Produksi Sampah

                                                                         Nurul Fa'izah

2019011186

Ujian Akhir Psikologi Lingkungan

Kelas Reguler

Semester Genap 2021/2022


 

Sampah rasa-rasanya sulit sekali lepas dari kehidupan manusia, hal tersebut dalam kehidupan sosial ini kita juga sebagai produksi sampah. Tidak akan menjadi masalah jika kita dapat memanfaatkannya dengan baik, apa lagi Indonesia  termasuk salah satu kategori menjadi negara yang memproduksi sampah terbanyak bagaimana tidak ? sering kali ditemukan bekas plastic dari negara kita yang sampai ke negeri tetangga, beberapa kasus di televisi menyiarkan ditemukan bekas sampah-sampah seperti bungkus Indomie, diterjen ataupun bungkus makanan minuman  yang sampai ke negara tetangga. Sampah tersebut terombang-ambing dilaut lepas hingga terdampar didaratan. Sering kali kita merasa malu dan tertampar saat mendengar berita seperti itu akan kah sampah saja sampai ke negara tetangga? Tapi sedikit sekali dari kita tergerak untuk ikut berparti sipasi menciptakan lingkungan bersih, padahal masalah sampah bukan hanya diatasi oleh pemerintah saja, tapi menjadi hal bagi kita selaku warga negara.

Berdasarkan data BPS (2018) menyebutkan bahwa pada tahun 2017, jumlah penduduk di Indonesia mencapai 261,89 juta jiwa. Hal ini berdampak pada tingginya angka produksi sampah. Selain itu, adanya peningkatan disektor industri juga berpengaruh terhadap pendapatan rumah tangga, yang berkaitan dengan daya beli dan pola konsumsi masyarakat. Akibatnya, volume, jenis serta karakteristik sampah yang dihasilkan akan semakin banyak. (Apriyani, 2020). Lantas bagaimanakah kita  mengolah sampah dengan cermat?. Nah itulah pertanyaan yang tepat dalam penulisan kali ini, caranya sederhana saja misalnya sampah rumah setelah kita memanfaatkan bahannya kita dapat memanfaatkan sampah dari bungkus ataupun  yang lainnya, pasalnya kehidupan di rumah kita juga memanfaatkan tumbuh-tumbuhan dan taka da salahnya kita memanfaatkan sampah bekas tumbuhan, misalnya memanfaatkan cangkang kelapa, cangkang kelapa setelah kita ambil santannya kita dapat memanfaatkan cangkangnya dengan cara dimanfaatkan menjadi asbak rokok dan lain sebagainya, seperti gambar di bawah ini:




Cangkang kelapa teksturnya sangat keras dan kokoh sehingga dapat dimanfaatkan dalam priode jangka panjang, agar terkesan lebih bagus lagi kita dapat mewarnainya menggunakan cat atau pun dengan cara melukisnya sehingga menambah kesan kreatif. Lalu benda apa lagi yang dapat kita manfaatkan menjadi barang yang berguna dari sampah rumah tangga? Kita sering kali di rumah terdapat baju bekas yang tidak terpakai sehingga tidak tau di manfaatkan menjadi apa, kebanyakan hanya digunakan menjadi perca lap sehingga tidak ada kesan cantic jika di pandang, nah dari pada menjadi perca begitu saja lebih bagus lagi dari jika perca tersebut di kreasi menjadi bentuk yang lebih menarik seperti yang saya manfaatkan di rumah dari kainbekas di kreasi menjadi perca namun di jahit sendiri, menambah kesan warna-warni dari kain bekas sehingga lebih menarik berikut gambarnya:


Terlepas dari itu semua, dalam kehidupan bermasyarakat tentu kita juga memerlukan tempat sampah umum, tempat sampah umum biasanya sudah di sedikan oleh pemerintah namun taka da salahnya kita saling berkerja sama dalam hal tersebut, sepertu di tegaskan oleh, Hadi (2004), dalam tulisannya yang berjudul sindrom sampah mengatakan bahwa masyarakat bersikap resisten terhadap fasilitas pembuangan sampah, dimana sistem pembuangan sampah dijanjikan dinas kebersihan berupa sanitary landfill tetapi dalam perakteknya adalah open dumping, seperti kasus masyarakat terhadap keberadaan TPA Bandar Gebang, Bekasi, dan pemblokiran jalan masuk TPA Keputih, Sukolilo Surabaya. Dampak yang muncul bagi daerah yang dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah berupa ketidak nyamanan karena debu, bising, getaran, dan ceceran sampah disekitar kawasan yang dilewati truck pengangkut sampah. Hal ini dapat memicu menurunnya nilai properti, dimana tanah dan rumah disekitar TPA tidak saleable atau tidak menguntungkan untuk dijual karena umumnya orang enggan untuk tinggal disekitar TPA. Masalah sampah mutlak harus ditangani secara bersama-sama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran dan komitmen bersama menuju perubahan sikap, perilaku dan etika yang berbudaya lingkungan.

 

 

 Daftar Pustaka:

Putra, Hijrah Purnama, and Yebi Yuriandala. "Studi pemanfaatan sampah plastik menjadi produk dan jasa kreatif." Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan 2, no. 1 (2010): 21-31.

Artiningsih, Ni Komang Ayu. "Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga (Studi kasus di Sampangan dan Jomblang, Kota Semarang)." PhD diss., program Pascasarjana Universitas Diponegoro, 2008.

0 Comments