Psikologi Lingkungan A
Dosen : Dr. Arundati Shinta, M.A
Semester : Genap 2021/2022
Essay 2
Fadila Perwitasari
2019011099
Fakultas Psikologi
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Saat kalian pergi berbelanja ke supermarket apakah kalian pernah menemui pertanyaan dari kasir seperti “ bawa tas belanja atau pakai kantong plastik?”. Beberapa dari kalian pasti pernah mengalami peristiwa tersebut, jika kita memilih untuk menggunakan kantong plastik maka kita harus rela mengeluarkan biaya tambahan untuk sebuah kantong plastik. Apakah kalian tahu maksud dari diberlakukannya harga pada kantong plastik? Mengapa kita harus membayar dan mengapa kantong plastik tidak gratis ? Jawabannya adalah pemerintah berusaha untuk mengurangi limbah plastik kenapa demikian? Karena plastik merupakan limbah yang sulit untuk diurai. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat dari Suharto (2009:1) yang mengemukakan bahwa, untuk dapat mengurai bahan plastik dibutuhkan setidaknya 80 tahun agar dapat terurai.
Menurut Adiwijaya (2009:2), alasan mengapa kita harus membatasi kantung belanja plastik karena kantung plastik menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar yang memenuhi daratan hingga segala kegiatan ritel, kita memakai plastik seperti membungkus makanan, pakaian, belanjaan dan lain sebagainya. Lingkungan dipengaruhi oleh aktivitas dari perilaku manusia. Manusia. Untuk itu kita sebagai manusia perlu mempunyai kesadaran terhadap lingkungan. Karena pencemaran lingkungan dapat terjadi karena ulah dari manusia terhadap lingkungannya sendiri.
Sebagai contoh jika salah satu manusia tidak memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungannya maka orang-orang disekitarnya kemungkinan akan melakukan hal yang sama, karena perilaku manusia timbul karena pengaruh dari lingkungannya. Fenomena tersebut dijelaskan dalam teori behaviour yang menerangkan mengapa perilaku seseorang dapat terjadi. Menurut Bandura (1971), terdapat teori pembelajaran sosial yaitu perilaku peniruan, dimana jika seseorang tidak melakukan suatu hal seperti orang ia merasa mendapatkan hukuman, namun sebaliknya jika seseorang meniru seperti perilaku orang lain maka ia merasa akan mendapatkan imbalan.
Begitu bahayanya kantong plastik pada bumi kita maka perlu adanya kesadaran dalam diri individu untuk mengurangi kantong plastik. Kita bisa mengganti kantong plastik dengan kantong belanja/ tottebag untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Mulailah dari diri sendiri untuk menjaga bumi kita dengan memakai tas ramah lingkungan, bukankah lebih baik menjadi contoh yang baik bagi lingkungan sekitar ?
.
Referensi
Nurhablisyah, N., & Hadiprawiro, Y. (2015). Kabana, Kantung Belanja Ramah Lingkungan Sebagai Bagian Dari Green Marketing Studi Kasus: Penggunaan Kantung Belanja Ramah Lingkungan pada Perusahaan Ritel di Indonesia. Deiksis, 5(02), 161-183.
Suharto, Rancangan Produk Bahan Plastik Daur Ulang Sebagai Upaya Peningkatan Industri Kreatif, Jurnal Rekayasa 2009, Vol. 5 No. 2 Politeknik Negeri Semarang.
0 Comments