Daur ulang botol bekas
Margaretha
Agia Dhamahayu Wardhani
2019011015
UAS
Psikologi Lingkungan A
Daur
ulang botol bekas
Permasalahan lingkungan hidup dewasa ini
banyak dibicarakan orang, karena telah tampak adanya banyak gejala pencemaran
lingkungan yang diakibatkan oleh perbuatan manusia. Misalnya penggundulan hutan
yang mengakibatkan erosi, polusi udara, pencemaran sumber daya air dan sungai
sebagai akibat dari pembuangan limbah industri dan limbah rumah tangga serta
banyak kasus lain yang sekarang sudah menjadi fenomena umum. Pencemaran
sumberdaya alam, kurangnya kesadaran masyarakat, dan pencemaran lingkungan
hidup sebenarnya bukan saja terjadi akibat pembangunan yang kurang bijaksana,
melainkan juga disebabkan karena pertumbuhan penduduk yang amat pesat sehingga
di beberapa tempat telah melampaui daya dukung lingkungan (Harjosumantri,
1983). Banyak faktor yang menjadi penyebab menurunnya kualitas lingkungan.
Diantaranya, yaitu rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat
tentang lingkungan, sehingga mereka kurang respon untuk dapat menerima
informasi yang bermanfaat bagi dirinya. Di samping itu, kebiasaan hidup
masyarakat yang selalu membuang sampah di sembarangan tempat, sulit untuk
diubah dan ketidakpedulian terhadap lingkungan yang mengakibatkan lingkungan
menjadi kotor dan tercemar
Upaya untuk menjaga kelestariannya adalah
menjadikan lingkungan yang kaya akan keanekaragam hayati dan potensi alam
menjadi kawasan konservasi. Salah satunya adalah kawasan pelestarian alam yang
dikelola dengan sistim zonasi dan dimanfaatkan untuk penelitian, ilmu
pengetahuan, pendidikan, kebersihan, dan kesehatan, terutama sampah limbah yang
bisa di oleh masyarakat umum terutama milenial yang masih memiliki jiwa mudan
dan menjadi contoh generasi berikutnya untuk mengurangi limbah agar bisa
menanggulangi banjir, perluasan sampah yang sulit atau lama terurai, dan masih
banyak lagi yang cara unutk membersihkan lingkungan sekitar kita.
Masalah kebersihan, pencemaran dan perusakan
lingkungan di lingkungan kita jika tidak segera diatasi akan menimbulkan dampak
negatif dari segi ekologi, ekonomi dan sosial yang ada di sekitar kita. Dengan
banyaknya sampah serta vandalisme di sekitar sekitar kita dapat menyebabkan
potensi malas berkunjung atau datang kembali akan berkurang atau bahkan malas
untuk dating kembali. Keindahan alam yang bersih dan alami akan terganggu, jika
kita membuang sampah sembarangan dan tidak peka terhadap kebersihan lingkungan akan
ada kemungkinan sebagian dari kita menyalahkan pemerintah yang tidak bisa
menanggulangi bencana alam yang terjadi yang sebenarnya adalah salah kita yang
membuang sampah dan tidak mau mengolah sampah daur ulang dengab baik. Hal ini
dapat menyebabkan usaha masyarakat yang sudah menjaga lingkungan sekitar akan
merasa terganggu atas tindakan kita yang tidak cinta lingkungan, pada akhirnya
dapat menimbulkan konflik sosial. Kerusakan lingkungan ini sangat perlu kita ditanggapi
secara serius guna menjamin pelestarian lingkungan dan pembangunan. Untuk
mengatasi masalah tersebut, kita perlu menyelidiki penyebab terjadinya
pencemaran dan kerusakan lingkungan di kawasan tempat tinggal kita.
Daur
ulang kardus menjadi tempat pensil
Banyak
dari kita bingung memanfaatkan sampah jenis kertas akan dibuat seperti apa,
membuat tempat sampah kering merupakan salah satu solusinya.
Bahan
yang dibutuhkan
- Gunting
- Botol
- Cat air
- Tisu 1 lembar
Cara
membuat
- Bersihkan botol yang sudah di
sediakan
- Lap kering botol hingga kering
- Lalu hias setiap bagian dari botol tersebut menggunakan tisu
Itulah salah satu cara memanfaatkan dari mendaur ulang sampah, supaya kita sebagai manusia bisa mengurangi dan menanggulangi bencana alam yang terjadi, sehingga kita bia menikmati indahnya alam tanpa sampah berserakan dan bisa menghirup udara segar dari pepohonan
Daftar pustaka
Darmawan,
Darwis, and Siti Fadjarajani. "Hubungan antara pengetahuan dan sikap
pelestarian lingkungan dengan perilaku wisatawan dalam menjaga kebersihan
lingkungan (studi di kawasan objek wisata alam gunung galunggung desa
linggajati kecamatan sukaratu kabupaten tasikmalaya)." Jurnal
Geografi 4.1 (2016).
Hermawan,
Yoni. "Hubungan antara tingkat pendidikan dan persepsi dengan perilaku ibu
rumah tangga dalam pemeliharaan kebersihan lingkungan." Jurnal.
Pendidikan ekonomi FKIP Universitas Siliwangi (2015).
0 Comments