Abdul Basith 2017011150
Sampah
adalah suatu barang yang sudah tidak terpakai lagi atau tidak digunakan lagi.
Sampah sering kali menjadi gangguan bagi kehiduan manusia. Bukan hanya karena
masalah terganggunya keindahan tempat tinggal yang kita diami, atau seringnya
sampah menyumbat saluran air, melainkan kerapnya berbagai macam penyakit menyerang
manusia yang diakibatkan dari lemahnya penanganan sampah itu sendiri.
Sampah
selama ini sering menjadi sosok menakutkan atau bahkan bisa dikatakan musuh
bagi kelangsungan hidup manusia. Karena itu sampah ingin dijauhkan, sejauh
mungkin dari kehidupan kita. Padahal yang menciptakan sampah itu sendiri adalah
manusia. Namun, kenyataannya memang seperti itu. Hasil dari proses kehidupan
manusia menghasilkan apa yang dinamakan dengan sampah. Jadi, dapat ditarik
sebuah kesimpulan bahwa sampah merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Masalahnya adalah manusia kerap dibuat kebingungan mengatasi
sampah yang semakin menumpuk , ditambah lagi terbatasnya lahan Tempat
Pembuangan Sampah di tempat mereka tinggal.
Sekarang ini
telah banyak teknologi untuk mengelola bahkan memusnahkan sampah. Namun,
sudah tidak jamannya lagi sampah dimusnahkan atau dijauhkan dari kehidupan
manusia. Sampah dapat kita sulap menjadi sesuatu yang bernilai
ekonomis dan bernilai estetis. Salah satunya adalah dengan diadakannya Bank Sampah.
Persoalannya
adalah sampah menjadi masalah utama yang harus ditangani. Tulisan ini lebih
tertuju pada pengelolaan sampah yang ada di Jagakarsa. Maka apakah Bank sampah
yang sudah ada mampu mengatasi sampah di Jagakarsa?
Jens-Jenis Sampah
Jenis
sampah pun sangat tergantung dari jenis material yang dikonsumsi. Secara umum,
jenis sampah digolongkan menjadi dua yaitu sampah organik biasa juga disebut
sampah basah dan sampah anorganik disebut sampah kering Pertama, sampah
organik. Sampah basah (organik) adalah sampah yang dapat di urai
dan juga sampah yang dapat membusuk secara alami. Sampah basah dapat di olah
menjadi pupuk kompos. Contoh sampah organik adalah sisa makanan, sayuran,
dedaunan dan sebagainya.
Sampah
jenis ini dapat terurai secara alami. Melalui berbagai proses penguraian
kemudian akan kembali menyatu dengan tanah. Namun jika di olah menjadi kompos
maka akan lebih berguna.
Kedua,
sampah anorganik. Sampah kering( anorganik), sampah ini berbeda
dengan sampah basah. Sampah ini adalah sampah yang tidak dapat terurai dengan
cepat, diperlukan waktu beribu-ribu tahun agar sampah jenis ini bisa terurai.
Bahan
jenis ini terbuat dari bahan kering seperti plastik, besi, karet dan
sebagainya. Sampah jenis ini dapat di olah menjadi barang yang dapat digunakan
kembali. Bahkan, jika dikelola atau dengan cara daur ulang akan memberi
keuntungan secara materil pada pengelolanya. Adapun barang hasil dari daur
ulang sampah anorganik seperti alat-alat rumah tangga, hiasan dinding, dan
berbagai macam kerajinan lainnya.
Manfaat
Sampah
Untuk
merubah sampah agar dapat menjadi manfaat, diperlukan cara untuk mengelolanya
dengan baik. Adapun cara tersebut dengan Reduce, Reuse, Recycle,
dan Replace.
Pertama,
mengurangi (Reduce). Cara ini adalah meminimalisir barang-barang yang
kita gunakan, agar sampah yang kita hasilkan juga berkurang. Contohnya
meminimalisir penggunaan kantong plastik untuk membawa barang
belanjaan.
Kedua,
menggunakan kembali (Reuse). Agar dapat meminimalkan sampah maka
pilihlah barang-barang yang sekiranya dapat atau masih bisa digunakan kembali.
Ketiga,
mendaur ulang (Recycle). Untuk meminimalkan sampah, maka gunakanlah
barang-barang yang dapat didaur ulang. Misalkan plastik-plastik bekas dapat
kita daur menjadi hiasan, pas bunga, dan kerajinan lainnya.
Keempat,
mengganti (Replace). Untuk meminimalkan sampah maka kita harus mengganti
barang-barang yang tidak ramah lingkungan atau hanya sekali pakai menjadi
barang-barang yang lebih tahan lama dan juga ramah lingkungan.
Bank
Sampah
Bank
sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta
memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan
sampah.Warga yang menabung disebut sebagai nasabah memiliki buku tabungan dan
dapat meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang
dipinjam. (Makmur dkk, 2016) Bank sampah adalah strategi untuk membangun
kepedulian masyarakat terhadap sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi
langsung dari sampah. Bank sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus
diintegrasikan dengan gerakan 4R sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak
hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.
Jadi,
sampah terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya sampah organik (sampah
basah) dan anorganik (sampah kering). Melalui Bank Sampah sampah
diolah menjadi barang yang bermanfaat yang bernilai ekonomis. Dengan
begitu sampah bukan lagi barang yang harus kita jauhkan dan kita. Sampah
dapat kita olah dengan baik sehingga menjadi barang yang memberi manfaat bagi
kita, baik yang bernilai seni maupun yang bernilai materi.
DAFTAR
PUSTAKA:
Kusminah,
Imah Luluk. (2018). Penyuluhan 4r (Reduce, Reuse, Recycle, Replace) dan
Kegunaan Bank Sampah Sebagai Langkah Menciptakan Lingkungan yang Bersih
dan Ekonomis di Desa Mojowuku Kabupaten Gresik. Jurnal Pengabdian
Masyarakat LPPM Untag Surabaya, Vol. 03, No. 01, hal 22–28.
0 Comments