Peluang usaha yang Ramah Lingkungan

 

Dyah Ayu Perwita Sari

2019011149

ESSAY 4 (Pengganti)

Psikologi Lingkungan A

Semester 6 (Genap)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA

Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2018 sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Menurut definisi World Health Organization (WHO) sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya Candra (Harmanto, 2020)

Sampah merupakan bahan padat buangan dari kegiatan rumah tangga, perkantoran, rumah penginapan, hotel, rumah makan, industri, puing bahan bangunan, dan besi-besi tua bekas kendaraan bermotor. Sampah merupakan hasil samping yang sudah tidak terpakai (Sucipto, 2012)  

Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir Secara garis besar, kegiatan pengelolaan sampah meliputi pengendalian timbunan sampah, pengumpulan sampah, transfer dan transport, pengolahan, dan pembuangan akhir (Sejati, 2009).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa sampah adalah suatu benda sisa penggunaan yang tidak dipakai ataupun digunakan. Namun, pada kali ini sampah dapat diolah agar tetap bermanfaat untuk menjaga kebersihan, keindahan dan dapat tentunya bermanfaat untuk kehidupan masyarakat

            Botol bekas dan kaleng bekas adalah sangat cocok untuk diolah kembali, karena kita tahu plastic lama atau susah terurai bahkan sampai ratusan tahun, sehingga mengola bahan yang berbahan dasar plastic perlu untuk meminimalisir pencemaran lingkungan yang disebabkan terutama oleh plastik, dengan beberapa cara diantaranya membuat celengan dari bahan botol plastic bekas dan membuat pot tanaman dari bahan kaleng bekas cat.

Proses pembuatan Tabungan (Celengan) dari Botol Bekas

  1. Siapkan alat dan bahan. Alat yaitu : gunting, cutter,  lem kertas, spidol warna warni
  2. Bahan : botol bekas bersih, kertas asturo, kardus dan kertas origami
  3. Pisahkan bagian tengah botol dengan leher botol yaitu dengan memotong menggunakan        cutter/gunting +_ 6 cm. Lalu, rapikan permukaan botol yang kasar agar halus menggunakan gunting
  4. Letakkan botol di tengah-tengah kertas asturo warna putih didalam dan yang berwarna diluar
  5. Eratkan kertas dengan botol menggunakan lem kertas
  6. Lalu, lipat kertas bagian atas kedalam dan lipat juga dibagian bawah botol agar rapi
  7.  Buat 2 pola berbentuk lingkaran yang disesuaikan pada botol di kardus. Pola pertama yaitu untuk penutup atas botol yang diberi bolongan agar dapat memasukkan uang lalu, pola kedua untuk bawah botol
  8. Tempelkan kedua pola pada botol menggunakan lem kertas/lem perekat lainnya.     
  9. Hias celengan dengan menggunakan spidol warna dan kertas origami
  10. Jika perlu diberi nama pemilik celengan yang sudah jadi
  11. Celengan dari botol bekas sudah siap







Proses Pembuatan Tempat Pot dari Kaleng bekas Cat

  1. Siapkan alat dan bahan. Alat yaitu : sabun pencuci piring, sikat, gunting, kuas, cat akrilik warna putih atau yang lain. Bahan yaitu : Kaleng bekas cat ukuran untuk 5kg
  2. Bersihkan kaleng cat tersebut sampai bersih dengan sabun pencuci piring dan sikat
  3. Lalu, buat 5 bolongan ukuran sedang pada bawah kaleng dengan gunting panas
  4. Mulailah mengecat kaleng bekas dengan kuas dan cat putih
  5. Jemur di bawah sinar matahari agar cepat kering dan tunggu hingga cat mengering
  6. Agar lebih menarik kaleng cat bisa diberikan gambar atau pola-pola menarik
  7. Masukan tanaman kedalam pot

Dari hasil kegiatan mengolah sampah plastic di atas, manfaat yang dapat kita ambil adalah terciptanya peluang usaha yang ramah lingkungan terutama dari bahan limbah plastic. Sebagai mahasiswa generasi Z yang cinta lingkungan terutama jurusan Psikologi, hal tersebut dapat dijadikan peluang usaha kedepan dengan memanfaatkan bahan limbah plastic. Usaha tersebut dapat diperjual belikan melalui media social serta tempat jual beli online atau olshop agar masyarakat dapat mengetahui secara luas produk baik detail produk, kegunaan, dll yang dirasakan untuk diri sendiri, orang lain, maupun terciptanya ramah lingkungan disekitar

 

DAFTAR PUSTAKA

Harmanto, H. S. (2020). Kajian Sistem Pengelolaan Sampah di SDIT AR-RAIHAN Bantul (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).

Sejati (2009). Pengelolaan Sampah Terpadu. Yogyakarta: Kanisius

Sucipto (2012). Teknologi Pengelolaan Daur Ulang Sampah. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

0 Comments