Meringkas artikel koran tentang KDRT

 RISFA (2021011032)

PSI SOSIAL REGULER II



Topik

KDRT Tdak mengenal Strata sosial atau Status social


Sumber

Fadmi Sustiwi, jurnalis, pemerhati kesetaraan sosial



Ringkasan

KDRT merupakan masalah social yang serius dan kejahatan yang kurang mendapat perhatian. Padahal dampaknya tidak hanya bagi korban yang lebih banyak dialami perempuan sangat kompleks personalnya. Dampak KDRT bisa menjadi isu Kesehatan masyarakat yang patut diperhatikan. KDRT juga mengakibatkan retaknya hubungan keluarga dan anak-anak yang kemudian dapat menjadi sumber masalah sosial. Catatan akhir tahun Komnas Perempuan yang disampaikan 7 maret 2022 mengungkap selama tahun 2021 terdapat 338.496 kasus Kekerasan Berbasis Gender (KBG) yang terlaporkan pada beberapa lembaga : komnas perempuan, lembaga layanan dan badilag. komnas perempuan menerima laporan 2.527 kasus kekerasan di ranah personal dengan 3 kasus mengemuka: kekerasan terhadap istri 'KDRT dan kekerasan alam pacaran.

Fenomena gunung es ini mesti mendapatkan perhatian lebih serius. pasalnya lebih banyak kasus KDRT yang tidak terlaporkan.dianggap ruang pribadi dalam area keluarga, adalah dasarnya. maka menutup aib, menyelesaikan secara kekeluargaan adalah hal yang harus dilakukan. meski sejatinya dan biasanya yang paling krusial adalah ada ketergantungan ekonomi yang membuat lingkaran setan ini sulit diputus, apalagi dihapus. pemaafan dan kesadaran saja tidak menjadi jaminan bila kasus-kasus KDRT tidak berulang. apalagi biasanya pelaku memanfaatkan pola ini, terutama dalih kasihan anak. akibatnya, korban akan terpasung KDRT bahkan bisa selama pernikahannya. 


Permasalahan

Realita yang kian menjelaskan kepada masyarakat bila khasusu kekerasan terhadap perempuan khususnya KDRT itu tidak mengenal strata atau status sosial. siapapun bisa menjadi korban atau juga pelaku.


Opini saya

Seperti yang dijelaskan artikel koran diatas yang menjelaskan apa itu KDRT, yaitu masalah sosial serius dan kejahatan yang kurang mendapat perhatian. tentu kejahatan seperti ini tidak memandang strata sosial dan status sosial, siapapun bisa menjadi korban atau pelaku. Disis lain, masih lebih banyak orang tua lupa mendidik anak lelakinya untuk menerima kenyataan kelak istri berpendidikan , berpenghasilan bahkan memegang jabatan publi lebih tinggi.Ketidakmampuan  lelaki menerima kenyataan ini, memudahkan terjadinya KDRT. karena KDRT tidak hanya fisik, bisa ekonomis, psikhis bahkan juga verbal, dan ini lebih membawa luka bahkan trauma.

0 Comments