ESSAY 3 WAWANCARA

Untuk memenuhi tugas essay dari mata kuliah Psikologi Sosial

Dosen pengampu: Arundati Shinta

Judul essay: Perilaku konformitas pada mahasiswa luar Jawa.

Oleh: Theodora Aprila Gloriani

NIM: 2021011040

 

APA ITU PERILAKU KONFORMITAS?

 Sears dkk (1985) mengatakan bahwa seseorang menampilkan perilaku tertentu karena setiap orang lain menampilkan perilaku tersebut, disebut dengan konformitas. Sarwono (2005), konformitas adalah perilaku sama dengan orang lain yang didorong oleh keinginan sendiri. Dapat disimpulkan bahwa perilaku konformitas merupakan perilaku untuk meniru atau mengikuti perilaku berdasarkan norma yang berlaku dengan dibayangi tekanan oleh masyarakat dan norma yang memicu perubahan. Dampak dari perilaku konformitas yang menonjol adalah perubahan sikap dan perilaku sesuai dengan norma.

 Aspek – aspek dari konformitas (sears dkk, 2004) adalah sebagai berikut:

1.    ·   Aspek kekompakkan adalah kekuatan yang dimiliki kelompok acuan yang menyebabkan seseorang tertarik dan tetap ingin menjadi anggota kelompok.

2.    ·   Aspek kesepakatan yakni mendapat kekompakkan acuan yang sudah dibuat tekanan kuat, sehingga anggota harus setia dan menyesuaikan pendapatnya dengan pendapat kelompok.

3.   ·     Aspek ketaatan yakni tekanan dan tuntutan kelompok acuan pada anggota membuat anggota rela melakukannya.

Adapun interviewee dari wawancara ini adalah seorang mahasiswa NTT yang kuliah di Jojga dan sekarang sudah semester 5. Alasan interviewer tertarik dengan topik konformitas adalah untuk melihat bagaimana norma dan masyarakat mampu mempengaruhi dan memberikan dorongan untuk melakukan perubahan perilaku pada seseorang. Serta sanksi sosial yang menjadi ”pemberi efek jera” melakukan peranannya dalam masyarakat.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa interviewee berperilaku konformitas dari sikap interviewee yang takut untuk mendapatkan sanksi sosial dari masyarakat membuat interviewee merasa bahwa dirinya bersalah dan individu lain benar yang memicu perubahan sikap dan perilaku serta adanya persepsi bahwa aturan harus dipatuhi, jika dilanggar maka akan merasa bersalah membuat interviewee baik itu terpaksa ataupun tidak harus menyesuaikan diri dengan lingkungan.Intervieweee merupakan sosok pribadi yang dengan mudah mampu menyesuaikan diri dengan norma sosial baru yang berdasarkan wawancara menujukkan adanya pandangan kepercayaan diri pada interviewee terkait dengan perubaham yang dilakukan dari hasil mengamati. Adapun dampak yang dirasakan oleh interviewee setelah melakukan konformitas adalah interviewee menjadi bebas dan tidak takut untuk melakukan sesuatu karena interviewee mrngetahui apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.

Dari hasil wawancara berikut adalah beberapa perilaku konformitas yang dilakukan oleh interviewee:

·       Untuk menghindari sanksi sosial

·       Adanya persepsi bahwa aturan harus dipatuhi jika dilanggar maka akan merasa bersalah.

·       Menunjukkan penyesuaian diri dengan lingkungan

·       Pandangan yang benar terhadap diri sendiri

·       Rasa takut akan penolakan

·       Adanya keinginan untuk disukai

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Hanurawan, F. (2014). Psikologi Kelompok. Serang: FTK Banten Press.

Meinamo, A. E., Sarlito, W., & Sarwono. (2018). Psikologi Sosial Edisi 2. Jakarta: Salemba

Yuliantri,Made I.(2015). Hubungan Konformitas Dan Harga Diri Dengan Perilaku KonsumtifF Pada Remaja Putri Di Kota Denpasar

Priyanti, Dewinta & S. Maria J. Silaen (2018). Pengaruh kepercayaan diri dan konformitas teman sebaya terhadap perilaku merokok siswa kelas X SMA negeri 70 Jakarta.Ikraith Humaniora,Vol 2,No 2,Juli 2018

 


0 Comments