semarangkota.go.id |
Kondisi lingkungan yang sangat kotor dapat mempengaruhi kesehatan, apalagi dengan bentuk cuaca yang kurang stabil saat ini, ambil contoh saja yaitu dalam Negara kita Indonesia. Kepadatan penduduk Indonesia ditahun 2022 semakin meningkat yaitu dengan jumlah penduduk Indonesia adalah 273.879.750 jiwa (Kemendagri,2022). Tentu saja jumlah ini tidaklah sedikit dan hal ini membuat kondisi lingkungan semakin rentan terkena polusi,sampah berserakan dimana-mana, kondisi kesehatan mental, tubuh menjadi kurang stabil dan ikut terganggu dikarenakan beberapa faktor lingkungan salah satunya adalah pencemaran lingkungan dengan membuang sampah sembarangan.
Ada begitu banyak slogan
yang tersebar luas dikalangan masyarakat yang bertujuan untuk mengajak para
masyarakat sama-sama menjaga lingkungan agar tetap aman dan sehat. Salah satu
slogan yang sering kita jumpai adalah yang berbunyi “Buanglah sampah pada
tempatnya”, siapa si yang tidak tahu
slogan ini? Slogan ini memiliki makna yang sangat besar buat lingkungan tetapi sangat disayangkan
sebagian masyarakat mengganggap bahwa slogan ini hanya hiasan semata, apalagi dengan kondisi lingkungan masyarakat yang
memiliki minat membaca yang sangat minim. Oleh karena itu banyak pihak-pihak
yang menyuarakan agar lingkungan tetap aman dan bersih dengan berbagai tips dan
trik yang menarik untuk masyarakat lakukan salah satunya adalah Plogging (jogging sambil memungut sampah di jalan)
Taukah
anda bahwa plogging merupakan suatu
kegiatan yang sangat istimewah, kegiatan yang sangat terpuji, dan tentunya
berkelas bagi kalangan yang cinta lingkungan. Plogging merupakan salah satu
kegiatan yang dikenal dengan kombinasi dari lari
laun dengan memungut sampah yang berserakan. Dilansir dari Wikipedia
plogging ini dijadikan sebagai suatu
kegiatan yang terorganisir di Swedia
sekitar tahun 2016, sehingga hal positive
ini berhasil mencuri perhatian serta menyadarkan kaum-kaum yang sedang tertidur
pulas dengan acuh tak acuh nya, dengan lingkungan sekitar yang penuh dengan
sampah. Hal positive ini mulai
menyebar dinegara-negara lain pada tahun 2018, menyusul meningkatnya
kekhawatiran tentang polusi plastik. Salah satu Negara ini adalah Negara
Indonesia, saat ini masyarakat Indonesia memiliki minat yang sangat kuat dengan
dunia olaraga seperti nge-Gym, lari-lari sore atau pagi dengan orang tersayang,
atau olaraga lainnya.
Dilansir dalam suara.com Senior Sustainable Packaging
Manager Danone-Aqua Ratih Anggraen mengatakan bahwa dengan adannya
masyarakat Indonesia yang sadar akan penting nya tentang kesehatan dan
kelestarian lingkungan maka tidak ada salah nya untuk mempengaruhi dan
memberikan informasih serta memperkenalkan kepada masyarakat terkait dengan plogging. Selain Manager Danone-Aqua
Ratih Anggraen, Kelly Tandiono secara aktif mengampanyekan sistem
pertanggungjawaban sampah kebiasaan reduce-reuse-recycle
(3R). karena pada dasarnya 3R
ini merupakan suatu cara yang paling effective dalam mengurangi sampah serta
menjadikan lingkungan yang aman dan bersih. Selain itu ditambah lagi dengan plogging yang saat ini sedang viral
dikalangan masyarakat yang dimana melakukan kegiatan lari sambil memungut
sampah. hal ini juga sangat bermanfaat bagi masyarakat dengan sistem gerakan
membungkuk, menjongkok memungut sampah serta merenggang badan yang cocok dan
efektif dalam menjaga kesehatan tubuh. Bukan hanya kesehatan tubuh yang menjadi
prioritas plogging tetapi justru
kesehatan lingkungan juga terjamin.
Oleha karena itu untuk menjadikan tubuh yang sehat dan
lingkungan yang bersih mari kembangkan plogging,
“Plogging santai menjadi pilihan sehat kita”.
0 Comments