Solidaritas Sosial Antar Pedagang Tenda Pecel lele
Esaay 3, Psikologi Sosial 2
Solidaritas
Sosial Antar Pedagang Tenda Pecel lele
Dosen Pengampu : Arundati Shinta
Oleh : Yunisya Manurung
NIM : 2021011076
Semester Ganjil T.A. 2022/2023
Fakultas Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Solidaritas sosial merupakan salah satu hubungan kebersamaan antar individu atau kelompok yang di dasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang di anut bersama dan di perkuat oleh pengalaman emosional bersama. Solidaritas di bagi atas dua bagian yaitu solidaritas mekanik adalah ikatan yang mempersatukan individu dengan adanya kesadaran kolektif yang tinggi sehingga individu saling menyerupai satu sama lain, sedangkan solidaritas organik adalah di tandai dengan heterogenitas dan individualitas yang semakin tinggi bahwa individu berbeda satu sama lain. Dalam sistem perdagangan, solidaritas sangat di perlukan oleh pedagang tenda pecel lele, karena di dalam sistem perdagangan terdapat berbagai permasalahan antara lain adanya persaingan perdagangan seperti persaingan harga jual dan pembagian lapak serta kurangnya kerjasama antar sesama pedagang pecel lele.
a. Kontak sosial
(silaturahmi antar pedagang)
Kontak sosial yang
terdapat di jalan Raya Janti yaitu kontak sosial antara individu, dimana dengan
adanya kontak sosial antar pedagang pecel lele bisa mengarahkan kepada hubungan
kerjasama yang baik antar pedagang pecel lele lainnya, sehingga silahturahmi di
antaranya pun dapat terjalin dengan baik dan membuat sitem perdagangan menjadi
lancar.
Dari data yang di lakukan
penulis di lapangan, dapat disimpulkan bahwa kontak sosial atau silaturahmi
yang ada di Jalan Raya Janti tersebut berjalan dengan baik antar sesama
pedagang pecel lele, tidak hanya di dalam perdagangan saja tetapi di luar dagang
pun silahturahmi itu juga berjalan dengan baik. Silahturahmi bisa membuat
hubungan antar pedagang semakin erat dan terciptanya hubungan kekeluargaan
serta dengan terciptanya hubungan silahturahmi yang baik dapat terhindarkan dari
konflik yang bisa terjadi diantara sesama pedagang pecel lele. Kontak sosial
atau silahturahmi yang baik akan membawa pengaruh yang baik pula bagi para
pedagang pecel lele, seperti yang terjadi pada pedagang pecel lele yang ada di Jalan
Raya Janti tersebut.
b. Kebersamaan atau kerjasama
pada pedagang pecel lele
Kebersamaan atau
kerjasama merupakan salah satu bentuk solidaritas mekanik yang menjelaskan
bahwa dalam solidaritas mekanik di tandai dengan adanya kesadaran kolektif yang
kuat, dimana kesadaran kolektif merupakan suatu prilaku yang dilakukan bersama
oleh sejumlah orang besar bukan tindakan individu semata.
Dari hasil peninjauan
langsung dan wawancara yang di lakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa
hubungan kebersamaan yang terjadi di antara sesama pedagang pecel lele sejauh
ini berjalan dengan cukup baik begitu pun dengan kerja sama di antara mereka,
tidak adanya persaingan yang negatif ataupun konflik, walaupun diantara sesama
pedagang adanya persaingan dalam perdagangan. Disini mereka benar-benar menciptakan
kerjasama yang baik, sebisa mungkin mereka menghindarkan adanya suatu konflik.
c. Permasalahan yang
terjadi pada pedagang pecel lele
Masalah merupakan salah
satu kendala penghambat bagi para pedagang buah untuk berdagang maupun dalam
hubungan kesehari-harian pedagang karena timbulnya suatu konflik di antaranya
yang membuat hubungan kurang membaik sesama pedagang, seperti saingan dalam
berdagang dan tidak adanya kerjasama sehingga tidak terjalinnya silahturahmi
yang baik.
Dari hasil wawancara yang
dilakukan penulis di lapangan mengenai masalah-masalah yang terjadi pada
pedagang pecel lele, penulis menarik kesimpulan bahwa diantara pedagang pecel
lele yang ada di Pasar Raya Janti tersebut sampai sejauh ini tidak ada masalah
yang terjadi pada pedagang lele baik itu masalah antar pedagang maupun
persaingan dalam berdagang, hal ini terjadi karena adanya hubungan kerjasama
yang baik serta terjalinnya hubungan silahturahmi yang baik diantara sesama
pedagang pecel lele tersebut yang membuat mereka nyaman untuk berdagang.
Berikut hasil wawancara saya dengan pedagang pecel lele;
1. Bapak jualan disini dari jam berapa?
“Dari jam 5 sore sampai jam 11 malam mba”
2. Apakah bapak merasa tersaingi dalam sesama pedagang pecel lele yang berada tepat disamping dagangan bapak?
“Sejauh ini saya tidak
merasa iri dengan pedagang sebelah mba, karena rezeki sudah ada yang ngatur mba
begitu”
3. Alhamdulillah pak, selama menjalankan usaha ini,apakah bapak pernah berfikir untuk mencari pekerjaan lain?
“Tidak mba. Bapak sudah sangat bersyukur dengan usaha ini meskipun penghasilan tidak seberapa yang penting cukup untuk menghidupi keluarga”
DAFTAR ISI
Robert Robertus. (2015). Altruisme, Solidaritas, dan Kebijakan Sosial. Jurnal Sosiologi. Hal 1-18.
0 Comments