MANFAAT BERKEBUN TERHADAP KESEHATAN MENTAL PADA MASA PANDEMI COVID-19


 


Pandemi Covid 19 telah belangsung sejak awal 2020 yang menyebabkan banyakya perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Virus ini tidak hanya meberikan dampak secara fisik, tetapi juga berdampak terhadap kondisi ekonomi, sosial, pendidikan, terutama pada kondisi kesehatan mental seseorang. Menurut WHO, Kesehatan mental yaitu sebuah keadaan dimana seseorang dalam keadaan sejahtera, dapat melihat potensi dalam diri, dapat mengatasi tekanan dan ikut andil dalam lingkungan sosialnya. Adanya kemampuan untuk mengelola stress sehingga dapat bekerja dengan produktif.

Banyak aspek yang menyebabkan stress seperti timbulnya perasaan cemas menenai kapan berakhirnya pandemi, ketakutan tertular virus covid 19, kekhawatiran terhadap keluarga, adanya anjuran untuk tetap dirumah dan social distancing serta banyaknya pemberitaan mengenai covid sehingga menimbulkan rasa takut dan panik. Tidak semua orang siap dan mampu beradaptasi di masa pandemi ini, sehingga mempengaruhi kondisi fisik dan mental seseorang. Bagi beberapa orang kondisi tersebut dapat dirasakan sebagai sebuah tekanan atau beban yang sangat besar, jika tidak dikendalikan akan memiliki dampak yang negatif terhadap kesehatan mental (Sarah,2020)

Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan Dalam upaya menjaga ksehatan mental di masa pandemi ini yaitu berkebun. Tujuan dari kegiatan berkebun yaitu mengajarkan seseorang agar mampu menjaga dan merawat segala sesuatu dan meningkatkan hubungan yang lebih inti antar makhluk hidup.

Menurut Tim Lang (Rini dkk, 2021) adanya interaksi secara langsung dan terus menerus dengan tanaman, hewan dan alam mampu meningkatkan kesehatan fisik dan kesehatan mental seseorang. Maka dari itu berkebn dapat menjadi salah satu pilihan kegiatan dengan tujuan meningkatkan kesehatan mental seseorang pada masa pandemi covid 19. Adanya studi kasus yang membandingkan antara seseorang yang suka berkebun dan tidak berkebun, dimana menghasilkan kesimpulan banwa seseorang yang secara aktif dan rutin berkebun menimbulkan pengaruh yang positif terhadap kesehatan. Seperti meningkatnya kualitas hidup, berkurangnya gangguan kecemasan dan stress, serta menyebabkan suasana hati yang baik (Soga dkk,2017)

Kegiatan berkebun dapat memberikan kepuasan kepada seseorang secara emosional. Saat kita melihat keindahan dan melakukan kontak langsung dengan tanaman dapat mendatangkan ketenangan dan kedamaian, karena menghadirkan mood dan emosi positif, dan mengalihkan perhatian dari stress ataupun depresi yang dialami. Dengan menanam tanaman seseorang akan merasa bertanggung jawab untuk memelihara dan merawat tanaman tersebut sehingga dapat lebih produktif, kreatif dan merasa termotivasi. Berkebun dan beraktivitas di tengah tanaman disebut bisa membantu meningkatkan kemampuan kognitif dan menurunkan perilaku agresif. kemampuan otak juga dapat meningkat karena dengan berkebun manjadikan individu lebih fokus daan memiliki daya ingat yang kuat. Saat memasuki tahap panen, akan timbul perasaan memiliki dan merupakan bentuk ekspresi diri yang dapat menyalurkan emosi sehingga timbulnya perasaan nyaman, tenang dan bahagia. Dengan berkebun individu mampu Lebih menghargai diri sendiri dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

 penulis : Devi Nova Priyanti 

DAFTAR PUSTAKA

Efendi, A. Z., & Purbasari, I. (2021). Plant Therapy sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental di Masa         Pandemi. Buletin Pemberdayaan Masyarakat dan Desa1(1), 27-31.

Organization, W. H. (2020). Mental health and psychosocial considerations during the COVID19                    outbreak, 18 March 2020: World Health Orga

Sari, R. E., & Martin, A. R. (2021, October). Manfaat Berkebun Tanaman Obat Keluarga (Toga) Untuk         Kesehatan Mental & Jiwa Di Masa Pandemi Covid-19. In Prosiding Seminar Nasional Hasil                 Pengabdian Kepada Masyarakat (Vol. 1, No. 1, pp. 273-278).

Soga, M. dkk. 2017. Berkebun bermanfaat bagi Kesehatan: Sebuah meta Analisis. Preventive Medicine         reports. Vol 5. 92-99.

 


0 Comments