CARA MEMBUAT PUPUK KOMPOS
Kreativitas : CARA MEMBUAT PUPUK
KOMPOS
PSIKOLOGI LINGKUNGAN A
Semester
Genap : 2021/2022
ESSAY
3
Dhea Yanottama Nugroho
Putri
2019011033
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2022/2023
Kompos
adalah bahan-bahan organik (sampah organik) yang telahmengalami proses
pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme(bakteri pembusuk) yang
bekerja di dalamnya. Bahan-bahan organik tersebutseperti daun, rumput, jerami,
sisasisa ranting dan dahan, kotoran hewan,rerontokan kembang, air kencing, dan
lain-lain (Murbandono, 2000).
Selama ini sisa
tanaman dan kotoran hewan belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai pengganti pupuk
buatan. Kompos bisa terjadi dengan sendirinya, lewat proses alamiah.
Namun,proses tersebut berlangsung lama sekali, dapat mencapai puluhan tahun.
Bahan-bahanorganik tidak dapat langsung digunakan tanpa dikomposkan terlebih dahulukarena
bahan organik yang masih mentah tidak dapat langsung dimanfaatkan oleh tanaman.
Bahan
untuk pembuatan kompos sangat mudah diperoleh karena tersedia disekitar kita,
dan cara pembuatannya pun sangat mudah semua orang bisa membuat baik dalam
skala besar maupun untuk keperluan pekarangan rumah sendiri. Pada pembuatan kompos
ini juga ditambahkan sekam padi. Sekam padi berfungsi sangat baik untuk
meningkatkan kualitas kompos dari segi teksturnya selain untuk mengurangi
kelebihan air.
Ketika
Anda merawat tanaman, tentu akan menginginkan setiap tanaman yang Anda miliki
bisa tumbuh dengan sehat dan segar . Di bawah ini adalah beberapa manfaat dalam
memberikan pupuk kompos untuk tanaman yang Anda miliki:
a. Kualitas dari tanah yang sudah tercampur oleh
kompos akan menjadi meningkat. Kompos bisa memberikan nutrisi supaya tanah
menjadi lebih gembur dan subur.
b. Tanaman
yang ditanam pada tanah campuran kompos bisa tumbuh dengan baik dan memberikan
tanaman yang bisa tumbuh dengan indah.
c. Berkurangnya
tingkat frekuensi tanah membutuhkan penyiraman karena tanah akan menjadi lebih
gembur dan subur.
Cara
membuat kompos yaitu :
1. Sampah
sisa makanan dari sayur-sayuran, kulit buah, dan daging
2. Bumbu
dapur yang sudah kedaluwarsa.
3. Potongan
kayu.
4. Potongan
rambut.
5. Bulu
hewan yang rontok.
6. Debu
belakang lemari es.
7. Kotoran hewan peliharaan.
8. Kertas
bekas dan sampah tisu
Setelah proses penguraian, Anda
perlu menunggu paling sedikit 3 – 6 minggu, tetapi ada juga yang menunggu
hingga 3 bulan untuk hasil yang lebih maksimal. Apabila setelah 3 – 6 minggu
sampah organik tidak mengeluarkan bau busuk dan hanya bau tanah, maka pupuk
kompos Anda siap digunakan untuk bercocok tanam. Ada
banyak sekali pilihan pupuk yang bisa Anda gunakan dan salah satu pupuk yang
dibuat secara alami dan natural adalah pupuk kompos. Pupuk kompos merupakan
sebuah pupuk yang berasal dari berbagai bendabenda organik dan memiliki banyak
kandungan nutrisi yang bermanfaat, membuat kompos sebenarnya sederhana.
Pupuk kompos sangat berperan dalam
peningkatan produksi pertanian baik secara kualitas maupun kuantitas,
mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara
berkelanjutan. Selanjutnya
dalam proses pembuatan kompos ini adalah bahan-bahan yang besar dipotong-potong
atau dicincang dengan ukuran 2-4 cm. Pada pemotongan bahan tidak boleh terlau
besar karena mengakibatkan proses penguraian berjalan lambat sedangkan kalau
terlalu kecil akan menyebabkan terurainya/hilangnya difusi oksigen sehingga
akan terjadi aktivitas bakteri anaerob.
Jika aerasi terlalu tinggi maka
penguapan air dan kehilangan panas meningkat, sehingga memperlambat proses
penguraian bahan organic. Bahan
organik itu harus diuraikan terlebih dahulu agar tanaman dapat menyerap unsur hara
yang dikandungnya. Langkah terakhir
adalah mengemas kompos yang telah jadi ke dalam botol atau wadah plastik. Hal
ini dilakukan pupuk bertahan lama dan kualitas kompos tetap terjaga
DAFTAR PUSTAKA
Gaur,
AC. (1983). A Manual of Rural Composting FAO. Rome : United Nation
Matenggomena
MF. (2013). Pemanfaatan sampah rumah tangga untuk budidaya tanaman sayuran
organik di pekarangan rumah. Agroinovasi, 17 -23, XLIII, ( 3503).
Khairuddin
Tampubolon, dkk (2021); Penyuluhan Tentang Mengenal Mesin Pompa Air dan Cara
Perawatannya di Serikat Tolong Menolong Nurul Iman (STMNI) Kelurahan Timbang
Deli Kecamatan Medan Amplas; J-LAS (Journal Liaison Academia and Society);V.1,No.2;(1-8).
0 Comments