Ramuan Ajaib : Sampah Kulit Bawang Merah

Psikologi Lingkungan A

Semester : Genap 2021/2022

Essay 3

Nabila Alfarabi

2019011013

Fakultas Psikologi

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Yogyakarta

 

Mungkin belum banyak orang tahu mengenai manfaat kulit bawang merah untuk tanaman, sehingga kerap dibuang begitu saja. Kulit bawang merah biasanya selalu disisihkan dan dibuang karena dianggap tidak dibutuhkan.

Kulit bawang merah mengandung zat-zat penting seperti kalium, magnesium, fosfor, zat besi, hingga nitrogen yang bermanfaat untuk tanaman. Sejumlah kandungannya tersebut dinilai mampu membuat tanaman tumbuh dengan baik dan subur.

Manfaat kulit bawang seperti :

1. Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman

2. Meningkatkan kualitas hasil tanaman

3. Membantu pembentukan klorofil, karbohidrat, lemak, enzim, dan protein pada tanaman

4. Mendorong tanaman untuk berbunga dan berbuah

5. Meningkatkan hasil panen dari sebuah tanaman

6. Mencegah kerontokan bunga dan buah pada tanaman

7. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit



Agar zat yang terdapat di dalam kulit bawang merah efektif bermanfaat untuk tanaman, harus diolah terlebih dahulu menjadi pupuk cair. Adapun cara untuk membuat pupuk cari dari bawang merah dan cara untuk mengaplikasikannya adalah sebagai berikut:

1. Kumpulkan kulit bawang merah dari 250 gram bawang merah untuk dijadikan sebagai bahan pupuk cair.

2. Kemudian rendam ke dalam wadah bersisi air bersih sekitar 3 liter.

3. Rendam bawang merah tersebut selama seharian atau sekitar 24 jam.

4. Setelah 24 jam, saring dan sisihkan ampas kulit bawangnya.

5. Jika sudah, simpan air rendaman ke dalam stoples dan pupuk cair pun siap untuk digunakan.

 

Limbah kulit bawang merah berasal dari limbah rumah tangga, industri, dan obat-obatan dan limbahnya belum dimanfaatkan secara optimal (Badan pusat statistik, 2018). Kulit bawang merah mengandung flavonoid, polifenol, saponin, alkaloid, terpenoid, tanin, kuersetin, dan kaemferol sebagai antioksidan alami (Arung et al, 2011). Flavonoid biasanya ditemukan pada tanaman yang memiliki pigmen berwarna kuning, merah, oranye, dan ungu dari buah, daun, dan bunga.

Kulit bawang merah biasanya digunakan untuk menambah warna pada pembuatan telur pindang, penghias ruangan yang dibentuk bunga, dan penyubur tanaman.

 

Daftar Pustaka

Arung, E. T., Kusuma, I.W., Christy, O.E., Shimizu, K., and Kondo, R. (2009). Evaluation of medicinal plants from central kalimantan for antimelanogenesis. J. Nat. Med., 63:473-480.

0 Comments