KONTRIBUSI PSIKOLOGI LINGKUNGAN DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN TERHADAP PENGENDALIAN SAMPAH

 PSIKOLOGI LINGKUNGAN A

Dosen : Dr. Arundati Shinta, M.A

Nurul Hikmah Lestari

2019011165

ESSAY UAS

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA

2022



    Pada hakikatnya manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Manusia telah mengambil banyak sekali manfaat dari lingkungan, diantaranya seperti tempat tinggal yang nyaman, tempat bekerja, tempat berekreasi, dan lain-lain. Keseimbangan antara manusia dan lingkungan sangat penting untuk dijaga. Bagaimana keseimbangan antara keduanya dijaga, itulah salah satu kontribusi psikologi lingkungan.

    Psikologi Lingkungan adalah cabang ilmu psikologi yang berkaitan dengan lingkungan fisik, ilmu ini merupakan salah satu cabang ilmu psikologi yang tergolong masih muda. Teori-teori dalam psikologi lingkungan dipengaruhi oleh tradisi teori besar yang berkembang dalam disiplin psikologi maupun di luar psikologi.

    Psikologi lingkungan memiliki kontribusi yang besar bagi mahasiswa psikologi dan bagi lingkungan, bagi mahasiswa psikologi, yaitu meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya kebersihan lingkungan dan menjaga lingkungan agar tetap bersih. Dengan mempelajari psikologi lingkungan mahasiswa mendapatkan ilmu bagaimana pengaruh lingkungan yang bersih dan juga lingkungan yang kotor. Kontribusi bagi lingkungan, membantu dalam desain lingkungan yang nyaman.

    Dapat ditarik kesimpulkan bahwa kontribusi psikologi lingkungan adalah sebagai sebuah solusi dalam pemecahan masalah, mempelajari proses kognisi manusia dalam hubungannya dengan lingkungan, meningkatkan kesehatan masyarakat dan membantu dalam menciptakan lingkungan yang nyaman.

    Pada masa sekarang ini psikologi lingkungan sangat dibutuhkan di kehidupan sehari-hari. Banyak orang-orang yang tidak menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan. Mereka masih membuang limbah di sembarang tempat, salah satunya adalah limbah makanan. Limbah makanan merupakan limbah yang berasal dari sisa proses pembuatan makanan maupun setelah kegiatan makan. Permasalahan limbah makanan menjadi salah satu isu lingkungan dimana sepertiga dari produksi makanan untuk dikonsumsi terbuang begitu saja menjadi limbah dengan total 1,3 miliar ton limbah makanan pertahunnya (Gustavsson dkk, 2011 dalam Schanes, Dobernig dan Gozet, 2018).

    Dalam beberapa tahun terakhir, sampah makanan mejadi salah satu isu global. Peningkatan timbulan sampah makanan dapat menimbulkan masalah bagi rantai penyediaan makanan dan pelestarian lingkungan secara global di masa mendatang. Sampah makanan dapat dihasilkan pada semua tahap rantai pasokan makanan. Salahsatu kontributor utama dalam peningkatan timbulan sampah makanan di suatu wilayah adalah sektor rumahtangga. Di Indonesia, sampah makanan belum mendapatkan perhatian secara khusus padahal potensi yang dimiliki sangat besar bila dilakukan pengelolaan yang lebih baik. Oleh karena itu, dirasakan perlu untuk melakukan review dari berbagai macam penelitian terkait perilaku seseorang terhadap sampah makanan.

    Mahasiswa psikologi lingkungan yang telah mendapatkan ilmu mengenai kebersihan lingkungan, harus mampu menjadi contoh bagi masyarakat sekitar dengan manjaga lingkungan sekitar untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan. Dengan begitu, masyarakat sekitar akan mencontoh apa yang dilakukan oleh kita sebagai mahasiswa psikologi. Seperti yang dikemukakan oleh Bandura mengenai teori belajar sosial.  Teori belajar sosial menjelaskan bahwa perilaku manusia mempunyai interaksi timbal balik yang berkesinambungan antara kognitif, perilaku, dan pengaruh lingkungan. Kebanyakan perilaku manusia dipelajari observasional melalui pemodelan yaitu dari mengamati orang lain. Oleh karena itu, dengan memberi contoh maka masyarakat sekitar yang melihat maka akan tergerak juga untuk melakukan hal yang sama.

    Lingkungan yang bersih akan menghasilkan jiwa yang bersih, kesehatan jasmani dan rohani bagi masyarakat yang tinggal di area lingkungan tersebut. (Budiharjo, 2017). Dengan lingkungan yang sehat kita akan menjadi nyaman untuk beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, menjaga lingkungan agar tetap bersih adalah hal yang penting, termasuk bersih dari limbah makanan.

DAFTAR PUSTAKA

Mochammad Chaerul dan Sharfina Ulfa Zatadini. 2020. Perilaku Membuang Sampah Makanan dan Pengelolaan Sampah Makanan di Berbagai Negara: Review. Jurnal Ilmu Lingkungan. Vol. 18, No. 3

Muhammah Angga Reksa. 2019. Analisi Perilaku Masyarakat dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan, Lingkungan VI Kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara Sumatera Utara. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

0 Comments