Revolusi Indonesia Maju Melalui Kesadaran Diri
Revolusi Indonesia Maju Melalui Kesadaran Diri
Ujian Akhir Psikologi Lingkungan Regular
Pengampu: Arundati Shinta
Nama : Taufiq ridwan
Nim : 2018011117
Lingkungan adalah tempat hidup semua makhluk yang ada di bumi, khususnya manusia karena lingkungan adalah faktor terbesar dalam mempengaruhi derajat kesehatan, sehingga menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab masyarakat. Peran masyarakat sangat penting dalam menjaga lingkungan, sebab masyarakat dituntut mampu menyelesaikan permasalahan menyangkut lingkungan hidupnya. Salah satu permasalahan lingkungan hidup adalah tentang kebersihan. Kebersihan adalah sebuah cerminan setiap individu dalam menjaga kesehatan. Kebersihan merupakan suatu keadaan yang bebas dari segala kotoran, dan lain-lain yang dapat merugikan segala aspek yang menyangkut setiap kegiatan dan perilaku masyarakat. Untuk mewujudkan kebersihan lingkungan, dibutuhkan kesadaran dari masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan.
Sampah adalah suatu benda atau bahan yang sudah tidak digunakan lagi oleh manusia sehingga dibuang. Stigma masyarakat terkait sampah adalah semua sampah itu menjijikkan, kotor, dan lain-lain sehingga harus dibakar atau dibuang sebagaimana mestinya (Mulasari, 2012). Segala aktivitas masyarakat selalu menimbulkan sampah. Hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah akan tetapi juga dari seluruh masyarakat untuk mengolah sampah agar tidak berdampak negatif bagi lingkungan sekitar (Hardiatmi, 2011).
Dalam psikologi sosial, kebiasaan perilaku mayoritas orang dalam kehidupan
sehari hari disebut norma, norma ada dua macam yakni norma deskriptif dan norma
injunctive (Cialdini, Reno & kallgrenn, 1990). norma deskriptif
menggambarkan suatu perilaku yang normal atau lazim terjadi dalam masyarakat.
Orang orang termotivasi untuk berperilaku normal karena mereka melihat orang
lain juga melakukan hal serupa, mereka tidak ingin terlihat aneh dan
berperilaku yang berbed. jadi, ketika orang orang pada umumnya berpendapat
bahwa sampah itu tidak berguna dan membuang sampah sembarangan itu lazim
(disebut perilaku yang normal), maka masyarakat dalam budaya kolektif pun
cenderung menyetujui norma tersebut. norma injunctive sebaliknya, merupakan
peraturan/keyakinan tentang perilaku yang seharusnyaditampilkan berdasarkan
pertimbangan moral. jadi seseorang berperilku berdasarkan keyakinannya
bukan berdasarkan peniruan perilaku pada orang lain. sebagai contoh seseorang
tetap berperilaku tidak membuang sampah sembarangan meskipun mayoritas
tetangganya membuang sampah sembarangan. hal ini karena ia yakin karena
perilaku membuang sampah sembarangan secara moral memang tidak baik. ia juga
tidak keberatan bila berperilaku berbeda dengan orang orang pada umumnya.
yang perlu dilakukan saat
ini adalah meningkatkan kesadaran dalam diri individu masing masing tentang
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan terutama lingkungan sekitar, namun
membangun kesadaran masyarakat tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu
kerja sama dari semua pihak, baik masyarakat, pemerintah maupun pihak ketiga
sebagai pendukung. Diperlukan waktu yang cukup lama untuk membangun kesadaran
itu. Diperlukan pula contoh dan teladan yang positif serta konsistensi dari
pihak pengambil kebijakan di suatu wilayah tertentu. Kegiatan sosialisasi
secara langsung tentang pengelolaan sampah dapat mendorong partisipasi
masyarakat dalam hal pengelolaan persampahan.
Maka dari itu pentingnya meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap kerbesihan lingkungan, karena dalam agama disebutkan juga orang mengatakan bahwa kebersihan merupakan
sebagian dari iman. Kebersihan adalah hal yang mutlak dibutuhkan oleh setiap
orang yang tinggal di dalam lingkungan hidup. Lingkungan hidup yang bersih,
menciptakan rasa kenyamanan serta kesehatan bagi setiap individu yang tinggal
di dalamnya.
Dan seandainya lingkungan hidup yang kita tinggali kotor, maka rasa tidak nyaman akan menghampiri. Kemungkinan timbulnya berbagai penyakit pun lebih besar dibandingkan dengan lingkungan hidup yang bersih.
Elamin, Muchammad Zamzami,
dkk. (2018). Analisis Pengelolaan Sampah
Pada Masyarakat Desa Disanah Kecamatan Sreseh Kabupaten
Sampang. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.10 , No.4. Surabaya : Universitas Airlangga.
Shinta, A. (Editor) (2019). Memuliakan
sampah: Konsep dan aplikasinya di dunia pendidikan dan masyarakat.
Yogyakarta: Deepublish.
https://www.researchgate.net/publication/350466459_Memuliakan_Sampah_Konsep_dan_Aplikasinya_di_Dunia_Pendidikan_dan_di_Masyarakat
Shinta, A., Daihani, D.U. & Patimah, A.S. (2019). Friendly environment
waste management based on community empowerment as the basis of the health
national resilience. Proceeding
Optimizing Public Health for Sustainable Global Prosperity Through Innovative
Collaboration. 4th International Symposium of Public Health. Griffith
University, Gold Coast Campus, Queensland, Australia, October 29th-30th, pp.
6-11.
https://fkm.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/Proceeding-4th-ISoPH-2019-Unair.pdf
Tondok, M. S. (2008). Menyampah, dari perspektif psikologi. Harian Surabaya Post. 20 Juli.
0 Comments