URBAN FARMING: Memanfaatkan Lahan Sempit di Rumah untuk Penanaman Sayuran
Tugas Psikologi Lingkungan Semester Genap 2020/2021
Dosen Pengampu : Arundati Shinta
Muhamad Agung Gumelar
2018011122
Fakultas Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta
Masyarakat di perkotaan sebagian lahan sudah banyak di buat rumah atau bangunan lain yang saling berdekatan. Minim lahan menjadi pemicu kondisi udara yang panas dan polusi udara. Banyak masyarakat di kota yang mengeluh akan kondisi udara yang terasa sumpek dan pengap tersebut sehingga kondisi di sekitar rumah menjadi tidak nyaman. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan berkebun, tanaman yang hijau yang ditanam di lingkungan rumah tentunya akan membuat udara di sekitar rumah akan menjadi segar.
Walaupun hanya memanfaatkan lahan yang terbatas, tapi berkebun dengan cara seperti ini dapat membuat udara semakin segar. Selain itu berkebun dengan menanam tanaman seperti sayuran juga memberikan akses untuk mempunyai persediaan makanan. Sehingga mengurangi nominal belanja yang biasa dilakukan ketika pergi ke pasar. Apalagi kondisi pandemi sekarang banyak sebagian masyarakat yang perekonomiannya menurun. Bagi masyarakat dengan ekonomi kelas bawah, berekebun dengan memanfaatkan lahan yang ada dapat memberikan persedian makanan berkualitas, sementara jika ditekuni secara maksimal dapat memberikan sumber pemasukan sekaligus mempertahankan harga pasar.
Selain itu, dengan menerapkan pertanian perkotaan, masyarakat berpenghasilan menengah juga berkesempatan untuk menyisihkan tabungan yang dapat digunakan untuk berinvestasi. Bagi wirausahaan kecil hingga besar, pertanian perkotaan merupakan bisnis yang menguntungkan. Dengan mencakup skala industri kecil hingga besar, pertanian perkotaan biasanya dilaksanakan di lahan yang lebih kecil dari di pedesaan. Tujuannya adalah membudidayakan tanaman sayuran pada lahan terbatas dan terlantar secara maksimal. Beberapa contoh penerapan pertanian urban yang dapat dilaksanakan di rumah antara lain, hidroponik, polybag, vertikultur, memanfaatkan rooftop.
Hidroponik adalah istilah yang dipakai untuk system penanaman dalam media air, dimana unsur hara yang biasa diperoleh tanaman dari tanah digantikan dengan nutrisi buatan dalam media air, salah satu adalah dengan memanfaatkan pipa air. Menggunakan polybag adalah cara lain dalam melaksanakan penanaman di lahan terbatas, saat menggunakan polybag media tanam berupa tanah kompos dan arang sekam dengan perbandingan 2:1. Vertikultur biasanya digunakan untuk menanam tanaman yang berusia pendek seperti selada, seledri, sawi, bayam dan berbagai jenis sayuran lainnya. Memanfaatkan rooftop dengan menjadikan atap rumah sebagai lahan bertanam, dengan cara menggunakan berbagai cara penanaman, hal yang perlu diperhatikan adalah kekuatan kontruksi rooftop karena selain untuk tempat tanaman tumbuh juga harus dapat menahan beban manusia yang berada di atas
Namun pertanian urban juga memiliki dampak negative. Diantaranya adalah apabila penerapannya kurang baik dan optimal. Sementara biaya investasi awal jauh lebih besar dibandingkan prtanian konvensional. Kemudian kurangnya keterampilan pelaku serta sarana pendukung pertanian dapat menjadi penyebab utama kegagalan praktek pertanian urban. Kelalaian dalam perawatan juga memicu berkembangnya nyamuk yang menajdi sumber penyakit. Selain itu, sejauh ini pertanian urban tidak berorientasi pada produksi sehingga hasilnya masih jauh dari hasil pertanian pedesaan.
Potensi pertanian urban cukup besar untuk dikembangkan, inovasi dan kebijakan pemerintah daearah dapat memicu mendorong perkembangan pertanian urban. Sebuah kebijakan pemerintah yang dapat diterapkakan antara lain terkait dengan penetapan pajak bumi dan bangunan. Penetapan pajak dengan memodifikasi pendataan manual dengan teknologi citra satelit dapat memotret luasan rumah dan pekarangan masyarakat beserta tutupan lahan dan tutupan atapnya. Kebijakan pengurangan pajak diterapkan bagi rumah tangga yang termasuk diantaranya pertanian urban. Selain dari kebijakan pemberdayaan masyarakat untuk pemanfaatkan lahan pekarangan secara maksimal, sampai pada hibah sarana atau infrastruktur hijau bagi masyarakat penggiat urban kota.
Daftar Pustaka
Elfida, 2020, Urban Farming: Solusi Ketahanan Pangann Rumah Tangga Perkotaan, Bangka Belitung, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Bangka Belitung, https://babelprov.co.id
Purnama Frizka Amalia, 2020, Cara Memanfaatkan Lahan Sempit dengan Urban Farming, https://tirto.id
4 Cara Memanfaatkan Lahan Sempit Kota Untuk Berkebun Paling Efektif, https://dlh.semarangkota.go.id
Penulis
0 Comments