Penuntasan STBM diDesa Seteluk Atas
Ujian Akhir Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu : Arudati Shinta
Nama : Andini Wahyu Syafira
Nim : 2018011021
Sanitasi di Indonesia didefinisikan sebagai upaya membuang limbah cair domestik dan sampah untuk menjamin kebersihan dan lingkungan hidup sehat, baik di tingkat rumah tangga maupun di lingkungan perumahan. Sanitasi terbagi dalam 3 (tiga) subsektor, yaitu:
(a) air limbah
(b) persampahan
(c) drainase tersier.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah kondisi dimana suatu individu, kelompok ataupun komunitas melakukan aktivitas seperti;
(1) tidak BAB sembarangan,
(2) mencuci tangan pakai sabun,
(3) mengelola air minum dan makanan yang aman,
(4) mengelola sampah dengan benar,
(5) mengelola limbah cair rumah tangga dengan bersih dan aman. Sanitasi total yang berbasis pada masyarakat adalah sebuah kegiatan pembangunan yang menempatkan masyarakat sebagai subjek dalam pembangunan.Setiap orang memerlukan sanitasi sebagai sarana dan prasarana paling dasar dalam kehidupan sehari-harinya sebagai upaya pencegahan terhadap berbagai macam penyakit berbasis lingkungan seperti; diare, ispa, dan lain-lain sebagainya.
Salah satu upaya pencegahan tersebut adalah dengan cara memperbaiki kualitas sanitasi dan lingkungan yang sehat secara total, Upaya pencegahan penyakit berbasis lingkungan di Indonesia saat ini dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui peningkatan akses sanitasi yang layak dengan mengajak masyarakat khususnya daerah pelosok dalam membangun sarana dan prasarana sebagai akses penunjang dalam berbagai aktivitas mereka dengan mulai tidak membuang air limbah bekas cuci piring atupun baju yang mengandung zat kia ke selokan yang dihawatikan akan jika terus menerus akan membunuh organisme yang baik. Dalam kegiatan ini dilaksanakan lomba implementasi STBM yang diikuti 10 peliuk. 10 tim peliuk tersebut adalah Peliuk Mekar Permai Desa Tebo, Kecamatan Poto Tano. Peliuk Jaro Desa Seteluk Tengah, dan Peliuk Seteluk Atas, Kecamatan Seteluk, Peliul Mekar Sari Desa Bangkat Monteh dan Peliuk Moteng Atas Desa Moteng Kecamatan Brang Rea. Peliuk Buin Banyu Desa Mura Kecamatan Mura. Peliuk Selayar, Kelurahan Dalam dan Peliuk Gembira Kelurahan Menala, Kecamatan Taliwang. Peliuk Tatar Desa Benete Kecamatan Maluk, Peluk Kemang Kuning Desa Kemuning, Kecamatan Sekongkan. Nantinya Juara pertama mendapatkan hadiah uang tunai Rp. 50 juta. Juara kedua Rp. 30 juta dan juara ketiga Rp. 15. Ditambah bonus dari Bupati masing-masing senilai Rp. 5 juta untuk para pemenang.
Dengan Capaian tersebut KSB mendeklarasikan dirinya tuntas pilar 2 (Cuci tangan pakai sabun), dan pilar 3 (pengelolaan air minum di rumah tangga ) dari STBM, pada hari kamis 24 September 2020 pada pukul 09.00 Wita bertempat di halaman graha fitrah Kantor Bupati Sumbawa Barat. Hadir dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli Gubernur NTB Agus Patria, SH.,MH, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala BNN, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para camat, Lurah dan Kepala Desa. Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan juga pengumuman penilaian hasil lomba Kampung Sehat tingkat Kabupaten Sumbawa Barat.
Daftar pustaka
Shinta, A. (Editor) (2019). Memuliakan sampah: Konsep dan aplikasinya di dunia pendidikan dan masyarakat. Yogyakarta: Deepublish. https://www.researchgate.net/publicati/350466459_Memuliakan_Sampah_Konsep_dan_Aplikasinya_di_Dunia_Pendidikan_dan_di_Masyarakat.
Shinta, A., Daihani, D.U. & Patimah, A.S. (2019). Friendly environment waste management based on community empowerment as the basis of the health national resilience. Proceeding Optimizing Public Health for Sustainable Global Prosperity Through Innovative Collaboration. 4th International Symposium of Public Health. Griffith University, Gold Coast Campus, Queensland, Australia, October 29th-30th, pp. 6-11. https://fkm.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/Proceeding-4th-ISoPH-2019-Unair.pdf.
2019-bappenas-optimalkan-dak-dan-dana-desa/, http://repository.uinbanten.ac.id/4954/3/BAB%20I.pdf
Penulis
0 Comments