DAUR ULANG SAMPAH SISA MAKANAN

 THERESIA WINDIYA PRATAMA

(2019011002)

UJIAN AKHIR SEMESTER

PSIKOLOGI LINGKUNGAN A - REGULAR

SEMESTER GENAP 2021/2022

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA


Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap saat dan memerlukan pengolahan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh, karena makanan sangat diperlukan untuk oleh tubuh. Menurut Depkes RI (2003), makanan adalah semua bahan dalam bentuk olahan yang dimakan manusia kecuali air dan obat-obatan. Disamping manfaatnya yang sangat banyak pada tubuh manusia, makanan juga dapat menimbulkan dampak buruk jika makanan tersebut sisa dan tidak termakan sehingga menjadi busuk, pada akhirnya makanan tersebut menjadi sampah dan dibuang.

 Sisa makanan atau food waste tersebut sering disebut dengan sampah sisa makanan. Berdasarkan Institution of Mechanical Engineers, setidaknya pada tahun 2013 setengah dari total makanan yang diproduksi manusia terbuang menjadi sampah. Menurut Parfitt et al. (2010) menyatakan bahwa sisa makanan atau food waste merupakan hilangnya pangan yang terjadi di akhir rantai pangan dari proses penjualan hingga konsumsi akhir yang berhubungan dengan perilaku penjual dan konsumen. Peningkatan jumlah food waste atau sisa makanan setiap tahunnya merupakan hasil dari perkembangan ekonomi dunia, pertumbuhan penduduk dan konsumsi masyarakat (FAO, 2013). Sampah sisa makanan memiliki bau yang tidak sedap dan menimbulkan datangnya hewan-hewan seperti lalat dan belatung.

Selain dampak negatif diatas sampah sisa makanan dapat dijadikan makanan ternak dan diolah menjadi sebuah produk yang memiliki banyak manfaat. Salah satu produk daur ulang sampah yang memiliki banyak manfaat adalah pupuk organik. Menurut Handisuwito (2008) pupuk adalah bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan unsur-unur esensial bagi pertumbuhan tanaman. Menurut Samekto (2006) pupuk organik tidak meninggalkan sisa asam anorganik didalam tanah dan mempunyai kadar persenyawaan C-organik yang tinggi.

Terdapat beragam manfaat dari penggunaan kompos dalam budi daya tanaman. Penambahan kompos pada media tanam memiliki manfaat dan kelebihan sebagai berikut:

1         1.     Merupakan sumber hara makro dan mikromineral secara lengkap, walaupun dalam jumlah relatif             kecil.

  1. Dalam jangka panjang, kompos dapat memperbaiki pH pada tanah masam.
  2. Mengandung humus yang sangat dibutuhkan untuk peningkatan hara makro dan mikro pada tanah
  3. Memperbaiki struktur tanah yang semula padat menjadi lebih gembur
  4. Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah
  5. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
  6. Menekan pertumbuhan / serangan penyakit tanaman

            Pupuk organik sangat mudah dibuat, siapa saja dapat membuat pupuk organik. Berikut langkah-langkah pembuatan pupuk organik:
  1. Siapkan sampah rumah tangga yang akan diolah menjadi pupuk organik.
  2. Pisahkan sampah organik (sisa makanan/dedaunan) dengan sampah plastik. Sampah organiklah yang nantinya akan digunakan sebagai pupuk organik.
  3. Siapkan wadah berukuran besar untuk membuat pupuk organik. Jangan lupa bahwa wadah harus dilengkapi dengan penutup agar pupuk yang dibuat tidak akan terkontaminasi.
  4. Masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah yang telah diisi dengan sampah organik. Ketebalannya bisa kamu sesuaikan dengan wadah dan banyaknya sampah organik.
  5. Siram permukaan tanah tersebut menggunakan air secukupnya.
  6. Masukkan sampah organik yang telah dicampur arang sekam (optional) dan kapur pertanian ke dalam wadah.
  7. Pastikan sampah disimpan secara merata. Sebisa mungkin ketebalan sampah setara dengan ketebalan tanah.
  8. Siram dengan air yang telah bercampur EM4.
  9. Masukkan lagi tanah ke dalam wadah. Kali ini tanah berperan sebagai penutup sampah.
  10. Tutup wadah dengan rapat dan biarkan sekitar tiga minggu.

DAFTAR PUSTAKA

Hadisuwito, S. 2008. Membuat Pupuk Kompos Cair. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka.

Parfitt J, Barthel M, Macnaughton S. 2010. Food Waste within Food Supply Chains: Quantification and Potential for Change to 2050. Philosophical Trhyfansactions of the Royal Society. 365: 3065-3081. DOI: https://doi.org/10.1098/rstb.2010.0126

Pressinott F. 2013. Desperdicio de Alimento Gera Perda de US$ 750 bilhoes por ano, diz FAO. Valor Economico.

Samekto, Riyo. 2006. Pupuk Kompos. Yogyakarta: PT Citra Aji Parama.


0 Comments