Ujian Menulis Essay Psikologi Sosial 2

                                               Dosen Pengampu : Arundati Shinta

                                                            Oleh :Laela Septiyani

                                                                   2021011074

                                                Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa


                                                                          


 

                                                                

Konformitas Dalam Pergaulan Sekolah

Pendahuluan

 

Sebagai makhluk hidup Sosial yang tidak dapat hidup sendiri, sudah pasti kita sebagai manusia membutuhkan keberadaan orang lain untuk melangsungkan kehidupan kita. Dari kelompok masyarakat yang ada, sebagai manusia yang tergabung di dalamnya timbul perasaan untuk menegaskan diri bahwa kita adalah bagian dari kelompok tertentu atau rasa tidak ingin berbeda dari yang lain. Terkadang, dari perasaan tersebut, timbullah tingkah laku yang disebut dengan konformitas sosial.

Konformitas sosial adalah proses dimana tingkah laku seseorang terpengaruh atau dipengaruhi oleh orang lain di dalam suatu kelompok. Cara seseorang terpengaruh ada yang secara langsung ataupun tidak langsung. Mengapa Seseorang Melakukan Konformitas?

Alasan yang membuat seseorang melakukan konformitas. (Brown, 2006) menyebutkan : Pertama, karena adanya rasa ingin disukai. Kedua, rasa takut akan penolakan Ketiga, keinginan untuk merasa benar. Setiap individu pernah berada dalam kondisi dilematis karena tidak bisa memutuskan suatu perkara. Jika dalam sebuah kelompok terdapat individu yang mampu membuat keputusan dan dirasa benar maka dirinya akan ikut serta sehingga dianggap benar.

 

Persoalan

Tawuran antar pelajar merupakan fenomena laten, yang suatu saat bisa muncul kapan, kita tidak bisa mengetahui hal tersebut. Ironisnya, sebagian di antara pelajar yang terlibat mengaku tak tahu-menahu perihal permasalahan tawuran. Adanya rasa bermusuhan yang diwariskan secara turun menurun menurun dari angkatan ke angkatan berikutnya. Menanamkan bahwa kelompok siswa sekolah lain merupakan musuh bebuyutan. Tekanan dalam kelompok sebagai bentuk solidaritas juga membawa pengaruh. Adanya saya dalam satu kelompok junior dan senior dan berisikan 10 anggota. Adanya senior yang marah apabila tidak melakukan apa yang sudah menjadi aturan dalam kelompok tersebut.

Idealnya

Strategi dalam mengatasi perihal permasalahan konformitas terdapat Tawuran 

1.       Menggunakan teori motivasi yang berakar pada teori Psikoanalisa ini mempunyai ide dasar bahwa situasi dapat menimbulkan kebutuhan yang mengarahkan orang untuk bertingkah laku yang dapat mengurangi atau memenuhi kebutuhan. Teori ini berfokus pada kebutuhan atau motif individu  mempengaruhi persepsi, sikap dan tingkah lakunya.

2.       Woolfolk (2004,358) mendefenisikan motivasi sebagai sesuatu yang memberi enerdan mengarahkan prilaku. Graham dan weiner (1996, 63) mengatakan bahwa motivasi adalah kajian mengenai mengapa orang berpikir dan bersikap sebagaimana mereka bertindak.

3.       Demikianlah motivasi merupakan suatu variable perantara yang digunakan untuk menerangkan faktor dalam diri individu, yang dapat membangkitkan, mempertahankan dan menyalurkan tingkah laku kearah suatu tujuan tertentu. Motivasi berhubungan dengan dorongan yang berada didalam diri manusia; tidak dapat terlihat dari luar dan dapat menggerakkan manusia untuk menampilkan suatu tingkah laku kearah pencapaian suatu tujuan.

Penutup

Konformitas kelompok dalam pergaulan sekolah dapat memunculkan perilaku tertentu pada seorang pelajar; perilaku tersebut dapat bersifat positif maupun negatif. Dan dalam rentang waktu yang relatif lama, konformitas dapat menjadi suatu pola kebiasaan yang melekat dalam pribadi seorang individu.

Daftar pustaka

Adiriyak Kencana. Konfomitas; Motivasi Berprestasi ( an undergraduate theses).Jakarta: Atmajaya, 2008.

Baron, R. A dan Byrne, D. Social Psychology. Ninth Edition. Massachusetts: Allyn and Bacon, 2000.

Chaplain, J.P., ‘Motivasi’, Kamus Lengkap Psikologi (Terj. Kartini Kartono), Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2002.

Psikologi Sosial, sebuah Diktat panduan mata kuliah Psikologi Sosial, Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, 2009.


0 Comments