Upaya Kita Untuk Mengurangi Produksi Sampah
Masalah sampah tidak dapat lepas dari kehidupan manusia, hal tersebut
terjadi karena manusia menghasilkan sampah di kehidupan sehari-hari. Sampah tersebut
berasal dari kegiatan rumah tangga dan industri, baik berupa sampah organik
maupun non-organik. (Asmarawati, dkk., 2019). Permasalahan sampah tidak akan
pernah ada habisnya selama manusia masih menghuni planet bumi dan selama juga
permasalahan sampah akan terus dibahas dari berbagai sudut pandang. Pengelolaan
sampah yang tidak ramah lingkungan, limbah yang tidak dikelola dengan baik,
alih fungsi lahan, perumahan dan sebagainya, ikut berkontrubusi pada rusaknya
lingkungan alam.
Ketidakdisiplinan mengenai kebersihan dapat menciptakan suasana semrawut akibat timbunan sampah. Begitu banyak kondisi tidak menyenangkan akan muncul, seperti bau tidak sedap, lalat berterbangan, dan gangguan berbagai penyakit siap menghadang di depan mata. Tidak cuma itu, peluang pencemaran lingkungan disertai penurunaan kualitas kesehatan dan keindahan pun akan menjadi santapan sehari-hari bagi masyarakat. (Juniartini, 2020). Keadaan tersebut semakin memprihatinkan, manakala masyarakat kini semakin tidak peduli dengan keberadaan sampah membuat kondisi linkungan di sekitar kita semakin buruk. Kenyataan di lapangan tidak sesuai dengan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan.
Sebagai upaya untuk mengurangi sampah di sekitar kita, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan dengan tindakan sederhana yaitu 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace, Repair). Penjelasan lebih lanjut mengenai prinsip 5R (Sugiyarti dan Aliyah, 2015) adalah sebagai berikut :
1. Reduce
(mengurangi). Dimulai dengan mengurangi produksi sampah yang dihasilkan oleh
diri sendiri, dalam kehidupan sehari-hari seperti membawa tas belanja sendiri
untuk mengurangi sampah kantong plastik, membawa tempat makan sendiri ketika
membeli makanan yang dibungkus atau membawa air minum sendiri sengan botol
minum daripada membeli minuman dalam kemasan.
2. Reuse
(memakai kembali). Menggunkan kembali barang yang sudah tidak digunakan,
seperti penggunakan kembali kaleng susu/kaleng roti sebagai wadah, menggunakan
plastik bekas detergen sebagai pot tanaman, atau kerajinan tangan dari plastik
bungkus kemasan maupun baju bekas.
3. Recycle
(daur ulang). Memanfaatkan teknologi untuk mengolah atau mendaur ulang sampah
tertentu menjadi benda yang dapat dipakai kembali, contohnya kertas/koran
bekas, logam/besi, botol kaca,dan lain sebagainya.
4. Replace
(mengganti). Mengusahakan menggunakan barang yang ramah lingkungan yang dapat
digunakan lebih dari satu kali penggunaan.
5. Repair (memperbaiki). Yaitu memperbaiki barang-barang yang rusak, sehingga barang tersebut bisa dipakai kembali. Seperti sepatu yang masih bagus namun bagian alasnya sedikit robek, hal tersebut masih bisa diperbaiki di tempat perbaikan sepatu sehingga mengurangi pembelian sepatu yang menyebabkan bertumpuknya sampah sepatu, atau perbaikan barang elektronik sehingga mengurangi sampah-sampah elektronik kita.
Beberapa hal diatas merupakan sebagian dari usaha kita untuk mengurangi sampah-sampa yang kita produksi setiap harinya, semakin sering kita mengurangi produksi sampah, maka semakin besar usaha kita untuk menjaga lingkungan kita. Untuk itu kita sebagai individu yang tinggal di planet bumi ini harus senantiasa menjaga dan merawat bumi kita agar bumi kita semakin nyaman untuk ditinggali.
DAFTAR PUSTAKA
Asmarawati, S., Alni, F. K. D., Wijaya, I., Marcella, F., Ayu Mirani B, A., Ravi, A. C., ... & AS, S. M. (2019). Pemanfaatan Limbah Plastik Dusun Butuh Ngereng–Ereng Jogoprayan Gantiwarno Klaten. Prosiding Konferensi Pengabdian Masyarakat, 1, 501-504.
Juniartini, N. L. P. (2020). Pengelolaan Sampah
Dari Lingkup Terkecil dan Pemberdayaan Masyarakat sebagai Bentuk Tindakan
Peduli Lingkungan. Jurnal Bali Membangun Bali, 1(1), 27-40.
Sugiarti, R., & Aliyah, I. (2015). Budaya
Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Melalui Metode 5R Untuk Mewujudkan
Lingkungan Bersih Dan Sehat Di Kabupaten Sukoharjo. Cakra Wisata, 16(2).
Yuk Mulai Mengurangi Sampah Plastik untuk Melindungi Bumi | Cleanipedia
Penuis,
0 Comments