Kebenaran dalam Kejujuran

 Tulisan Untuk Ujian Tengah Semester Psikologi Sosial 2

Dosen Pengampu : Arundati Shinta

Oleh : Arsita Yolla Doriatama ( 2021011044 )

Fakultas Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa 





Kebenaran dalam Kejujuran
Kebenaran merupakan bahasan penting dalam wacana keilmuan. Sifat naluri manusia selalu mencoba mencari,mengerti, memahami, serta menjalankan kebenaran.Karenanya, ketiadaan implementasi dari kebenaran akan memicu konflik berkepanjangan baik dalam wilayah psikologis individu,ataupun sosial. Oleh sebab itu, kebenaran merupakan satu nilai dasar dalam kehidupan manusia. Ia adalah nilai yang menjadi fungsi ruhani manusia. Artinya sifat manusiawi atau martabat kemanusiaan selalu berusaha menggenggam erat suatu kebenaran.
Mengapa kita perlu membela kebenaran dalam kejujuran?karena keadilan akan tercipta dengan tegaknya kebenaran dan kejujuran.artinya saya berani membela apa yang menurut saya benar dan merupakan fakta, dengan alasan yang tepat.
Sebagai seorang penguji atau penilai, sudah sepatutnya kita harus jujur dan bertanggung jawab.kita dapat bekerja sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku. Jadi jika ada kecurangan ataupun tidak,penguji atau penilai dapat dengan bijaksana menangani dan mengatasi masalah tersebut. 
Untuk menjalani sebuah pekerjaan memang tidak mudah,pasti ada halangan dan rintangan.Salah satunya adalah menjadi penguji atau penilai ini. ketika anggota tim kelompok menuduh subjek yang akan dinilai, bersalah. Tetapi saya yakin bahwa subjek tersebut tidak salah. Bahkan saya mengetahuinya dengan sangat jelas, bahwa orang tersebut tidak salah. 
Namun apalah daya saya,saya hanya kelompok minoritas.Dari 10 anggota tim hanya saya saja yang percaya bahwa subjek tersebut tidak bersalah. Jika dilihat dari jumlah, tentu saja kalah. Semua orang akan percaya dengan 9 anggota lainnya, karena mereka termasuk kelompok mayoritas.Meskipun suara mayoritas tidak selalu mencerminkan sebagai suara kebenaran.Mayoritas suara membuat anggota kelompok di dalamnya menjadi bertindak represif terhadap yang minoritas.
Cara atau strategi untuk mengatasi hal itu adalah dengan meyakinkan anggota kelompok.Saya akan berbicara jujur sesuai dengan fakta bahwa subjek tidak bersalah.Setelah mendengarkan penjelasan saya diharapkan anggota kelompok merubah atau mempertimbangkan lagi pandangan mereka terhadap subjek.Jika itu tidak membuat anggota kelompok menjadi percaya kepada saya.Saya akan menunjukkan bukti bukti lain yang sudah tidak diragukan lagi kebenarannya bahwa subjek tidak melakukan kesalahan.
Daftar Pustaka
Imron Mustofa,(2017) Konsep Kebenaran Menurut Ibnu Sina.Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam 15 (1),1-18,2017




0 Comments