Budidaya Tambak Udang Berkelanjutan

Tugas Psikologi Lingkungan Semester Genap 2020/2021

 Dosen Pengampu : Arundati Shinta

 Muhamad Agung Gumelar 2018011122

 Fakultas Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Tambak udang di desa Ayamputih, Buluspesantren, Kebumen 
 
        Air adalah sumber kehidupan, menjaga air sama dengan menjaga kehidupan. Seperti hal nya mereka orang yang peduli terhadap lingkungan juga ekosistem membudidayakan tambak udang di desa ayamputih. Kawasan desa tersebut merupakan daerah pesisir sehingga sangat potensial di budidayakan tambak udang. Jenis udang yang dibudidaya merupakan udang vaname. Selain ketersediaan lahan yang sangat luas, potensi budidaya udang vaname adalah potensi bisninya yang menggiurkan. Apalagi spesies udang ini sangat bisa hidup di dua alam yaitu air laut dan air tawar.
         Karena kondisi geografis yang memungkinkan budidaya udang vaname bisa menjadi peluang usaha bagi para pemula. Selain itu usaha ini tidak begitu mengeluarkan banyak modal, tetapi hasilnya melimpah. Permintaan pasar sangat pesat mulai dari pasar tradisional, pasar modern, hingga rumah makan seefood dan lainnya. Oleh karena banyak daerah pesisir di Indonesia yang dominan untuk membudiayakan tambak udang. 
         Hal yang harus diperhatikan dalam mengelola budidaya seperti udang adalah terkait proses pergantian air dan juga membawa sejumlah limbah. Budidaya udang memang harus memperhatikan pengelolaan kualitas air, mengelola air tambak dimulai dari air pertama kali masuk pada kolam budidaya. Oleh karena itu perlu diperhatikan kualitas air yang digunakan untuk budidaya, baik secara fisik, kimia, maupun microbiologi. Pengelolaan kualitas air perlu dilakukan karena akan menciptakan lingkungan yang nyaman untuk udang tumbuh dan berkembang. 
         Para penambak udang disana juga membentuk paguyuban yang dimana setiap 2 minggu sekali melakukan pertemuan. Kegiatan ini dilakukan agar memberikan pengetahuan, ketrampilan dan wawasan tentang proses budidaya udang berkelanjutan. Selain itu juga mempermudah untuk melakukan diskusi dan berbagi pengalaman bersama sehingga nantinya masalah-masalah yang dihadapi para pembudidaya udang bisa terpecahkan. Terkait pengelolaan budidaya tambak udang yang berkelanjutan ini telah dilengkapi dengan fasilitas seperti bak tendon, bak distribusi air baku, petak pemeliharaan, saluran buang dan panen, serta Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Selain itu para pengelola budidaya tambak harus terus mengedepankan iptek dalam pengelolaan usaha budidaya yang berkelanjutan. Apalagi dengan kondisi saat ini, produktivitas budidaya harus bisa dipacu dalam lahan terbatas dan dengan penggunaan umber daya air yang efisien. 
 
 Daftar Pustaka 
 KKP Tekankan Pentingnya Pembentukan Koorporasi Budidaya Tambak Udang, www.kkp.go.id 
Hermawan Roni, 2020, Penerapan Teknologi Budidaya Udang (Litopenaeus Vannamei) Semi Intensif     Pada Tambak Udang Tradisional, Sulawesi, JCES (Journal of Character Education Society). Febrinawati Nanda, 2020, Pemanfaatan Limbah Budidaya Udang Vaname Sebagai Media Kultur, NTB,     Jurnal Perikanan.
Foto Penulis

0 Comments