Gaya kepemimpinan Niccolo Machiavelli
NAMA : FERDI WIJAYA
NIM : 2021011042
UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL
DOSEN PENGAMPU : ARUNDATI SHINTA
Kepemimpinan Niccola Machiavelli
Niccolo Machiavelli, filsuf abad Pencerahan, pemikir Florentin yang tersohor berkat karya serta gagasannya. Ia pernah menjadi sekretaris negara, namun tidak bertahan lama. Pasalnya, dinamika politik tidak mudah diselesaikan dan semakin berkobar. Terjadi perpecahan politik dalam negeri Italia bagian Roma, Milan, Venesia.
Karya monumental Machiavelli adalah "The Prince" dan "Discourse". Seorang Hitler sampai 'takluk' membaca The Prince, bahkan juga Napoleon Bonaparte yang nyaris tidak meninggalkan karyanya untuk dijadikan bantal tidurnya. Pula Benito Mussolini menjadikan karya Machiavelli sebagai pedoman kekuasaannya.
Penulis ingin mengajak untuk kembali menerjemahkan Point Of View dari filsafat politiknya Machiavelli terutama yang melatar-belakanginya, serta sumbangsih gagasan-gagasannya pada dunia.
Seorang politikus tidak akan pernah berhasil jika belum menempatkan buku-buku Machiavelli di bawah bantal tidurnya. Seorang politikus tidak akan berhasil jika belum meletakkan singa di hatinya, demikian kata Benito Mussolini dari Nicolo Machiavelli. Bagi Machiavelli, tugas atau hakikat politik bukan saja mengatur tentang bagaimana rakyat harus berperilaku tetapi bagaimana seorang harus berkuasa karena itu kharakter singa mutlak perlu. Seorang pemimpin tidak perlu takut ketika tidak dicintai, yang penting tidak dibenci rakyat. Supaya tidak dibenci rakyat, pemimpin harus berkharakter singa bukan untuk menakuti rakyat tetapi tidak takut untuk ada bersama rakyat dalam menyusun strategi pemakmuran rakyat.
Komparasi teoritis antara filosofi Machiavelli dengan lambang Injil Markus membidang dalam satu makna yang sama. Kehadiran singa yang dipakai dalam Injil Markus merupakan interpretasi pembebasan. Suara singa yang mengaum membangkitkan kelelapan manusia dalam dosa sebab saatnya akan tampil pemimpin yang menahkodai untuk masuk dalam kebebasan dan keselamatan. Tampil seorang Yohanes yang berseru-seru di padang gurun, persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya, sebab yang akan datang ini adalah penguasa di atas segalanya untuk memanusiakan manusia. Maka karakter kepemimpinan gaya Machiavelli pantas dipakai untuk seorang politikus supaya tidak takut menyuarakan kebenaran dalam kondisi apapun.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.victorynews.id/opini/pr-3312288339/filosofi-kepemimpinan-niccolo-machiavelli-relevansinya-dalam-membaca-lambang-injil-markus
0 Comments