Nama: Muhammad
Fernanda Wijaya
Nim: 2019011125
Lingkungan hidup merupakan bagian dari
bumi yang mencakup mahluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan dan benda
lainnya seperti air, tanah udara ataupun sumber energi yang ada di dalamnya dan
menjadi satu. Lingkungan hidup yang baik dapat tercipta bila terjadi
keseimbangan antara mahluk hidup satu dengan yang lainnya serta terhadap benda
lain (air, tanah, udara dan sumber energi), namun perkembangan teknologi yang
pesat membantu manusia untuk menemukan inovasi yang memudahkan mereka melakukan
pekerjaan. Perkembangan inovasi ini tidak diseimbangkan dengan akibat dari apa
yang dihasilkan dari inovasi tersebut.
Pencemaran terhadap lingkungan hidup yang
sejatinya berasal dari manusia sendiri telah mencemari air, tanah dan udara
sehingga fenomena ini kita kenal sebagai fenomena pemanasan global (global
warming). Isu pemanasan global sendiri muncul pada tahun akhir 1980 dimana
terjadi perubahan iklim akibat gas CO (karbonmonoksida), NOx, CO2
(karbondioksida), CFC, N2O, CCl4, CH4 (metana) gas – gas ini dikenal dengan gas
rumah kaca. Gas rumah kaca mampu menyerap panas dari sinar matahari sehingga
panas dari sinar akan tertahan di bumi dan menyebabkan suhu bumi menjadi
meningkat. Produksi gas rumah kaca dapat berasal dari gas buang kendaraan
bermotor, gas buang pabrik, pembakaran sampah, pemabakaran hutan, pemabakaran
lahan gambut. Besarnya produksi gas yang dihasilkan dari kegiatan tersebut
membuat banyaknya gas yang tertahan di atmosfer dan membuat suhu bumi
meningkat, meningkatnya suhu bumi ini mempengaruhi alam dengan mencairnya es di
kutub dan meningkatnya volume air laut, meningkatnya gas rumah kaca terutama
dalam industri dan kendaraan bermotor dapat menyebabkan polusi berupa asap
racun, selain itu produksi gas rumah kaca seperti SOx mampu memberikan dampak
berupa hujan asam.
Besarnya kontribusi gas rumah kaca
terhadap meningkatnya suhu bumi bukan masalah satu – satunya pencemaran
terhadap lingkungan. sampah merupakan masalah klasik yang kurang mejadi
perhatian di sebagian masyarakat. Produksi wadah makanan, alat elektronik, alat
kosmetik, hingga pakaian yang kita kenakan akan menjadi sampah saat kita sudah
tidak memakainya lagi. Penyianyiaan terhadap makanan pun masih tinggi yang
membuat banyak makanan atau minuman yang di buang. Peningkatan produksi sampah
pun menjadi permasalah global karena beberapa jenis sampah sulit untuk di urai
terutama sampah plastik dan sampah elektronik.
Pencegahan terhadap kerusakan lingkugan
sudah mulai di lakukan beberapa dekade terakhir ini. Berkembangnya isu
pemanasan global (global warming) di masyarakat mendorong masyarakat dunia
untuk mulai merubah pola pikir terhadap gaya hidup mereka. Gaya hidup untuk
mengurangi kerusakan terhadap lingkungan. Energi dan material yang ramah
lingkungan membuat para peneliti berpikir lebih keras agar menciptakan
teknologi yang ramah dengan lingkungan, tidak hanya peneliti yang berpikir
keras agar teknologi yang digunakan manusia membuat keseimbangan terhadap alam,
masyarakat umum mulai belajar bagaimana mengurangi kerusakan lingkungan dengan
cara yang sederhana dan mudah disamping para peneliti mengembangkan penemuan
yang lebih “hijau”.
Regulasi terhadap isu lingkungan pun
diberlakukan oleh beberapa Negara sebagai pembelajaran dan pembiasaan terhadap
warga negaranya untuk lebih peduli terhadap lingkungannya sebagai contoh
mengurangi konsumsi kantong plastik dengan membeli kantong plastic berbayar.
Sistem ini memakasa kita (manusia) untuk lebih bijak lagi memilih kantong
belanja dengan harapan dapat mengurangi penggunaan kantong plastik. Tidak hanya
dalam bentuk regulasi, kampanye terhadap kerusakan lingkungan juga sering
digaungkan oleh sekumpulan orang yang peduli terhadap lingkungan baik itu dalam
lingkungan rumah tangga,sekolah, perkantoran ataupun universitas.
Universitas merupakan tempat di mana
mahasiswa dan kaum intelektual berkumpul. Univeritas tempat di mana mahasiswa
mampu menjadi pribadi yang kreatif dengan minat dan kemampuan yang dia miliki.
Universitas tempat yang tidak hanya sebagai tempat belajar namun riset dan juga
mengabdi baik itu untuk masyarakat sekitar ataupun Negara
https://uns.ac.id/id/uns-berkarya/esai-lingkungan-hidup.html
0 Comments