Lomba foto: Air Sebagai Sumber Kehidupan Masyarakat
Oleh : Muhammad Nur Sidiq
2018011142
Dosen : Arundati Shinta
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA
Air adalah sumber kehidupan dari segala makhluk hidup yang ada di muka bumi ini, terutama bagi manusia untuk menunjang kehidupan dari segala bidang, termasuk dalam pertanian, untuk mengairi ladang dan sawah.
Ketahanan air adalah ketersediaan air secara kuantitas dan kualitas untuk kesehatan, kehidupan, ekosistem, dan produksi, serta tingkat resiko terkait air yang dapat diterima oleh manusia, lingkungan dan ekonomi (Grey & Sadoff, 2007).
(sumber foto : ig @pemakantumbuhann)
Dalam rangka lomba foto memperingati hari air sedunia, foto di atas memperlihatkan suatu aktifitas petani yang sedang mencari pakan untuk ternaknya, dalam foto tersebut memperlihatkan pentingnya fungsi air dalam kegiatan bertani, air yang ada dalam telaga tersebut di manfaatkan untuk mengairi ladang atau sawah para petani yang berada di sekitarnya, setiap musim penghujan air di telaga selalu penuh, namun jika terjadi hujan yang sangat lebat air dapat meluap dan menyebabkan kerugian bagi para petani karena tanaman yang di tanam terendam air dan mati, dan sampai saat ini belum ada upaya berarti untuk menanggulangi hal tersebut, namun jika debit hujan tidak terlalu besar maka tidak akan terjadi peluapan air dan dapat di manfaatkan para petani untuk kebutuhan mereka.
Selain untuk pengairan di sawah, di telaga yang memiliki nama Sureng ini juga di manfaatkan oleh Karangtaruna pemuda dari desa setempat dengan menaburi berbagai macam bibit ikan untuk ke untungan warga desa setempat, dan orang dari luar desa tersebut di larang untuk memancing ikan tersebut, kecuali membayarkan sejumlah uang yang sudah di sepakati oleh Karangtaruna desa tersebut, dan ssetiap musim kemarau panjang air dari telaga ini berangsur-angsur surut dan mengering, jadi setiap awal atau pertengahan musim kemarau, saat debit air sudah sedikit akan di gelar suatu tradisi dari desa setempat yaitu unduh-unduh, yaitu suatu kegiatan warga desa setempat menangkap ikan menggunakan alat seperti jaring, dari yang kecil maupun yang besar.
Dalam kegiatan unduh-unduh ini peserta dari desa setempat di bebaskan untuk membayar atau gratis, namun jika ada orang dari luar desa setempat di wajibkan membayar sebesar Rp. 10.000, karena saat unduh-unduh ini bibit ikan yang dulu di sebar sudah menjadi besar dan berkembang biak, maka semua warga yang mengikuti kegiatan ini di pastikan mendapatkan hasil yang mencukupi, dan warga desa setempat pun tidak pernah mengotori seperti membuang sampah, dan mencemari air di telaga ini, semoga di daerah lain pun menjaga dan merawat sumber air di tempatnya karena air adalah sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup di muka bumi ini, tanpa air kehidupan tidak akan berjalan dan akan musnah.
Manusia sangat bergantung terhadap air, maka sudah seharusnya kita menjaga kelestarian dari air kita agar dapat kita manfaatkan dan bermanfaat bagi makhluk hidup lainnya, stop mencemari air dan membuang sampah ke sungai-sungai atau selokan, di mulai dari kesadaran kita sendiri melalui hal-hal kecil seperti tidak membungan sampah makanan ringan, dan menghemat air yang kita gunakan.
daftar pustaka
Grey, D., & Sadoff, C. W. (2007). Sink or Swim? Water security for growth and development, Water policy, 9(6), 545 - 571. https://doi.org/10.2166/wp.2007.021
0 Comments