Essay UTS psikologi lingkungan “ Sambut Ramadhan Bersama Keluarga”


 

Untuk memenuhi tugas UTS psikologi lingkungan saya mengikuti lomba poster yang di selenggarakan oleh BUMN, Indi Home, dan Telkomsel. Di lomba ini saya membuat poster dengan judul “ Sambut Ramadhan Bersama Keluarga” karena menurut saya saat menjelang Ramadhan itu suasananya berbeda dengan hari biasanya. Menjelang Ramadhan biasa di tandai dengan tradisi Nyadran yaitu kalau di desa saya adalah acara pengajian untuk mendoakan mendiang anggota keluarga yang sudah meninggal dan ini biasa di lakukan pada malam hari, lalu pada ke esokan hari nya mulai dari siang sampai sore para warga sili berganti berkunjung ke makam yang ada di desa untuk membersihkan makam keluarga dan juga mendoakannya. Jika membahas budaya nyadran di desa saya maka tak jauh juga dengan kebiasaan setahun sekali di pasar-pasar daerah Bantul, yaitu para penjual bunga untuk para peziarah. Para pedagang ini hanya berjualan dan banyak di temui saat menjelang Ramadhan saja karena banyak nya permintaan bunga untuk para peziarah yang akan berziarah ke makam keluarga. Setelah beberapa hari banyak di temui para pedang bunga itu tepat satu hari menjelang Ramadhan para penjual tersebut akan Kembali langka di jumpai sampai saatnya budaya nyadran tahun depan lagi.

Memasuki hari pertama Ramadhan tepatnya pada saur pertama, di keluarga saya memiliki kebiasaan yang cukup membuat saya selalu merindukan momen tersebut yaitu sahur dengan menggunakan opor ayam. Mengapa sangat berkesan karena pada sar hari berikutnya hanya memasak lauk “sak kecekele” yang artinya sedapetnya karena biasanya pada hari-hari berikutnya sudah pada sibuk beraktivitas di pagi harinya maka dari itu saurnya hanya seadanya tidak seperti di awal-awal puasa.

Begitulah penggambaran makna atau penguraian cerita di balik poster saya dan juga sedikit cerita peribadi saya mengenai kebiasaan dan budaya menyambut Ramadhan di desa dan di keluarga saya mungkin sebenarnya masih banyak yang ingin saya ceritakan namun karna daripada kempanjangan dan membuat yang membaca bosan alangkah baik nya saya cukupkan saja, terimakasih salam.

0 Comments