Peduli Lingkungan – Olah Sampah Dapur Kita

Psikologi Lingkungan A
Semester Genap 2021/2022
Essay 3
Tisa Eritantia 2019011173
Fakultas Psikologi
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa



Sampah rumah tangga adalah salah satu penyumbang sampah terbesar pada lingkungan. Penanggulangan sampah dapat dimulai dari skala rumah tangga dengan memisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah dapur sangat bermanfaat seperti sampah sayur dan buah atau makanan yang sudah membusuk, sampah-sampah tersebut dapat diolah menjadi pupuk. Selain dapat  memenuhi kebutuhan akan unsur hara pada tanaman, dengan pembuatan pupuk organik ini maka kita akan mengurangi sampah-sampah yang sudah terlalu banyak. Salah satu metode pembuatan pupuk kompos yang bias digunakan adalah dengan menggunakan metode Takakura.

Kompos takakura dibuat dengan cara Takakura Home Method Composting, adalah sebuah metode pembuatan kompos yang ditujukan untuk mendaur-ulang sampah dapur. Metode kompos takakura pertama kali diperkenalkan di Surabaya pada tahun 2004 oleh seorang berkebangsaan Jepang bernama Mr. Takakura. Berawal dari mencari solusi untuk penumpukan sampah kemudian muncul ide untuk mendaur ulang sebagian sampah rumah tangga. Maka, dirancanglah sebuah metode pembuatan kompos yang bisa dilakukan di dapur. Syaratnya harus higienis tidak berbau dan tidak jorok, mengingat dapur merupakan tempat mengolah makanan. Jenis Sampah Yang Diolah

1.  Sisa sayuran ataupun bahannya. Idealnya sisa sayuran tersebut belum basi. Namun bila telah basi,

     cuci sayuran tersebut terlebih dahulu, peras, lantas buang airnya.

2.  Sisa nasi.

3.  Sisa ikan, ayam, kulit telur dan sejenisnya.

4.  Sampah buah yang lunak (anggur, kulit jeruk, apel, dan lain-lain). Hindari memasukkan biji dan kulit

    buah yang keras seperti biji salak, kulit kelapa dan kulit durian.

5.  Daun-daunan

 

Berikut adalah “Trik Mudah” mengolah sampah dapur menjadi pupuk kompos dari Dosen Psikologi Lingkungan Ibu Dr. Arundati Shinta, M.A. yang saya lakukan dirumah untuk pembuatan pupuk kompos dari sampah dapur.

·        Pertama, kumpulkan sampah dapur segar bukan sampah kemarin san pilih sampah dapur berupa daun dan kulit buah saja jangan gunakan sampah dapur berupa tulang dan kulit telur agar terhindar dari serangga.

·      kemudian timbang sekitar 500gr dan dirajang kecil-kecil atau bias juga di blender. Gunanya agar sampah mudah terurai.

·    Siapkan tanah sekitar 2x lebih banyak dari sampah, jadi sekitar 1000gr untuk sampah dapur 500gr

·    Campurkan sampah dapur yang sudah potong kecil-kecil dengan tanah yang sudah ditimbang, akan lebih baik jika dicampur dengan cairan EM4

·     Adonan sampah dan tanah yang sudah tercampur kemudian dimasukkan ke dalam gentong tanah liat atau jika tidak ada bias menggunakan kantong kresek dan diikat dengan kencang.

·      Simpah ditempat teduh dan kering serta terhindar dari sinar matahari sertaair hujan

·   Pada hari kedua, kantong kresek dibuka dan diaduk-aduk adonan sampah selama 10-15 menit. Tujuannya supaya sampah-sampah itu mendapatkan oksigen.

·   Kemudian adonan sampah dan tanah tersebut dimasukkan kembali ke dalam kantong kresek. Lakukan kembali di hari selanjutnya hingga hari ke 13, lalu di hari ke 14 adonan tersebut sudah menjadi kompos.

Hasil pembuatan pupuk kompos yang saya lakukan dirumah terdapat pada gambar berikut :



Suyoto, Bagong. 2008. Rumah Tangga Peduli Lingkungan. Prima Media, Jakarta.

Widikusyanto, M. J. (2018). Membuat Kompos Dengan Metode Takakura. Researchgate. Net.

http://kupasiana.psikologiup45.com/2021/07/merdeka-dari-sampah-dapur.html?m=1



Penulis,





0 Comments