SUMBER AIR
MASRIANI
YUSMIATI PAE
SUMBER
AIR, SUMBER KEHIDUPAN
Air,
merupakan sumber daya alam terpenting dalam kehidupan manusia. Tanpa sumber air
semua mausia bahkan makhluk hidup lain di bumi ini tidak bisa melangsungkan
kehidupan dengan baik. Namun, masihkah kita peduli dengan kelestarian sumber
air dibumi ini? Mari, mulai dari hal-hal kecil di sekitar kita, kita lindungi
dan kita jaga sumber air sebagai sumber kehidupan bagi setiap makhluk hidup di
bumi ini.
Dimanapun
kita berada, dari daerah mana kita berasal, dan dari kalangan apa saja kita,
semua makhluk di bumi ini tentunya sangat mmbutuhkan air. Air bukan saja
sebagai kebutuhan untuk makan, minum, mandi, dan kebutuhan primer lainnya
tetapi air juga berperan penting dalam setiap aspek kehidupan manusia. Jik kita
tidak menjaga kelestarian air dalam kehidupan di zaman sekarang ini maka smakin
hari akan semakin merasa kekurangan. Kebutuhan akan air di bumi semakin
menigkat seiring dengan bertambahnya penduduk di bumi ini. semakin hari semakin
besar kebutuhan akan air. Kelangsungan kehidupan manusia tidak akan berjalan
dengan lancer tanpa air dalam kehidupan kita semua. Pemerintah semakin hari
semakin memperhatikan kebutuhan air yang di perlukan oleh semua masyarakat.
Namun, hal tersebut tidaklah cukup, karena dibutuhkan kesadaran dari kita semua
untuk terus menjaga dan melestarikan sumber air dalam kehidupan kita. Jika
tidak ada kesadaran dari sejak awal untuk menjaga sumber air sebagai sumber
kehidupan, maka semakin hari bisa dipastikan sumbe air bisa terus berkurang dan
sulit di peroleh.
*Kebutuhan akan air merupakan hal
mutlak yang harus dipenuhi. Pertama, dari segi kebutuhan fisik manusia. Tubuh kita terdiri dari ±60 persen
air. Asupan cairan pun harus terpenuhi agar metabolisme tubuh dapat berfungsi
dengan baik, tidak terkecuali untuk menghindari dehidrasi. Kedua, dari segi
kebutuhan aktivitas sehari-hari. Manusia membutuhkan pelarut tersebut untuk
memasak, mandi, mencuci, dan sebagainya. Lalu, bagaimana jika terjadi krisis
air bersih? Alhasil, tidak ada cukup air yang layak digunakan untuk
membersihkan diri maupun dikonsumsi. Tentunya hal tersebut akan berdampak
pada kesehatan manusia. Inilah yang menjadi perkara besar, mengingat masalah
air bersih di Indonesia khususnya di wilayah-wilayah tertentu masih menjadi
momok.
Menurut Dr. Neil Mcintyre dari
Imperial College London, bumi terdiri dari 98 persen air asin dan 2 persen air
segar yang layak dikonsumsi. Pada angka 2 persen tersebut, 70 persennya adalah
salju dan es, 30 persen air tanah, kurang dari 0,5 persen air sungai dan danau,
dan kurang dari 0,05 persennya lagi berasal dari atmosfer. Sementara itu, satu-satunya sumber air
bersih terjangkau yang bisa digunakan hanyalah air tanah, sebab air tanah
terletak di bawah daratan dangkal.
Berdasarkan data di atas, bisa
dibayangkan betapa terbatasnya komoditas air bersih yang tersedia. Pada saat
yang sama, populasi manusia terus meningkat setiap harinya. Praktis, angka 2
persen tadi akan menjadi rebutan lebih banyak orang. Ironisnya lagi, pertumbuhan penduduk
juga turut meningkatkan masalah pencemaran air. Kawasan resapan air terus
berkurang, dan kasus-kasus yang disebabkan oleh rendahnya budaya peduli
lingkungan terus bertambah.
Masalah air bersih pun berkembang
menjadi konflik menakutkan di masa depan.*
*) sumber : http://www.pdamtirtabenteng.co.id/berita/kebutuhan-air-bersih-bagi-manusia
0 Comments