Ubah Mindset “kan
cuma satu sampah doang” Menjadi “buang sampah harus pada tempatnya”
Ujian Akhir Semester Psikologi Lingkungan
Pengampu : Arundati
Shinta
Rizki Dwi Nurcahyo
2018011138
Kelas Paralel
Seperti yang kita ketahui di Indonesia
sampah-sampah di pinggir jalan sudah menjadi pemandangan yang biasa saja
dilihat oleh masyarakat. Pada tahun 2010 Indonesia menempati peringkat ke-2 sebagai negara yang memproduksi sampah paling banyak, sesudah China. Itu dikarenakan
pada tahun 2017 Indonesia menempati peringkat ke-3 sebagai negara yang paling
banyak memproduksi sampah makanan (waste
food). Tidak hanya sampai disitu saja, pada tahun 2018 Indonesia
mendapatkan peringkat ke-11 sebagai negara dengan tingkat polusi paling tinggi.
Salah satu penyumbang polusi adalah pembakaran sampah. Tentu saja itu semua
bukanlah penghargaan yang patut kita banggakan, tetapi kita harus merasa malu
karena mendapatkan peringkat tersebut.
Indonesia mendapatkan semua
penghargaan itu dikarenakan pola pikir atau mindset masyarakat yang masih
berpikiran “kan cuma buang satu sampah doang”. Dari situlah timbul pola pikir
masyarakat yang apabila dia membuang satu sampah saja itu tidak berpengaruh
apa-apa terhadap lingkungan, padahal apabila semua masyarakat mempunyai pola
pikir seperti itu semua sampah yang dihasilkan banyak sekali. Sampai-sampai
masuk peringkat ke-2 sedunia yang memproduksi sampah paling banyak, dan “penghargaan”
yang memalukan lainnya.
Maka disinilah saya
mempunyai ide untuk membuat Indonesia menjadi negara yang bersih, yaitu adalah
merubah mindset atau pola pikir masyarakat yaitu “kan cuma satu sampah doang”
menjadi “buanglah sampah pada tempatnya”. Alasannya adalah karena saya percaya
sesuatu yang besar dimulai dari hal yang kecil, seperti istilah dalam teori
kekacauan yaitu effect butterfly yang mengatakan bahwa “kepakan satu ekor
kupu-kupu di hutan Brazil dapat memicu terjadinya tornado di Texas”. Walaupun itu
seperti hal yang remeh temeh, tetapi apabila pola pikir semua masyarakat
dirubah menjadi “buanglah sampah pada tempatnya” pasti Indonesia akan menjadi
negara yang bersih. Maka dari itu mari kita rubah pola pikir kita sendiri terlebih
dahulu, lalu beri contoh terhadap masyarakat. Dan apabila menemui masyarakat
yang membuang sampah jangan sungkan untuk menegurnya.
DAFTAR PUSTAKA
Shinta, A.
(Editor) (2019). Memuliakan sampah:
Konsep dan aplikasinya di dunia pendidikan dan masyarakat. Yogyakarta:
Deepublish. https://www.researchgate.net/publication/350466459_Memuliakan_Sampah_Konsep_dan_Aplikasinya_di_Dunia_Pendidikan_dan_di_Masyarakat
Shinta, A.,
Daihani, D.U. & Patimah, A.S. (2019). Friendly environment waste management
based on community empowerment as the basis of the health national resilience. Proceeding Optimizing Public Health for
Sustainable Global Prosperity Through Innovative Collaboration. 4th
International Symposium of Public Health. Griffith University, Gold Coast
Campus, Queensland, Australia, October 29th-30th, pp. 6-11. https://fkm.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/Proceeding-4th-ISoPH-2019-Unair.pdf
Tondok, M. S. (2008).
Menyampah, dari perspektif psikologi. Harian Surabaya Post.
20 Juli.
0 Comments