KONFORMITAS PADA KENAKALAN ANAK REMAJA USIANYA (ESAI 3)
Nama: Steven Aldodi Stefano
Nim: 2021011062
Dalam masa remaja, remaja berusaha untuk melepaskan diri dari ikatan orang tua dengan tujuan untuk menemukan jati dirinya. Proses memisahkan diri dari orang tua diikuti dengan proses untuk mencari dan bergabung dengan teman-teman sebaya karena merasa senasib. Perasaan senasib inilah yang membuat individu bergabung dalam kelompok dan menaati peraturan di dalamnya walaupun norma-norma kelompok tersebut bertentangan dengan norma-norma yang baik
Menurut Jensen (dalam Sarwono, 2003) membagi ciri-ciri kenakalan remaja kedalam 4 jenis yaitu:
1. Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada orang lain, misalnya perkelahian, perkosaan, perampokan, pembunuhan dan lain-lain.
2. Kenakalan yang menimbulkan korban materi, misalnya perusakan, pencurian, pencopetan, pemerasan, dan lain-lain.
3. Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban di pihak orang lain, misalnya pelacuran, penyalahgunaan obat. Di Indonesia hubungan sex sebelum menikah kemungkinan bisa dimasukkan dalam jenis ini.
4. Kenakalan yang melawan status, misalnya mengingkari status anak sebagai pelajar dengan cara membolos, mengingkari status orang tua dengan cara minggat dari rumah atau membantah perintah orangtua dan sebagainya.
Menurut Santrock (2003), ada sembilan faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja yaitu: (1) identitas, (2) kontrol diri, (3) usia, Bayu Mardi Saputro & Triana Noor Edwina Dewayani Soeharto 4 INSIGHT Volume 10, Nomor 1, Februari 2012 (4) jenis kelamin, (5) harapan terhadap pendidikan dan nilai-nilai di sekolah, (6) pengaruh orang tua, (7) pengaruh teman sebaya, (8) status sosial ekonomi, (9) kwalitas lingkungan sekitar tempat tinggal. Dari sembilan faktor tersebut.
Mappiare (1982) mengungkapkan bahwa remaja membutuhkan suatu wadah sebagai cara untuk berinteraksi dengan teman sebayanya. Tujuan remaja mencari wadah adalah untuk menjalin rasa setia kawan yang akrab dan diikat oleh minat yang sama, kepentingan bersama, saling tolong-menolong dan saling berbagi perasaan untuk memecahkan masalah secara bersama-sama. Oleh karena itu, remaja selalu berusaha untuk dapat diterima oleh kelompoknya.
1. Apakah anda tau tentang konformitas sebagai kenakalan anak remaja ?
“ Owh saya paham,pada Proses diri anggota penyusuaian dirinya pada kelompok norma itu sendiri”
2. Bagaimana keterkaitan antara konformitas dengan perilaku kenakalan remaja ?
“Menurut saya se usia saya dulu remaja semakin tinggi konformitas akan mengikutin cenderung kenakalannya tinggi”
3. Apakah bisa terjadi pada kenakalan anak remaja melakukan konformitas terhadap pengaruh sosial ?
“ Bisa jadi pengaruh karena contohnya konformitas sosial seperti temannya sedang terkena musiba sakit atau motor mogok di jalan lalu menjenguk atau menolong”
4. Menurut anda apakah ada pengaruh tentang kenakalan anak remaja melalui status ?
“ mungkin bisa yah setau saya mencontohkan seperti anak melawan orangtuanya sendiri gitu”
Dan saya simpulkan konformitas pada kenakalan anak remaja itu sangat berdampak negatif dan besar pengaruh walapun menganggapna sudah terbiasa pada umumnya
DAFTAR PUSTAKA
Bayu Mardi Saputro,Triana Noor Edwina Dewayani Soeharto. (2021). HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TERHADAP. INSIGHT , 15.
0 Comments