KEPEDULIAN GENERASI MILENIAL TERHADAP PENGENDALIAN SAMPAH DAN LIMBAH MAKANAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Nama : Devi Nova Priyanti

Nim : 2019011131

Ujian Akhir Psikologi Lingkungan

Kelas Reguler

Semester Genap 2021/2022


Sampah merupakan sisa kegiatan manusia yang sudah dianggap tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan, tetapi jika kita mengelola nya dengan baik dan benar sampah tersebut masih bisa dimanfaatkan kembali. Sampah ada yang berupa zat organik (dapat terurai) dan anorganik (sulit terurai). Contoh jenis sampah organik yaitu limbah/sampah dapur yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari hari.

Permasalahan timbul bukan hanya berasal dari sampah plastik saja, tetapi limbah rumah tangga juga menimbulkan banyak permasalahan pada lingkungan, karena produksi terbesar dari sampah itu berasal dari limbah rumah tangga yang kita hasilkan sehari hari. Sampah rumah tangga sebagian besar terdiri dari sampah organik seperti sisa makanan dan sebagian sampah non-organik. Berdasarkan hasil riset Sustainable Waste  Indonesia (SWI) terdapat 65 juta ton sampah diproduksi  per  hari,  dan 15  juta  ton  mengotori  lingkungan dan menimbulkan permasalahan berkaitan dengan pencemaran lingkungan (air,tanah,udara) karena  tidak dikelolah dengan baik. Jika permasalahan ini tidak segera diatasi makan akan berbahaya pada kondisi lingkungan.

Kita sebagai generasi milenial sudah seharusnya melakukan pencegahan dan penanganan mengenai permasalahan sampah rumah tangga ini. caranya dengan dimulai dari ruang lingkup kecil yaitu diri sendiri dan keluarga (rumah). Jika dalam satu rumah mampu memilah sampah dan tidak membuang sampah organik/sisa makanan ke TPA maka akan berdampak signifikan terhadap pengurangan sampah. Maka dari itu untuk mengurangi penumpukan limbah makanan di tempat pembuangan sampah kita bisa mengelola nya menjadi kompos untuk digunakan pribadi sebagai pupuk tanaman dihalaman rumah, itu merupakan salah sat solusi kecil yang bisa dilakukan selain memanfaatkan limbah makanan kita juga sekaligus dpat memberikan pupuk bagi tanaman agar menjadi lebih subur.

Jika sudah mampu menangani permasalahan sampah dalam ruang lingkup kecil, maka kita bisa memulai menjadi agen of chance dalam ruang lingkup yang lebih besar dan melibatkan orang orang sekitar. Kita sebagai mahasiswa yang belajar psikologi lingkungan harus mampu menjadi model atau contoh bagi masyarakat sekitar dalam menghadapi dan megelola permasalahan sampah agar menjadi pribadi yang memiliki karakter cinta ligkungan. Pembentukan  karakter  seseorang dapat  dilakukan  dengan  pendekatan  teori social learning Bandura. contoh teori belajar sosial adalah ketika orang orang disekitar kita memperhatikan perilaku kita sebagai generasi milenial yang sangat cinta lingkungan dimana setiap hari melakukan kegiatan kegiatan seperti membuang sampah pada tempatnya, mengelola sampah dengan baik, suka membuat kreasi dari barang bekas dan memanfaatkanya kembali, melakukan kegiatan plogging, merawat tanaman dengan baik, dan membuat kompos dari limbah makanan. Contoh lain Seperti yang saya lakukan akhir akhir ini yaitu memanfaatkan galon air Le Minerale sekali pakai untuk dijadikan sebagai pot tanaman, maka saya membuat banyak sekali pot tanaman dan saya simpan diteras rumah, ketika orang orang berkunjung banyak sekali yang ternyata sama dengan saya memiliki banyak galon air bekas dan kebingungan memanfaatkanya, setelah melihat apa yang saya buat mereka mulai berinisiatif dan tertarik untuk membuat pot tanaman dari galon air bekas juga, karena menurut mereka selain memanfaatkan barang bekas, mereka juga menjadi hemat karena tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli pot tanaman lagi. Dengan kegiatan yang saya lakukan Maka orang orang disekitar kita akan merasa tertarik dan kemungkinan dapat meniru perilaku-perilaku positif tersebut sehingga terbentuklah karakter cinta lingkungan dari proses belajar sosial yang terjadi. Agar orang orang lebih tertarik dengan kegiatan positif ini kita sebagai generasi milenial dan sebagai mahasiswa psikologi lingkungan harus berani mengajak mereka untuk berpastisipasi dalam kegiatan kegiatan menjaga lingkungan, tentunya kegiatan tersebut dikemas dengan menarik dan menyenangkan sehingga orang orang akan mulai memahami betapa positifnya kegiatan menjaga lingkungan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Putra, S. F., Farma, S. A., & Darussyamsu, R. (2021, September). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Limbah Organik Rumah Tangga Sebagai Upaya Pengurangan Pencemaran Lingkungan. In Prosiding Seminar Nasional Biologi (Vol. 1, No. 1, pp. 593-599).

Sari, H., Fahdi, F., Purba, B. B. D., & Manulang, H. F. (2021). Penyuluhan Pembuatan Kompos Dari Limbah Rumah Tangga Di Desa Deli Tua Barat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau1(4), 27-32.



0 Comments