Upaya Kita Untuk Mengurangi Produksi Sampah

Psikologi Lingkungan A (Reguler)
Semester: Genap 2021/2022
Tisa Eritantia
2019011173
Fakultas Psikologi
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Upaya Kita Untuk Mengurangi Produksi Sampah


Masalah sampah tidak dapat lepas dari kehidupan manusia, hal tersebut terjadi karena manusia menghasilkan sampah di kehidupan sehari-hari. Sampah tersebut berasal dari kegiatan rumah tangga dan industri, baik berupa sampah organik maupun non-organik. (Asmarawati, dkk., 2019). Permasalahan sampah tidak akan pernah ada habisnya selama manusia masih menghuni planet bumi dan selama juga permasalahan sampah akan terus dibahas dari berbagai sudut pandang. Pengelolaan sampah yang tidak ramah lingkungan, limbah yang tidak dikelola dengan baik, alih fungsi lahan, perumahan dan sebagainya, ikut berkontrubusi pada rusaknya lingkungan alam. 

        Ketidakdisiplinan mengenai kebersihan dapat menciptakan suasana semrawut akibat timbunan sampah. Begitu banyak kondisi tidak menyenangkan akan muncul, seperti bau tidak sedap, lalat berterbangan, dan gangguan berbagai penyakit siap menghadang di depan mata. Tidak cuma itu, peluang pencemaran lingkungan disertai penurunaan kualitas kesehatan dan keindahan pun akan menjadi santapan sehari-hari bagi masyarakat. (Juniartini, 2020). Keadaan tersebut semakin memprihatinkan, manakala masyarakat kini semakin tidak peduli dengan keberadaan sampah membuat kondisi linkungan di sekitar kita semakin buruk. Kenyataan di lapangan tidak sesuai dengan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

         Sebagai upaya untuk mengurangi sampah di sekitar kita, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan dengan tindakan sederhana yaitu 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace, Repair). Penjelasan lebih lanjut mengenai prinsip 5R (Sugiyarti dan Aliyah, 2015) adalah sebagai berikut :

1.  Reduce (mengurangi). Dimulai dengan mengurangi produksi sampah yang dihasilkan oleh diri sendiri, dalam kehidupan sehari-hari seperti membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik, membawa tempat makan sendiri ketika membeli makanan yang dibungkus atau membawa air minum sendiri sengan botol minum daripada membeli minuman dalam kemasan.

2.  Reuse (memakai kembali). Menggunkan kembali barang yang sudah tidak digunakan, seperti penggunakan kembali kaleng susu/kaleng roti sebagai wadah, menggunakan plastik bekas detergen sebagai pot tanaman, atau kerajinan tangan dari plastik bungkus kemasan maupun baju bekas.

3.   Recycle (daur ulang). Memanfaatkan teknologi untuk mengolah atau mendaur ulang sampah tertentu menjadi benda yang dapat dipakai kembali, contohnya kertas/koran bekas, logam/besi, botol kaca,dan lain sebagainya.

4.   Replace (mengganti). Mengusahakan menggunakan barang yang ramah lingkungan yang dapat digunakan lebih dari satu kali penggunaan.

5.      Repair (memperbaiki). Yaitu memperbaiki barang-barang yang rusak, sehingga barang tersebut bisa dipakai kembali. Seperti sepatu yang masih bagus namun bagian alasnya sedikit robek, hal tersebut masih bisa diperbaiki di tempat perbaikan sepatu sehingga mengurangi pembelian sepatu yang menyebabkan bertumpuknya sampah sepatu, atau perbaikan barang elektronik sehingga mengurangi sampah-sampah elektronik kita.

Beberapa hal diatas merupakan sebagian dari usaha kita untuk mengurangi sampah-sampa yang kita produksi setiap harinya, semakin sering kita mengurangi produksi sampah, maka semakin besar usaha kita untuk menjaga lingkungan kita. Untuk itu kita sebagai individu yang tinggal di planet bumi ini harus senantiasa menjaga dan merawat bumi kita agar bumi kita semakin nyaman untuk ditinggali.


DAFTAR PUSTAKA

Asmarawati, S., Alni, F. K. D., Wijaya, I., Marcella, F., Ayu Mirani B, A., Ravi, A. C., ... & AS, S. M. (2019). Pemanfaatan Limbah Plastik Dusun Butuh Ngereng–Ereng Jogoprayan Gantiwarno Klaten. Prosiding Konferensi Pengabdian Masyarakat1, 501-504.

Juniartini, N. L. P. (2020). Pengelolaan Sampah Dari Lingkup Terkecil dan Pemberdayaan Masyarakat sebagai Bentuk Tindakan Peduli Lingkungan. Jurnal Bali Membangun Bali1(1), 27-40.

 

Sugiarti, R., & Aliyah, I. (2015). Budaya Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Melalui Metode 5R Untuk Mewujudkan Lingkungan Bersih Dan Sehat Di Kabupaten Sukoharjo. Cakra Wisata16(2).


Yuk Mulai Mengurangi Sampah Plastik untuk Melindungi Bumi | Cleanipedia



Penuis,






0 Comments