POT DARI SAMPAH KEMASAN PLASTIK
Psikologi Lingkungan A
Semester Genap 2021/2022
Essay 1
Rifqa Ezha Fandira
2019011153
Fakultas Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta
Sekarang
ini kita hidup di masa yang serba modern. apapun yang kita butuhkan saat ini
selalu ada. Contohnya seperti makanan, minuman, pakaian, dll. Kita bisa
mengambil contoh dari makanan, mulai dari kebutuhan pokok seperti beras,
minyak, gula, telor, dll. Nah kebutuhan pokok tersebut bisa kita dapatkan di
pasar, warung, dan minimarket. Jenis-jenis makanan tersebut dikemas dengan
plastic agar praktis. Semakin kita banyak membeli kebutuhan tersebut, semakin
banyak sampah plastic yang dikumpulkan. Kita bingung harus kita apakan sampah
plastic ini, apakah harus dibuang saja, dibakar atau bagaimana? Nah padahal
kita mengetahui jika sampah plastic itu tidak mudah untuk diuraikan, butuh
berpuluh-puluh hingga ratusan tahun agar sampah plastic itu dapat terurai. Dari
sini kita harus berpikir kreatif untuk memanfaatkan sampah plastic menjadi
barang yang berguna dan dimanfaatkan kembali. Salah satunya limbah plastic
bekas pembukus minyak. Sampah plastic satu ini dapat kita manfaatkan sebagai
barang yang dapat dimanfaatkan kembali yaitu menjadi pot tanaman. Untuk caranya
sangat mudah sekali, berikut Langkah-langkah pembuatan pot tanaman dari limbah
plastic tempat minyak:
- Pertama, siapkan sampah bekas tempat minyak (bisa kemasan plastic atau botol)
- Kemudian gunting bagian atas kemasan tersebut (dipotong seperempatnya saja), lalu cuci bersih plastic tempat minyak bekas tersebut dengan sabun agar sisa minyak menghilang
- Lalu, jika sudah dicuci bersih kemudian plastic tersebut dilubangi bagian sampingnya. Hal tersebut digunakan untuk air agar mengalir dan tidak menggenangi pot.
- Setelah itu, siapkan media tanamnya seperti pupuk dan tanah. Setelah itu masukan ke dalam plastic tersebut
- Kemudian, siapkan tanaman yang akan ditanam ke dalam plastic pot tersebut. Jenis tanaman yang digunakan bebas, bisa seperti tanaman toga, contohnya jahe, kunyit, atau tanaman lainnya
0 Comments