Tugas Psikologi Lingkungan Semester Genap 2020/2021
Dosen Pengampu: Arundati Shinta
Nama : Yuli Priansah
NIM : 2018011161
Fakultas Psikologi UST Yogyakarta
- Krisis legitimasi dan politik pencitraan, menurut Habermas 1975 (dalam Harjudin, 2020) krisis ini terjadi karena disintegrasi sosial dan manajemen krisis pemerintah gagal. Tidak jarang pemerintah memaksakan sanksi atau menggunakan kekuatan paksa untuk menjamin keteraturan, padahal seharusnya tidak berlebihan dan dilakukan atas persetujuan bersama. Selain itu bukan hal yang aneh bila terkadang dalam suatu masalah ada politik di dalam nya, masyarakat terlanjur memandang bahwa semua ini hanyalah pencitraan, salah satu contohnya adalah ketika negara lain sudah merespon wabah tersebut di awal namun pemerintah malah terus membuka akses WNA ke Indonesia.
- Penelitian yang dilakukan oleh Rahman, dkk (2020) memprediksi setidaknya ada tiga faktor psikososial yang berpengaruh: psikologis, sosio-ekonomi-budaya, dan persepsi terhadap pemerintah. Dalam faktor psikologis; kebijakan publik yang tidak adil akan mendorong tindakan ketidakpatuhan, ditambah kecemasan masyarakat akan kebiasaan yang dibatasi membuat mereka tidak mudah mengikuti aturan. Dalam faktor budaya, sosial dan ekonomi; budaya gotong royong yang melekat dalam masyarakat Indonesia menjadi terbatas dan perasaan ketidakadilan akan sulitnya mencari uang di masa pandemi sangat mempengaruhi. Terakhir faktor persepsi terhadap pemerintah; ketidakpatuhan terjadi karena kurangnya kerjasama dan perasaan kurang diberi rasa aman, layanan dasar, dan gap legitimasi pada warganya.
Daftar Pustaka
Harjudin, Laode. (2020). Dilema Penanganan Covid-19: Antara Legitimasi Pemerintah dan Kepatuha Masyarakat. Jurnal Kesejahteraan dan Pelayanan Sosial. Vol. 1. No. 1. Hal. 90-97
Rahman, Dkk. (2020). Faktor-Faktor Psikososial dari Ketidakpatuhan Masyarakat pada Masa Pandemi. Karya Tulis Ilmiah Work Form Home LP2M. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati
Mahardika, Dkk. (2020). Strategi Pemerintah dan Kepatuhan Masyarakat dalam Mengatasi Wabah Covid-19 Berbasis Semangat Gotong Royong. Jurnal Global Citizen. Vol. 9. No. 1. Hal. 39-50
Penulis:
0 Comments