Peran psikologi lingkungan dalam Karir

 Psikologi lingkungan A

Essay 4

Kania Dewi Kartini

2019011194

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Yogyakarta


Peran Psikologi Lingkungan Dalam Karir





Psikologi memang bukan merupakan ilmu yang langsung terkait dengan gejala gejala alam yang terjadi di bumi kita. Tetapi saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa peranan psikologi sebagai ilmu yang membahas tentang dinamika perilaku manusia sangat penting. Sekarang bayangkan, Anda sedang berjalan di sebuah kawasan pertokoan, lalu ada seorang sales membagikan brosur tawaran pembelian kendaraan. Saat ini, Anda tidak berminat untuk membeli kendaraan tersebut. Anda segera mencari tempat sampah karena Anda memutuskan untuk membuang brosur tersebut. Setelah mencari, Anda tidak menemukan tempat sampah, namun Anda melihat bahwa di pojok ruangan terdapat tumpukan sampah yang berserakan. Mungkin Anda seperti sebagian besar orang di Indonesia akan membuang brosur tersebut di tumpukan sampah yang terlihat. Perilaku Anda akan berbeda jika ruangan tersebut sangat bersih. Kemungkinan besar, Anda akan mengantongi brosur tersebut sampai menemukan tempat sampah. Di sinilah peranan ilmu psikologi menjadi penting karena akan membahas mengapa manusia akan berperilaku berbeda. keadaan lingkungan yang kotor dengan sampah atau tidak bersih dapat menyiratkan norma sosial yang berlaku dan akan memengaruhi pilihan perilaku individu dalam konteks tersebut. Ketika berada di lingkungan kotor, manusia tersebut akan berpikir bahwa adalah hal yang wajar untuk membuang sampah sembarangan di tempat itu. Sebaliknya, ketika ia berada di lingkungan yang sangat bersih, manusia akan mempersepsikan bahwa ia diharapkan untuk tidak mengotori tempat tersebut. Jadi, lingkungan fisik memengaruhi manusia dan kemudian manusia juga memengaruhi lingkungan fisik tersebut. Kesimpulannya, interaksi manusia dengan lingkungan fisik selalu berjalan timbal balik

Pada dasarnya, ketika mengalami masalah manusia akan berusaha untuk bertahan hidup ‘mencari jalan keluar’ dalam keadaan lingkungan apapun. Sering kali, manusia berhasil mengatasi masalah yang ia persepsikan berasal dari lingkungan dan merasakan dampak positif bagi dirinya. Namun, bukan tidak mungkin cara tersebut justru menyebabkan konsekuensi negatif terhadap lingkungan yang kemudian berbalik kembali pada manusia sebagai masalah yang harus diatasi sehingga ada proses saling memengaruhi antara manusia dan lingkungan yang terus-menerus terjadi. Contohnya, penciptaan kantong plastik sebagai pengganti kemasan makanan. Kemasan atau pembungkus makanan selalu berubah mengikuti zaman. Pada masa manusia primitif dan mulai menetap di satu daerah, mereka mulai menggunakan kayu dan dedaunan untuk menyimpan makanan mereka. Dengan kemajuan industri, manusia kemudian berhasil menciptakan gelas sebagai tempat menyimpan makanan. Namun karena gelas sangat mudah pecah sehingga manusia mencoba berbagai sumberdaya alam sebagai kemasan dan ditemukanlah berbagai bentuk kemasan yang masih kita gunakan saat ini, seperti kemasan dari plastik Pada awalnya dianggap sebagai terobosan yang positif karena plastik merupakan kemasan yang memiliki sejumlah karakteristik yang sangat menguntungkan, seperti kekuatan, fleksibilitas, dapat menjadi isolator listrik dan relatif murah. Namun, ketika plastik menjadi sampah yang sangat sulit terurai, mencemari tanah maupun lautan masyarakat dihimbau untuk menghindari penggunaan plastik satu kali pakai. Para ilmuwan juga sedang berupaya untuk mencari jalan keluar akibat dari sampah plastik dan para ilmuwan sosial juga. Untuk untuk kita dapat memanfaatkan plastic menjadi sebuah cipta karya contohnya bunga dari kresek bekas.


Daftar Pustaka

Dra. Amarina Ariyanto, M.Psi., Ph.D.modul1 pengantar psikologi lingkungan. https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/MSLK5110-M1.pdf diakses pada 08 juni 2022

0 Comments