"MANFAATKAN SAMPAH PLASTIK JADI BATANG BERMAFAAT"

LUKI NOFION SAPUTRA
(2019011070)
ESSAY (UAS)

Kelas Reguler Psikologi Lingkungan A

Semester 6 (Genap) 2021/2022

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA 




DI mana kaki dipijakkan, akan kita temui sampah bertaburan. Entah itu sampah organik, seperti dedaunan, sayuran, hingga sampah anorganik, seperti plastik, botol, dan lain sebagainya

Menurut Azwar (1990) Arti sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu  yang harus dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan manusia (termasuk  kegiatan  industri)  tetapi  bukan  biologis  karena  kotoran  manusia  (human waste)  tidak  termasuk kedalamny

Tidak dapat dimungkiri, sejak dulu sampah menjadi persoalan krusial yang sulit sekali dipecahkan. Meski sudah banyak penyuluhan dan sosialisasi tentang pemanfaatan sampah agar tidak mencemari lingkungan, tidak banyak masyarakat yang memedulikan. Bahkan dengan santai, justru merekalah subjek perusak kerindangan, kenyamanan, kebersihan, dan ketenangan alam. Suatu hal yang mendasar, contoh saja seusai makan camilan di taman, banyak ditemui seseorang membuang bungkus camilan begitu saja



Hal inilah salah satu sikap dan bentuk kurang sadarnya masyarakat kita terhadap lingkungan. Kebiasaan buruk masyarakat kita berlangsung sejak mereka dini. Hal itu disebabkan karena orangtua sebagai panutan terkadang sering kita jumpai membuang sampah sembarangan. Wajar bila kebiasaan itu ditiru buah hatinya. Oleh karena itu, dibutuhkannya kesadaran akan pentingnya membuangan sampah pada tempatnya dan peduli terhadap alam.

Dari sini, kita bisa mengubah pandangan sampah menurut E Colink (1996) ialah bahan yang terbuang atau dibuang dari hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomi. Karena sampah kini disulap menjadi barang yang bermanfaat lewat proses daur ulang, kini sampah memiliki nilai ekonomis.


DAFTAR PUSTAKA

Ecolink, 1996.Tentang sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang

dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum

 memiliki nilai ekonomis;Jakarta indonesia,

Azwar, A, 1990, Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan, Jakarta, Yayasan Mutiara.


0 Comments