Pengendalian Sampah atau Limbah Makanan Dalam Sehidupan Sehari-Hari.
Heni dwi setyaningrum
2019011039
Psikologi lingkungan A reguler
Ujian akhir Psikologi
Lingkungan
Semester Genap
2021/2022.
Sampah merupakan salah satu permasalahan kompleks yang
dihadapi baik oleh negara-negara berkembang maupun negara-negara maju di dunia.
Masalah sampah merupakan masalah yang umum dan telah menjadi fenomena universal
diberbagai negara di dunia.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sampah adalah
barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi seperti; kotoran
seperti daun, kertas,plastic,kaleng minuman,botol minuman dll.
Permasalahan sampah di Indonesia merupakan masalah yang
belum terselesaikan hingga
saat ini, Sementara itu
dengan bertambahnya jumlah penduduk maka akan mengikuti pula
bertambahnya volume timbulan
sampah yang dihasilkan dari
aktivitas manusia Permasalahan sampah plastiktersebut apabila semakin banyak
jumlahnya di lingkungan
maka akan berpotensi mencemari lingkungan. Mengingat bahwa sifat
plastik akan terurai
di tanah dalam waktu
lebih dari 20
tahun bahkan dapat
mencapai 100 tahun sehingga
dapat menurunkan kesuburan tanah dan di perairan plastik akan
sulit terurai.
Menurut Ajzen(6) intensi seseorang terhadap perilaku
pengelolaan sampah berkelanjutan diukur melalui tiga determinan. Determinan
pertama berkaitan dengan sikap individuter hadap perilaku pengelolaan sampah
berkelanjutan, determinan kedua berkaitan dengan seberapa besar tekanan sosial
yang dirasakan untuk menerapkan perilaku tersebut (norma subjektif), dan
determinan ketiga berkaitan dengan persepsi terhadap kontrol yang dimilikinya
sehubungan dengan perilaku
Plastik mudah terbakar,sehingga mengakibatkan ancaman terjadinya kebakaran pun semakin meningkat. Asap hasil pembakaran bahan plastik sangat berbahaya karena mengandung gas-gas beracun seperti hidrogen sianida (HCN) dan karbon monoksida (CO). Hidrogen sianida berasal dari polimer berbahan dasar akrilonitril, sedangkan karbon monoksida sebagai hasil pembakaran tidak sempurna. Hal inilah yang menyebabkan sampah plastik sebagai salah satu penyebab pencemaran udara dan mengakibatkan efek jangka panjang berupa pemanasan secara global pada atmosfer bumi.Limbah daur ulang adalah limbah yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun rumah tangga yang sudah tidak digunakan lagi namun masih bisa dimanfaatkan dengan memberi sentuhan baru sehingga dapat digunakan kembali dengan bentuk yang lebih baru dan menarik.
Kreativitas itu sendiri
merupakan sebuah keahlian
yang dimiliki seseorang dalam mengekspresikan dan
mengaplikasikan ide-ide baru
yang dimilikinya dalam bentuk
karya yang bermanfaat. Menurut
Rahayu &Mayar (2019: 33) kreativitas adalah suatu kemampuan yang dimiliki
oleh seseorang. Kreativitas itu
sendiri adalah sebuah keahlian
yang dimiliki seseorang dalam
mengekspresikan dan mengaplikasikan ide-ide baru yang dimilikinya dalam bentuk
karya yang bermanfaat.
setiap rumah tangga bisa mengelola limbah plastik yang
mereka hasilkan sendiri, kemungkinan untuk terjadinya penumpukan limbah plastik
di Indonesia dapat diminimalkan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk
mengurangi limbah plastik yaitu membawa kantong belanja sendiri ketika belanja,
memanfaatkan kemasan/botol plastik untuk kerajinan, memanfaatkan kemasan
deterjen/minyak goreng untuk pot tanaman dan sebagainya.
Alat dan bahan
-kemasan minyak yang tak terpakai
-gunting/pisau
-paku
-tanah
-Sekam
-Tanaman yang akan ditanam
Cara membuat
Pertama, potong bagian atas kemasan menggunakan gunting atau
pisau untuk mengeluarkan minyak goreng dan memindahkannya ketempat yang sudah
disediakan untuk tempat minyak goreng
Kedua,bersihkan terlebih dahulu kemasan minyak yang sudah
tak terpakai dengan air bersih sampai bekas isi produk hilang.
ketiga, beri lubang kecil dengan bantuan paku .
keempat ,Selanjutnya masukkan media tanam seperti tanah,
sekam, pasir dan sebagainya. Lalu, tanam tanaman yang akan ditanam.
Usaha tersebut diharapkan dapat mengurangi jumlah
limbah plastik di lingkungan dan dapat meningkatkan produktivitas.
Kemasan/botol bekas dapat dimanfaatkan sebagai pot, sehingga dapat mengurangi
biaya pembelian pot. Tindakan ini, termasuk upaya kecil untuk menjaga
lingkungan dengan mengurangi jumlah limbah plastik pada lingkungan sekitar.
Gusti, A., Isyandi, B.,
Bahri, S., & Afandi, D. (2017). Faktor Determinan Intensi Perilaku
Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 9(2), 65-72.
Fadhila, O., &
Rakimahwati, R. (2020). Limbah Daur Ulang dapat Meningkatkan Kreativitas Anak
di Taman Kanak-Kanak. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(1), 445-452.
Linda, R. (2016).
Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Melalui Daur Ulang Sampah Plastik (studi kasus
bank sampah berlian kelurahan tangkerang labuai). Jurnal Al-Iqtishad, 12(1), 1-19.
Purwaningrum, P. (2016).
Upaya mengurangi timbulan sampah plastik di lingkungan. Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology, 8(2), 141-147.
0 Comments