Nama: Jesseica Ray
NIM: 2019011082
Dalam persoalan
mengenai banyaknya fokus para mahasiswa psikologi di jaman modern ini
lebih berminat meniti karir dalam bidang seperti HRD dan bidang psikologi
lainnya, Situasi ini menyebabkan beberapa masyarakat tidak mempedulikan
lingkungan secara bidang psikologi. Penjelasan mengenai lingkungan, kita
harus mengakui bahwa kehadiran kita di dunia ini telah merusak lingkungan. Ini
karena kita selalu memproduksi limbah dan polusi udara. Solusi yang baik adalah
kita sebagai masyarakat yang ingin memperduli lingkungan dan bumi, mampu memperbaikkinya
dengan cara mendaur ulang dan mengurangi populasi udara. Misalnya, membuang
limbah pada tempatnya, mulai mencoba mengurangi populasi udara dengan menaikki
sepeda atau jalan kaki, dan memanfaatkan barang bekas. Berikut tata
cara dalam mendaur ulang barang bekas yang telah kita pakai menjadi barang yang
berguna;
1. 1. Memiliki Tujuan
Tentu saja, jika kita belum ada tujuan untuk mulai mempedulikan
lingkungan dengan mendaur ulang barang bekas, pengerjaan dan menumpuknya limbah
akan semakin padat. Jadi, kita sebagai masyarakat harus memiliki tujuan
terlebih dahulu untuk melakukkan eskperimen tersebut.
2. 2. Memilih barang bekas
Memilih barang bekas yang akan kita daur ulang adalah kunci utama, barang
bekas bisa didapat dari kita menghabiskan makanan ringan lalu, kemasan tersebut
bisa dipakai untuk barang bermanfaat lainnya. Seperti, kotak tisu dari kardus
susu, stik bekas memakan es krim bisa ditumpuk menjadi bingkai foto, kemasan biskuit
yang berbentuk persegi panjang bisa menjadi tempat penyimpanan alat tulis dan
kemasan kardus berbentuk silinder bisa kita jadikkan vas bunga.
3. 3. Siapkan barang bekas
Langkah pertama untuk mendaur ulang barang bekas kemasan makanan, perlu
kita cuci bersih terlebih dahulu setelah itu keringkan.
4. 4. Menghias barang bekas
Untuk lebih menyukai dan peduli pada barang yang akan kita gunakan, kita
bisa kreasikan dengan menghiasi barang dengan cat warna, stiker, manik-manik
dan kuas cat atau spidol.
5. 5. Siap dipakai
Langkah
terakhir adalah dengan menunggu barang bekas kering jika dicat oleh cat warna, tunggu
kering dan siap pakai. Jika tidak di cat oleh cat warna, kitab isa langsung
siap memakai barang bekas tersebut menjadi barang yang berguna.
Dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, ‘barang’
diartikan sebagai benda yang berwujud sedangkan kata ‘bekas’ memiliki
pengertian sisa habis dilalui, dan atau
sesuatu yang menjadi
sisa
dipakai.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
barang bekas adalah
benda yang sudah
pernah dipakai sekali maupun lebih dari satu kali. Tanpa kita
sadari, barang bekas
menumpuk menjadi sampah
yang berperan besar
dalam pencemaran lingkungan, misalnya
botol plastik; sisa-sisa
upacara; kardus-kardus kemasan;
stik es krim; dan
lain sebagainya yang
seharusnya bisa dimanfaatkan
menjadi benda yang
lebih berguna bahkan memiliki
nilai jual. Dalam
pemanfaatan barang bekas
tersebut, diperlukan kreativitas
agar benda tersebut dapat
memiliki wujud yang
lebih menarik.
Daftar Pustaka
Kadek
Risna Puspita Giri, Ni Wayan Ardiarani Utami (2019) Pemanfaatan Barang Bekas
Melalui Sosialisasi dan Workshop. Sekolah Tinggi Desain Bali
Hijrah
Purnama Putra dan Yebi Yuriandala (2010). Studi Pemanfaatan Sampah Plastik
Menjadi Produk dan Jasa Kreatif. Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil &
Perencanaan, Universitas Islam Indonesia
0 Comments
Komentar baru tidak diizinkan.