MEMBENTUK KARAKTER CINTA LINGKUNGAN MELALUI “SEKOLAH ALAM”
Sekolah
merupakan sebuah institusi pendidikan. Pendidikan adalah serangkaian proses
disertai metode metode tertentu sehingga individu memperoleh pengetahuan,
pemahaman, dan cara bertingkah laku yang tentunya memberikan manfaat pada
kehidupan bermasyarakat. Hal tersebut yang menjadikan sekolah sangat dibutuhkan
keberadaannya. Lingkungan sekolah merupakan tempat dimana anak melakukan
berbagai kegiatan sosialisasi dengan banyak bertemu orang baru, seperti guru
dan teman teman , serta sebagai sarana mengembangkan potensi yang ada didalam
diri untuk mempersiapkan individu generasi emas dan harapan bangsa.
Tetapi,
saat ini banyak sekolah yang hanya berfokus pada ranah kognitif dan banyak pula
memiicu terjadinya kasus kekerasan di sekolah. Sehingga minimnya sekolah yang
membawa konsep lingkungan ramah anak, permasalahan yang ada telah mendoreng
citra pendidikan dan memudarkan kepercayaan banyak orang mengenai sekolah dan
perannya.
Berlatarkan
kondisi ini, maka diperlukan solusi dalam rangka menciptakan pendidikan ramah
anak, yang kemudian diciptakan Sekolah Alam. Sekolah alam merupakan sekolah
yang memberikan fasilitas pendidikan dengan konsep pengembangan karakter secara
alami, karena pada hakikatnya pendidikan harus bersifat terbuka. Artinya
pendidikan harus dapat menyesuaikan dengan lingkungannya, dimana kebutuhan aktivitas
belajar tidak akan terpenuhi jika anak selalu berada didalam kelas. Maka dari
itu sekolah alam memberikan fasilitas pembelajaran diluar kelas dimana tidak
terdapat ruang ruang kelas dan bangunan karena semua proses belajar mengajar
lebih banyak dilakukan di luar kelas atau di alam dan berinteraksi secara
langsung bersama pepohonan, rumput dan binatang, sehingga dapat dilihat jika
sekolah lebih mirip seperti kebun atau laboratorium hidup. Sekolah Alam memegang
konsep bahwa alam merupakan ruang belajar, alam sebagai media dan bahan ajar,
dan alam sebagai objek pembelajaran.
Untuk
materi pendidikan yang diberikan kepada siswa sangat beragam, diantaranya
pengembangan akhlak dengan metode teladan, pengembangan logika dengan metode
belajar action learning, dan pengembangan sifat kepemimpinan dengan metode
belajar outbound training. Proses belajar siswa juga dilakukan dengan
mengunjungi sejumlah tempat yang terkait dengan tema pembelajaran lalu mereka
disuruh menjelaskan semua yang dilihatnya. Adapula proses belajar melalui
diskusi dan permainan baik dikelas maupun di halaman,
anak-anak disuguhi permainan seperti rumah pohon, kolam ikan dan berbagai
permainan tradisional. Sekolah Alam juga menyediakan lahan sehingga cocok
untuk program kegiatan berkebun, bertani, beternak dan pengolahan sampah. Metode
pembelajaran outbound memungkinkan siswa melakukan sentuhan fisik dengan latar
alam yang terbuka sehingga membentuk sifat kepemimpinan yang mengandung
nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, toleransi, kepekaan yang mendalam,
kecerdasan serta rasa kebersamaan dalam membangun hubungan antar manusia yang
serasi dan dinamis.
Kegiatan
belajar mengajar disekolah alam sebagai upaya menumbuhkan kemandirian sejak
dini, menumbuhkan kreatifitas, dan memberikan pembelajaran mengenai kerja sama.
Kegiatan belajar di sekolah alam dapat memberikan pemahaman kepada anak bahwa
belajar merupakan kegiatan yang menyenangkan. Karena dengan belajar di alam
terbuka akan menimbulkan suasana menyenangkan, tanpa tekanan dan terhindar dari
rasa bosan.
DAFTAR
PUSTAKA
Hamadani,
A. (2019). Sekolah alam: Alternatif pendidikan ramah anak. Jurnal Harkat: Media
Komunikasi Gender, 11(1), 86-95.
Hati,
S. T. (2017). Model Pendidikan Karakter yang Baik di Sekolah Alam. IJTIMAIYAH
Jurnal Ilmu Sosial Dan Budaya, 1(2).
0 Comments