Secret Lives of Cheerleaders
Clara Putri Ignasia Selu
Fakultas Psikologi
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Topik |
Melawan Penindasan |
Sumber |
|
Ringkasan |
§ Ava Scott datang
sebagai anak baru dengan memulai kehidupan yang baru bersama ibunya. Dia
mendapat dorongan dari sang Ibu untuk ikut tim pemandu sorak paling terkenal
di sekolah. Dengan masih merasa canggung Ava menguatkan diri untuk masuk ke
dalam tim pemandu sorak. Karena dulu dia mengikuti kelas dance. Karena
kecintaannya pada menari itulah yang membuatnya bertekat kembali ikut tes
masuk tim cheerleaders di sekolah barunya. § Di sana ia
bertemu dengan sang kapten yang sangat populer, namanya Katrina Smith.
Katrina sangat baik dan suportif namun dibalik itu semua dia adalah gadis
manipulatif dan akan selalu mempertahankan diri untuk menjadi terkuat dan
nomor satu. Katrina merupakan gadis yang berbahaya dan acap kerap melakukan
sesuatu dengan seenaknya. § Hingga Ava sadar
bahwa Katrina bukanlah gadis baik. Maka dia bertekat serta mendapat bantuan
sang pacar Patrick juga korban penindasan Katrina untuk merencanakan sesuatu
pembalasan agar menghentikan aksi penindasan yang dilakukan sang kapten. |
Permasalahan |
Kenyataan yang
ada, pembullyan bukan suatu hal asing. Tidak hanya dalam dunia akting, dunia
nyata pun sering terjadi pembullyan. Entah dalam lingkungan sekolah maupun
dalam lingkungan masyarakat. |
Opini Saya |
Bullying
merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan
sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa
terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus
menerus. Sayangnya, masih banyak orang yang masih tidak peduli dengan
tindakan ini. Pada kenyataannya, jika ada perilaku seperti ini, korban justru
yang disalahkan, sedangkan pelaku dibiarkan begitu saja. Beda lagi ketika
masalah ini viral di medsos, barulah ada tindakan untuk pelaku. Ada beberapa
hal yang dapat dilakukan untuk mencegah tindakan bullying : 1.
Orang tua harus lebih memperhatikan anaknya. 2.
Deteksi bullying sejak kecil. 3.
Memberikan sosialisasi terkait bullying. 4.
Memberikan dukungan pada korban. 5.
Membuat peraturan yang tegas tentang bullying. 6.
Memberikan teladan dan contoh yang baik. 7.
Mengajarkan anak untuk melawan bullying. 8.
Membantu pelaku menghentikan perilaku buruknya. Dengan adanya
ini, diharapkan agar kita semakin peduli tentang kasus kasus bully yang
terjadi disekitar kita. Semoga tindakan seperti bisa dihilangkan dan tidak
pernag terjadi lagi. |
0 Comments