Menjaga Kelestarian Laut

  Ujian Tengah Semester Psikologi Lingkungan Semester Genap 2020/2021 

Dosen Pengampu: Arundati Shinta

Saoki Mubarok

2018011139

Fakultas Psikologi

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta


Foto:  Pantai Ujung Genteng Sukabumi


Berbicara tentang laut pasti yang tergambar oleh setiap individu adalah kapal, tepi pantai, ikan, terumbu karang, dan berbagai ekosistem laut lainnya. Terutama negara kita Indonesia yang kaya akan sumber alamnya, tidak terkecuali dengan kekayaan bawah laut yang melimpah ruah. Tidak asing di mata dunia bahwa Indonesia adalah negara surganya wisata alam bawah laut bagi para wisatawan baik dari dalam negara maupun mancanegara.

Namun ekosistem laut sudah mulai terancam di dunia terkhusus Indonesia sendiri. Hal ini tanpa disadari merusak segala hal, pemanasan global bisa terjadi karena ekosistem bawah laut yang berangsur-angsur memburuk. Perlu kita sadari lingkungan perlu kita perhatikan agar setiap ekosistem makhluk hidup tidak terancam sehingga tidak ada yang dirugikan, dalam hal ini perlunya kesadaran diri untuk peduli terhadap lingkungan karena banyak orang yang berlebihan mengeksploitasi hasil alam seperti membunuh hewan dengan berlebihan sampai hewan tersebut terancam punah, mengambil terumbu karang untuk sebuah bangunan, pengeboman untuk mencari ikan, sehingga merusak apa yang ada di laut tanpa memikirkan dampaknya dalam jangka panjang.

Hari laut sedunia diperingati setiap tanggal 8 Juni setelah diajukan oleh Kanada pada tahun 1992. Setelah diajukan oleh Kanada di Earth Summit di Rio de Janeiro, Brasil. Namun pengajuan ini disahkan oleh PBB menjelang akhir tahun 2009.Bertepatan dengan hari laut sedunia, perlunya kita kembali sama-sama merenungkan perlunya menjaga alam, baik yang ada di daratan maupun di lautan. Agar bumi kita lestari dan berumur panjang. Sangat mengkhawatirkan dengan apa yang terjadi pada lingkungan saat ini, pembakaran hutan secara liar untuk pembebasan lahan, perburuan hewan langka untuk kepentingan pribadi, yang tanpa disadari itu dapat memberikan kerugian terhadap manusia. Hal itu bisa menyebabkan kurangnya pasokan oksigen untuk makhluk hidup yang akhirnya manusia bisa segera punah untuk beberapa generasi ke depan.

Memperingati hari laut sedunia sebenarnya untuk menghargai laut-laut yang ada di dunia, juga bentuk syukur atas ketersediaan makanan dari laut atau sebagai hiasan rumah, peliharaan sebagai nilai seni itu sendiri. Banyak manfaat yang kita dapat dari adanya laut, laut yang digunakan sebagai jalur transportasi perdagangan antar negara.

Namun polusi dan konsumsi ikan yang berlebihan menyebabkan menurunnya populasi ikan sampai kepunahan terhadap ikan-ikan itu sendiri, malah terumbu karang yang di hancurkan atau diambil secara berlebihan bisa mengurangi pasokan oksigen para hewan laut. Perayaan hari ini semoga bisa menyadarkan setiap manusia memiliki rasa kepemilikan terhadap laut untuk menjaganya, jika kita tidak dapat membantu dalam hal besar setidaknya dalam melakukan hal kecil seperti tidak membuang sampah di lautan agar laut kita tetap lestari.


Daftar Pustaka

kumparan.com 2020. Menjaga kelarestarian laut berati menjaga manusia






0 Comments