Tulisan Untuk Ujian Tengah Semester Psikologi Sosial II
Dosen
Pengampu : Arundati Shinta
Oleh : Dea Verananda Siallagan
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
Puisi
DIMANA EMPATIMU
Topik essay :
Bayangkanlah anda adalah satu anggota pada kelompok penilai yang bertugas untuk
menentukan bahwa seseorang bersalah atau tidak bersalah. Jumlah anggota kelomok
adalah 10 orang termasuk anda. Latar belakang ekonomi, status sosial, tingkat Pendidikan,
dari anggota kelompok tersebut adalah setara/tidak ada perbedaan yang mencolok
mata. Dari 10 anggota kelompok tersebut, hanya anda saja yang mengetahui dengan
persis bahwa orang yang akan anda nilai tersebut sama sekali tidak bersalah. Strategi
apa yang anda lakukan untuk meyakinkan anggota kelompok bahwa orang tersebut
memang tidak bersalah?
Kohesi
kelompok menurut Collins dan Raven dalam (Rachmat, 2005:164) bahwa kohesivitas
kelompok didefinisikan sebagai kekuatan yang mendorong anggota kelompok untuk
tetap tinggal dalam kelompok, dan mencegahnya meninggalkan kelompok.
Kohesivitas kelompok adalah bagaimana para anggota kelompok saling menyukai dan
saling mencintai satu sama dengan lainnya (Walgito, 2006:46). Kohesivitas
kelompok ini perlu diperhatikan di dalam dinamika kelompok, karena salah satu
masalah pada dinamika kelompok menurut Ruth Benedict yakni berkaitan dengan
kohesi kelompok atau kesatuan kelompok (Santosa, 2004:7). Menurut Floyd D. Ruch
(Gerungan, 2009:119) bahwa dinamika kelompok adalah analisis dari
hubungan-hubungan kelompok sosial yang berdasarkan prinsip bahwa tingkah laku
dalam kelompok adalah hasil dari interaksi yang dinamis antara
individu-individu dalam situasi sosial.
Goetsch
dan Davis menyatakan bahwa dalam sebuah organisasi hal yang paling penting
adalah kepercayaan antara rekan kerja. (2013 :55). Kepercayaan dalam organisasi
yang tinggi dapat membangun hubungan baik bagi sesama kelompok dalam tim karena
jika anggota tim percaya dengan anggota tim lainnya, maka perilaku antar sesama
tim akan membaik pula (George dan Jones:2012). Menurut (Covey dan Merril, 2008:
237) Beberapa hal yang berkaitan dengan kepercayaan pada organisasi yang tinggi
sebagai berikut:
1. informasi
dibagi secara terbuka
2. kesalahan
ditoleransi dan didorong sebagai cara belajar
3. budaya
Inovatif dan kreatif
4. orang-orang
setia kepada mereka yang tidak hadir
5. orangorang
berbicara jujur dan menghadapi masalah-masalah yang nyata
6. ada
beberapa “komunikasi nyata dan kolaborasi yang nyata”
7. tidak
ada “pertemuan setelah pertemuan”
8. transparansi
adalah nilai yang dipraktekkan
9. Orang-orang
jujur dan otentik
10. ada
akuntabilitas
11. ada vitalitas dan energy teraba dan dapat merasakan momentum positif
Jika saya berada
dalam sebuah kelompok yang mengatur bagaimana caranya membuktikan bahwa orang
tidak bersalah adalah didalam kelompok saya berperan sebagai pemimpin yang mengatur
jalannya suatu kelompok. Ketika saya menjadi pemimpin maka tidak ada anggota
kelompok yang menentang perkataan pimpinan. Saya mengetahui bahwa orang
tersebut tidak bersalah, tugas saya harus meyakinkan anggota kelompok yang lain
untuk kembali percaya kepada orang tersebut agar terciptanya hubungan baik
antara anggota kelompok dengan cara saya akan membuka ruang dikusi dengan
kelompok, dan disana kami akan membahas permasalahan yang terjadi secara
terbuka dan jujur. Dengan cara seperti itu kami bisa sama- sama melihat gerak
gerik dari orang tersebut. Jika orang tersebut jujur dan tidak bersalah maka ia
akan menunjukan bahwa ia benar-benar tidak bersalah dengan memperlihatkan cara ia
berbicara dan meyakinkan anggota yang lain dengan bukti yang akurat. Jika ia
memang benar-benar tidak bersalah maka akan terlihat dari kepercayaan dirinya
untuk meyakinkan anggota kelompok yang lain lewat tutur katanya apakah dia
gugup atau tidak.
Daftar
Pustaka
Herlianto,
P., dkk. 2012. Hubungan kohesivitas dengan dinamika kelompok dalam bimbingan
kelompok pada siswa smp negeri 13 semarang, Indonesian Journal of Guidance
and Counseling: Theory and Application, 1(2), 48-53.
Patras,
Y. E., & Hidayat, R. 2018. Upaya meningkatkan kepercayaan organisasi
melalui perbaikan perilaku pemimpin dan keadilan organisasi, Jurnal Dinamika
Manajemen Pendidikan, 2(2), 155-163.
0 Comments