Menghalalkan
Segala Cara demi Mendapatkan Validasi
Ujian
Akhir Psikologi Sosial 2
Semester
Ganjil 2022/2023
Dosen Pengampu : Arundati Shinta
Nama :
Clara Putri Ignasia Selu
NIM :
2021011045
Validasi
merupakan pembuktian kebenaran dari sesuatu, atau pengesahan kebenaran atas
sesuatu. Semua orang menginginkan validasi agar merasakan dan meyakini bahwa
kita adalah suatu orang beratribut tertentu. Mencari validasi dianggap sebagai
upaya mendapat atensi atau perhatian dari orang lain. Banyak orang menghalalkan
segala cara demi mendapatkan sebuah validasi. Sama halnya dengan pemimpin, mereka
pasti memerlukan validasi dari karyawannya. Mereka membutuhkan pengakuan atas
kerja keras mereka, untuk mendapatkan sebuah validasi, tentunya tidak mudah. Untuk
itu banyak pemimpin/penguasa menghalalkan segala cara demi sebuah pengakuan.
Jika
saya menjadi seorang penguasa, pasti saya akan membutuhkan pengakuan dari anak
buah saya. Saya memerlukan atensi agar dianggap sebagai pemimpin yang baik. Begitu
juga ketika saya menjadi bawahan/karyawan akan senang jika mendapatkan
keuntungan atau finansial yang bagus selama bekerja. Apalagi jika saya
merupakan tulang punggung keluarga, yang dimana membutuhkan ekonomi yang baik
demi kelangsungan hidup. Mau tidak mau, saya akan dengan senang hati menerima
keuntungan tersebut. Tidak perduli keuntungan yang diberikan didapat darimana.
Kesuksesan
pada zaman sekarang diukur dengan seberapa banyak seseorang menguasai harta
kekayaan, dinimakti tanpa melihat asal muasal harta yang didapat. Penguasa tentunya
memerlukan banyak perhatian dan anak buah memerlukan keuntungan yang banyak
demi kelangsungan hidup. Menjadi seorang bawahan tentunya kita akan disulitkan
pada dua pilihan, yang pertama mengambil keuntungan demi kelangsungan hidup dan
yang kedua menolak keuntungan tersebut karena tidak mengetahui apa yang
direncakan oleh atasan.
Permasalah
di atas membuat kita akan berpikir, jika mengambil pilihan pertama kita tidak
perlu memikirkan biaya kebutuhan sehari – hari dan akan hidup makmur. Pilihan kedua, jika
menolak maka akan dianggap jelek oleh atasan atau bahkan dipecat. Memang membingungkan
bagi kita. Saya akan memilih pilihan pertama karena saya merupakan tulang
punggung keluarga yang sangat membutuhkan biaya lebih.
Machiavelli
merupakan filsuf dan politikus yang paling disegani pada wilayah Eropa pada
masa Reinaisans. Ia mengatakan bahwa pengusa akan menghalalkan segala
cara demi mempertahankan kekuasaan mereka. Serta Machiavelli juga mengatakan
bahwa segala sesuatu yang dilakukan demi pemerintahan dan negara, apapun itu,
adalah sah dan baik untuk dilakukan.
Saya
kurang setuju dengan perkataan beliau yang berbicara bahwa apa yang dilakukan
pemerintah atau penguasa, entah dengan cara baik ataupun tidak maka semua itu
sah. Jika dilakukan dengan hal yang baik, maka akan berjalan lancar. Tetapi jika
dilakukan dengan tindakan yang jahat, tentunya akan merugikan karyawan walaupun
karyawan akan mendapatkan keuntungan. Sedangkan para penguasa nama mereka akan
selalu disanjung.
Untuk
itu, mendapatkan sebuah pengakuan, atensi atau perhatian dari orang lain memang
sangatlah penting. Karena akan berdampak pada kehidupan seseorang. Namun, melakukan
segala cara demi sebuah validasi, tidak akan membuat diri kita keren. Balik lagi,
jika menggunakan hal baik, pasti segala seuatu akan baik. Tetapi, jika
dilakukan dengan hal buruk, akan berdampak negatif juga kedepannya.
Agar tidak menggunakan atau menghalalkan segala cara demi sebuah validasi, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan. Yaitu dengan meningkatkan skill yang cukup untuk mendapatkan keuntungan, selalu percaya bahwa karma itu ada, maka dari itu kita akan sadar bahwa menghalalkan segala cara apalagi dilakukan dengan cara negatif. Lalu, menyayangi diri sendiri dan keluarga sehingga tidak mau memberi makan dengan uang haram, serta tidak dibutakan oleh harta dan selalu banyak bersyukur.
Daftar Pustaka
Ismail,
M. (2020). Hedonisme dan Pola Hidup Islam. Jurnal Ilmiah Islamic Resources, 16(2),
193 – 204
Machiavelli,
N. (2020). Sang Penguasa. Penerbit Kakatua.
0 Comments