SANITARY LANDFILLING UNTUK MEWUJUDKAN INDONESIA LEBIH BERSIH

 

Ujian Akhir Psikologi Lingkungan

Pengampu: Arundati Shinta

 

Oleh

Rizky Maulana Putra_2018011173_Psikologi Sore Pararel

 

Problematika  dari  negara berkembang  salah  satunya  mengenai pengelolaan  sampah  yang  belum terkelola  dengan  baik.  Tingkat kepedulian  masyarakat  yang  masih sangat  rendah  terhadap  pembuangan dan pengelolaan sampah serta adanya peningkatan  laju  pertumbuhan penduduk  yang  berdampak  pada sampah yang dihasilkan.

Negara  berkembang  biasanya  fokus pada pembuangan limbah dengan cara yang  paling  umum  yaitu  TPA (Tempat Pembuangan Akhir) (Saleem et al., 2016). Indonesia  merupakan  salah  satu negara  berkembang  yang  umumnya masih  menggunakan  cara pembuangan sampah ke TPA, baik di perkotaan  maupun  daerah-daerah lainnya seperti daerah di Yogyakarta.

Sanitary  Landfill  adalah  sistem pengelolaan  sampah  dengan  cara membuang  dan  menumpuk  sampah ke  suatu  lokasi  yang  cekung, memadatkan  sampah  tersebut, kemudian menutupnya dengan tanah.  Sistem  sanitasi  tersebut  berfungsi untuk  mencegah  timbulnya  aroma busuk  dan  timbulnya  bibit  penyakit serta  sumber  pencemaran  lainnya Selain  itu,  Sanitary  landfiling  juga dapat menghasilkan gas metana yang berasal  dari  dekomposisi  limbah organik  oleh  mikroba  didalam  tanah, sehingga  dapat  dimanfaatkan  untuk memasak  (Monice  and  Perinov, 2018).

 


Tumpukan sampah TPA


Pengelolaan sampah berbasis sanitary landfilling

 

Tumpukan  sampah  mengandung limbah  cair  yang  apabila  dibiarkan akan  mengalir  dan  mengganggu lingkungan  sekitar.  Melalui  konsep pengelolaan  sampah  secara terintegrasi  berbasis  sanitary landfilling, limbah cair akan dialirkan melalui  suatu  pipa  yang  telah dirancang  dan  ditempatkan  pada permukaan  sanitary  landfilling  agar setelah  dilakukannya  pemadatan sampah, limbah cair dapat keluar dan mengalir  melalui  pipa  tersebut  yang kemudian menggunakan Storm Water

Management  Model  akan  dilakukan analisa  hidrotika  dan  dipompa  untuk dialirkan  pada  tank  penampungan limbah  dan  difiltrasi  menggunakan metode sand filtrasi sehingga menjadi air  yang  layak  digunakan.

Proses filtrasi air limbah

Gas  metana  yang terdapat  pada tumpukan  sampah  dikonversikan menjadi  biogas  yang  dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk  berbagai  keperluan  rumah tangga salah satunya untuk memasak dan sebagai sumber energi listrik yang digunakan sebagai lampu penerangan dan lain sebagainya. Pemanfaatan gas metana  ini  dapat  menjadi  alternatif sumber  energi  listrik  yang  ramah lingkungan  dan  bersifat  ekonomis.

Konsep  pengelolaan  sampah secara  terintegrasi  berbasis  sanitary landfilling  mampu  mengelola tumpukan  sampah  sehingga  tidak bertebaran  maupun  mencemari lingkungan masyarakat sekitar, dapat mengalirkan  gas  metana  sebagai biogas  untuk  altenatif  sumber  daya listrik serta menyajikan filtrasi limbah cair menjadi air yang dapat digunakan oleh penduduk.

 

DAFTAR PUSTAKA


Saleem,  W.  et  al.  (2016)  ‘Latest Technologies  Of  Municipal Solid  Waste  Management  In Developed  And  Developing Countries :  A  Review’,  1(10), Pp. 22–29

Monice And Perinov (2018) ‘Analisis Pemanfaatan  Energi  Dari Pengolahan Metode Landfiil Di Tpa Muara Fajar Pekanbaru’, Rang Teknik Journal, I(2).

Shinta, A. (Editor) (2019). Memuliakan sampah: Konsep dan aplikasinya di dunia pendidikan dan masyarakat. Yogyakarta: Deepublish.  https://www.researchgate.net/publication/350466459_Memuliakan_Sampah_Konsep_dan_Aplikasinya_di_Dunia_Pendidikan_dan_di_Masyarakat

Shinta, A., Daihani, D.U. & Patimah, A.S. (2019). Friendly environment waste management based on community empowerment as the basis of the health national resilience. Proceeding Optimizing Public Health for Sustainable Global Prosperity Through Innovative Collaboration. 4th International Symposium of Public Health. Griffith University, Gold Coast Campus, Queensland, Australia, October 29th-30th, pp. 6-11.  https://fkm.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/Proceeding-4th-ISoPH-2019-Unair.pdf

Tondok, M. S. (2008). Menyampah, dari perspektif psikologi. Harian Surabaya Post. 20 Juli.

 

 

0 Comments