Peduli Terhadap Lingkungan Harus
Diajarkan Sejak Dini
Tugas Psikologi
Lingkungan Semester Genap 2020/2021
Dosen Pengampu : Arundati Shinta
Nama : Rizki Dwi
Nurcahyo
NIM
: 2018011138
Fakultas Psikologi UST Yogyakarta
Kehidupan manusia tidak terlepas dari
interaksi dengan lingkungan sekitar mereka, pesatnya kemajuan teknologi di
berbagai bidang telah menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif pada
lingkungan. Sikap dan perilaku manusia yang akan menentukan baik buruknya kondisi
suatu lingkungan. Lingkungan sekitar baik berupa benda-benda hidup seperti
binatang dan tumbuh-tumbuhan ataupun berupa benda-benda mati harus dijaga
kelestariaannya. Apabila lingkungan sekitar tidak dipelihara, maka kemungkinan
akan membawa mudarat bagi manusia, sebaliknya jika lingkungan dipelihara, maka
dapat memberikan kesejahteraan bagi manusia (Suprayogo, 2013:10).
Salah satu pembelajaran karakter yang
harus diberikan sejak dini yaitu karakter peduli terhadap lingkungan. Menurut
Kurniawati (2013) pendidikan karakter peduli lingkungan diharapkan mampu
menanamkan sikap peduli anak-anak terhadap lingkungan. Sikap peduli tersebut
diharapkan mampu mengubah sikap anak-anak untuk lebih arif terhadap lingkungan.
Pendidikan tentang lingkungan hidup dapat diajarkan di rumah, sekolah, dan
perlu diajarkan sejak dini. Membangun karakter bukanlah sebuah pekerjaan yang
instan dan dilakukan secara simultan, tapi sebuah pekerjaan yang membutuhkan
sebuah proses yang lama dan bersinergi.
Oleh sebab itulah peran dari orang tua,
guru, dan orang-orang terdekat anak-anaklah yang paling penting untuk membangun
sikap peduli terhadap lingkungan, dan juga mereka harus bisa memberi contoh
yang baik untuk anak-anak. Seperti, membuang sampah pada tempatnya, memberitahu
dampak apa saja yang akan terjadi apabila tidak membuang sampah pada tempatnya,
memberitahu tentang daur ulang, dan lain sebagainya. Hal ini harus terus
dilakukan secara berulang-ulang karena karakter itu tidak diwariskan, tetapi
sesuatu yang dibangun secara terus-menerus dan berkesinambungan melalui pikiran
dan perbuatan (Samani dan Hariyanto, 2013: 41). Karakter siswa dapat diubah atau
dibentuk dengan pembiasaan karena lingkungan sosial baik keluarga, sekolah,
maupun masyarakat ikut membentuk karakter seseorang.
Daftar Pustaka
Suprayogo, I.,
2013, Pengembangan Pendidikan Karakter, Malang: UIN-MALIKI PRESS
Kurniawati, Ida.
2013. Skripsi Konsep Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Islam.
Samani, Muchlas
dan Hariyanto. 2013. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
0 Comments