MENDAUR
ULANG PLASTIK BEKAS MENJADI TEMPAT PENSIL
PSIKOLOGI
LINGKUNGAN
Tugas
Pengganti
Dosen
: Dr. Arundati Shinta, M.A
Semester
: Genap 2021/2022
Alya
Giska Ramadhianis
2019011057
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
Plastik
yang dalam bahasa ilmiahnya disebut sebagai polimer banyak dikenal sebagai
material sintetik atau bahan kimia yang memiliki karakteristik yang khas.
Karakteristik plastik dianggap khas karena selain bisa menjadi menjadi
substansi bagi meterial lain, plastik juga mempunyai karakter tersendiri
sebagai material alternatif selain material yang sudah ada. Dari klasifikasi di
atas, dapat diketahui bahwa material plastik adalah salah satu jenis polimer
yang strukturnya permanen atau dengan kata lain bahwa istilah material plastik
merupakan sebuah istilah spesifik dan berbagai macam jenis polimer (Basriyanta,
2007:17).
Plastik
merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang
cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah dari plastik ini sangatlah sulit untuk
diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri
membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna(A.
Guruh Permadi, 2011:32).
Daur
ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas
kegiatan pemisahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian, dan pembuatan
produk atau material bekas pakai dan komponen utama dalam menajemen sampah
modern (A. Guruh Permadi, 2011:35).
Pengelolaan
sampah yang baik memberikan dua mmanfaat penting yaitu (Achmad Serudji Hadi,
2001:64):mengurangi pencemaran lingkungan dan pemanfaatan sampah dapat
meningkatkan nilai ekonomi atas benda yang bersangkutan, sehingga menguntungkan
masyarakat tertentu yang mengelolanya.
Manfaat daur ulang :
1. Mengurangi
pencemaran akibat sampah, menghemat energy dan menjaga sumber daya alam
2. Mencegah timbulnya
penyakit di sekitar kita
3. Menambah pengetahuan
dan mengasah kreatifitas
4. Menghemat
pengeluaran
5. Menambah penghasilan
Cara Membuat Tempat
Pensil Dari Bungkus Kopi
Alat dan bahan :
1. bungkus kopi bekas
sejenis atau 1 merk yang sama (kurang lebih 100 bungkus)
2. benang dan jarum
jahit
3. gunting
4. resleting
Cara membuat :
1. gunting bagian atas
dan bawah bungkus kopi (dipotong sama rata)
2. lipat bagian kanan
dan kiri bungkusan kopi sehingga bertemu bagian tengah
3. kaitkan atau anyam
satu persatu bungkus kopi
4. satukan antara
rakitan satu dengan lainnya
5. pasangkan resleting
6. menjahit resleting
menggunakan benang dan jarum di bagian atas
DAFTAR
PUSTAKA
Basriyanta, 2007. Manajemen Sampah, Yogyakarta, Kanisius
Hadi,
Achmad Serudji, 2001, “Daur Ulang Barang Bekas sebagai Penopang Sumber
Kehidupan”, Laporan Penelitian pada
Universitas Indonesia Program Pascasarjana Bidang Ilmu Hukum, Jakarta
Penulis :
0 Comments