Ujian
Akhir Psikologi Sosial 2 Semester Ganjil Tahun 2022/2023
Oleh
:
Muhammad
Maftuh (2021011077)
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
Dalam buku Sang Penguasa karya Machiavelli
terdapat dua kalimat
setelah dirinya melakukan penelitian dan perenungan
selama 7 tahun tentang politik
dan kekuasaan yang dapat digunakan secara umum oleh
semua kalangan.
Pendapat pertama yang dia kemukakan yaitu , kekuasaan
di dalam sebuah negara pada masa lampau(terutama Kekaisaran Romawi) sering
berulang pada generasi-generasi selanjutnya. Pendapat
tersebut bersifat nyata apabila kita melihat fenomena yang terjadi Indonesia
yang pernah terjajah oleh negara asing selama 3,5
abad. Praktik-praktik kolonialisme sampai saat
ini masih melekat di lembaga-lembaga pemerintahan. Kolonialisme dalam bentuk yang berbeda namun tetap menjajah
negara ini secara ilegal, seperti korupsi,
konspirasi gelap antar pebisnis, kegiatan pungli, pembagian uang saat pemilu dan
pejabat pemerintah, serta hukum yang tidak egaliter. Menurut Machiavelli,
pengulangan tersebut
memang tidak total sama, namun pengulangan yang
hampir sama. Karena
demikianlah realitas politik.
Kedua, acuan Machiavelli terhadap kondisi
riil politik di masyarakat Italia, berujung pada catatan bahwa kehidupan politik tak
lepas dari tanda-tanda adanya praktik anarki
kekuasaan dan degradasi moral hubungan antara
masyarakat dengan pemerintah.
Kedua tanda tersebut, apabila kita
pelajari dengan seksama, tidak
hanya terjadi di Italia melainkan juga di
negara-negara lain, khususnya Indonesia.
Praktik anarki kekuasaan sudah sering terjadi di
negara Indonesia, melanggar dan bahkan menjual
undang-undang. Semua praktik anarkisme oleh pejabat pemerintah dan politisi menghendaki kekuasaan secara pribadi tampa peduli
kehidupan
masyarakat. Sehingga tidak heran apabila dampaknya
adalah degradasi moral antara hubungan
masyarakat dan pemerintah. Ketidakpercayaan lahir dari proses
anarkisme yang merugikan negara. Selain itu anarkisme
kekuasaan terjadi saat
generasi baru merebut kekuasaan dari tangan penguasa
lama dan membangun
fondasi-fondasi baru yang menurut Machiavelli kadang
perebutan itu melalui
kekerasan dan kekuatan. Dalam hal ini, kehidupan
kekuasaan tunduk pada hukum
alam, di mana suatu saat kekuasaan itu tak selamanya
berada di satu pemimpin
saja, melainkan bisa di pemimpin lain.
Pemimpin adalah seorang yang dipercaya
untuk diandalkan dan mampu mengarahkan anak buahnya melakukan sesuatu. Pemimpin
biasanya akan dihormati oleh anak buahnya. Berikut ini ada beberapa hal seorang
pemimpin harus mampu untuk melakukan tugas kepemimpinannya yaitu:
1). Mempunyai kemampuan untuk
mengarahkan: membangun suatu visi tentang masa depan dan strategi-strategi untuk menciptakan
perubahan-perubahan yang perlu untuk mencapainya
2). Mempunyai kemampuan menata orang:
bahwa seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk menyampaikan informasi melalui kata
dan perbuatan kepada semua yang bekerja sama untuk menciptakan team-team dan
koalisi-koalisi yang memahami visi, srategi dan menerima validitasnya.
3). Mempunyai kemampuan memotivasi
dan mengilhami: bahwa seorang pemimpin harus mampu memberi semangat kepada setiap orang terutama
dalam mengatasi hambatan-hambatan besar ke arah perubahan untuk memuaskan
kepentingan-kepentingan masyarakat yang paling dasar.
Dari beberapa hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
anak buah memiliki kepatuhan karena kehidupannya ditopang oleh pemiliknya. sementara
itu, penelitian
terkait kepatuhan selama pandemi menemukan bahwa
tindakan patuh didorong oleh
kondisi ekonomi (Wright A. L., Sonin, K., Driscoll,
J. & Wilson, J., 2020). Oleh sebab itu karakter Machiavelli yang bersifat
semaunya sendiri dapat diartikan berbeda menurut pendapat masing-masing.
Menurut saya, karakter seseorang yang bersikap merugikan akan mendapat cacian
atau sindiran dari pihak yang bersangkutan, namun sebaliknya apabila kita
mendapat keuntungan dari sikap tersebut maka pendapat kita akan merefleksikan
perasaan yang senang terhadap pemimpin. Pada kasus tersebut apabila saya
mengalaminya secara langsung, saya akan senang terhadap jaminan dari pemimpin
tentang masalah finansial, apalagi peran saya sebagai kepala keluarga, namun di
sisi lain, tetap ada perasaan bersalah pada diri saya karena telah merugikan
pihak yang bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA
Niccolo Machiavelli, Politik Kerakyatan
Menurut Machiavelli (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 1996).
Tuwu, D. (2020). Kebijakan Pemerintah Dalam
Penanganan Pandemi COVID-19. Journal Publicuho, 3(2), 267-278.
YOGYAKARTA
Dosen
Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A.
0 Comments