Air sumber Kehidupan
Nama : Clara Nadya GY
Nim : 2018011165
Mata kuliah : Psikologi Lingkungan
LatarBelakang
pakah kamu melihat berita tentang kelangkaan air? Dalam kehidupan sehari-hari, ketika memiliki air yang cukup, kita semua cenderung tidak menghargai. Ini karena kita semua tidak memahami betapa pentingnya air bagi kehidupan. Kita biasa menggunakannya dengan boros dan tidak menyadari betapa berharganya air bagi kehidupan kita. Segala sesuatu di dunia, termasuk tumbuhan, hewan, kita semua, dan lain-lain, semua membutuhkan air. Makhluk hidup tak dapat bertahan tanpa air.
Apakah kamu ingat sebuah kisah? Ada sepasang burung. Demi membantu burung betina bertelur, sepasang burung ini segera mempersiapkan sebuah sarang. Saat membangun sarang. mereka berpikir bahwa telur perlu dierami beberapa lama. Karenanya, mereka membangun satu sarang lagi sebagai tempat menyimpan makanan. Namun, berselang beberapa waktu, buah-buahan di sarang tersebut terjemur cahaya matahari dan menjadi kering. Saat burung jantan melihat sarang yang tadinya penuh buah ini kini isinya menjadi berkurang, ia mengira burung betina yang mencurinya. Ia pun sangat marah dan mulai mematuki burung betina. Burung betina tak tahan lagi dan akhirnya mati. Tak lama, hujan pun turun dan buah-buahan dalam sarang itu kembali mengembang. Ketika sang burung jantan melihatnya, ia sadar bahwa ternyata air dalam buah-buahan itu menguap. Kini setelah hujan turun, buah-buah tersebut kembali mengembang. Penyesalannya pun datang terlambat.
Apakah kita semua juga akan mengalami hal yang sama dengan buah-buah tersebut? Ketika matahari terus menyinari, kadar air akan berkurang karena penguapan. Akankah bumi kita menjadi seperti buah-buahan pada cerita tadi? Kita semua terus mengeksploitasi sumber air dan tak henti-hentinya menebang pohon. Tanah pun terus dirusak. Meski hujan turun, air pun tak dapat lagi meresap ke dalam tanah. Dulu hutan-hutan masih lebat dan dapat membantu penyerapan air secara perlahan-lahan. Selain itu, akar pohon dapat melindungi tanah. Akar tanaman membantu penyerapan air yang perlahan membentuk persediaan air tanah. Namun, pohon-pohon kini telah ditebang dan akar-akarnya telah dicabut. Karenanya, tanah menjadi longgar. Ketika hujan turun, tanah longsor pun terjadi.
Pembahasan
Manfaatkan air sebaik mungkin karena air sumber kehidupan semua makluk hidup. Boleh kita menggunakan air dengan bijak dan terukur, bukan berarti kita sepuasnya tanpa ada batasan yang kuat dalam menggunakan dan mengelola air. Semua berawal dari niat kita, karena dengan niat akan muncul perilaku yang adaptif sehingga keindahan alam ini akan terjaga
0 Comments