Penyuluhan Kepedulian Masyarakat Terhadap Penanganan Sampah

 

Nama                           : Maulana Malik Ibrahim

NIM                            : 2018011135

Mata Kuliah                : Psikologi lingkungan Paralel

Dosen Pengampu        : Dr. Arundati Shinta. M.A,.

                        Penyuluhan Kepedulian Masyarakat Terhadap Penanganan Sampah

                        `           Ujian Akhir Psikologi Lingkungan

Pada era globalisasi seperti ini masalah sampah sudah menjadi momok menakutkan, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Minimnya kesadaran tentang kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah yang kurang tepat membuat masalah sampah ini semakin rumit, alhasil banyak dampak buruk dari sampah ditanggung oleh anak cucu dan tentu saja kita sendiri. Mulai dari tersumbatnya aliran sungai yang menyebabkan banjir, pencemaran air bersih, tanah tidak lagi subur karena terkontaminasi sampah, dan polusi udara oleh pembakaran sampah plastik. Tulisan ini saya buat untuk mendorong teman teman mahasiswa, khususnya saya sendiri agar lebih peduli terhadap masalah penanganan sampah di Indonesia yang bisa dibilang sudah menjadi masalah serius.

            Berkenaan dengan pengelolaan sampah, perlu diketahui apa alasannya masyarakat enggan peduli pada sampahnya. Untuk mengetahui alasannya, maka teori yang relevan dalam penelitian ini adalah teori behaviorisme dengan tokoh J.B. Watson, I.P. Pavlov, B.F. Skinner dan E.L. Thorndike. Teori tersebut menjelaskan bahwa perilaku manusia terbentuk karena adanya pembiasaan (kondisioning). Selanjutnya, suatu perilaku akan terus berulang bila mendapatkan imbalan dan perilaku yang mendapat hukuman akan dihindari (Franzoi, 2003; Tondok, 2008; Woolfolk, Winne & Perry, 2006). Jadi berdasarkan teori behaviorisme ini, perilaku membuang sampah sembarangan akan terus berlangsung karena perilaku tersebut tidak dikenai sanksi. Pelakunya justru mendapatkan sesuatu yang menyenangkan yaitu terbebas dari sampah. Ketika petugas kebersihan tidak menghukum pelaku, maka perilaku membuang sampah sembarangan akan dianggap sebagai perilaku yang tidak melanggar peraturan. Jadi, bila perilaku membuang sampah sembarangan ini akan dikurangi maka pelakunya harus didenda secara konsisten (Shinta & Daihani, 2019).

            Agar masyarakat lebih peduli terhadap sampah disekitar, perlu diadakan program penyuluhan dan edukasi terhadap masyarakat. Hal ini akan mendorong mereka untuk lebih tanggap dan tahu tentang bahaya sampah yang ada disekitarnya. Penyuluhan bisa dilakukan oleh mahasiswa, dosen, atau pegiat lingkungan dengan dukungan kepala daerah setempat supaya semua berpartisipasi dan aktif dalam penanganan sampah baik organik maupun non  organik. Teknis pelaksanaan penyuluhan dapat dilakukan di kantor kepala desa agar aksesnya mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat sekitar.

            Ada beberapa hal mendasar yang perlu disampaikan dalam penyuluhan seperti Banyaknya tumpukan sampah selain menjadi penyebab berbagai penyakit, juga sampah dari limbah plastic berbahaya karena mengandung zat kimia yang dapat merusak tanah. Sampah plastik juga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa diuraikan. Diharapkan, dengan adanya workshop atau penyuluhan ini masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

           

                                                                Daftar Pustaka


Shinta, A. (Editor) (2019). Memuliakan sampah: Konsep dan aplikasinya di dunia pendidikan dan masyarakat. Yogyakarta: Deepublish.

https://www.researchgate.net/publication/350466459_Memuliakan_Sampah_Konsep_dan_Aplikasinya_di_Dunia_Pendidikan_dan_di_Masyarakat

Shinta, A., Daihani, D.U. & Patimah, A.S. (2019). Friendly environment waste management based on community empowerment as the basis of the health national resilience. Proceeding Optimizing Public Health for Sustainable Global Prosperity Through Innovative Collaboration. 4th International Symposium of Public Health. Griffith University, Gold Coast Campus, Queensland, Australia, October 29th-30th, pp. 6-11.

          https://fkm.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/Proceeding-4th-ISoPH-2019-Unair.pdf

Tondok, M. S. (2008). Menyampah, dari perspektif psikologi. Harian Surabaya Post. 20 Juli.

 

 

 

           

           

0 Comments