Kepemimpinan Niccolo Machiavelli
Ujian Akhir
Psikologi Sosial 2 Semester Ganjil 2022/2023
Dosen Pengampu:
Arundati Shinta
Disusun oleh:
Risfa
Nim: 2021011032
Wacana pembukaan dari Sang Penguasa mendefinisikan metode-metode pemerintahan yang efektif dalam beberapa bentuk kepenguasaan (misalnya, jabatan yang baru diperoleh vs. keturunan). Machiavelli menjelaskan kepada pembacanya, yang diasumsikan sebagai seorang anggota dari kebangsawanan Firenze, jalan terbaik untuk memperoleh, mempertahankan, dan melindungi sebuah negara. Metode-metode yang digambarkan di dalamnya mencakup pengajaran tentang perang dan kekejaman.
Sang Penguasa secara luas dianggap sebagai salah satu buku yang paling berpengaruh dalam politik, khususnya menyangkut pemerolehan, pelestarian, dan penggunaan kekuasaan politik di dunia barat. Pengamatan-pengamatan Machiavelli terus bergema dengan para politikus, mahasiswa dan sarjana. Ketika Machiavelli menulis Sang Penguasa ia tidak bermaksud untuk menyusun sebuah tulisan ilmiah tentang teori politik, tetapi tulisannya ini disukai oleh keluarga Medici yang berkuasa, yang dirasakan memberikan nasihat tentang bagaimana seorang penguasa dapat memperoleh dan mempertahankan kekuasaan.
Machiavelli membenarkan kekuasaan lewat kekerasan dan bukan lewat hukum. Karenanya, Sang Penguasa tampaknya membenarkan sejumlah tindakan yag dilakukan semata-mata untuk melestarikan kekuasaan.
Biar bagai manapun, gagasan filsafat politik yang diajarkan oleh Machiavelli tidak terlepas dari konteks situasi dan kondisi zamannya. Jika saja kita memahami kondisi sosial-kemasyarakatan yang sedang terjadi pada masa Machiavelli hidup, kita akan memahami bahwa, ada sesuatu yang memaksa gagasan filsafat politik Machiavelli seperti demikian.
Dilihat dari sejarahnya, Mach ( mengacu pada gaya interpersonal duplikat yang ditandai oleh pengabdian sinis pada moralitas dan berfokus pada kepentingan dan keuntungan pribadi).
Sifat Mach sering dikaitkan dengan kepribadian manipulatif dan eksploitatif yang sering ditunjukkan oleh orang-orang yang berkuasa, dengan bersikap manipulatif dan eksploitatif diharapkan dapat mewujudkan tujuan dan mempertahankan kekuasaannya. Namun, tidak selamanya sikap tersebut hanya ada pada orang yang berkuasa.
Sikap manipulatif dan eksploitatif juga bisa kita temui pada orang-orang terdekat yang bukan seorang pemimpin/penguasa, sebaliknya sikap ini sangat dekat di dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya, seseorang yang dengan berbagai cara membuat orang lain mengerjakan pekerjaannya tetapi mengakui hasil pekerjaan tersebut sebagai pekerjaannya sendiri. Hal semacam itu tergolong perilaku manipulatif dan eksploitatif. Merasa familiar? Mungkin orang-orang semacam ini seringkali kita temui dalam kehidupan sehari-hari, tetapi kita belum menyadarinya. Orang-orang yang memiliki kecenderungan manipulatif dan ekploitatif (memiliki kepribadian Mach) biasanya ditandai dengan intensi dan kemampuan untuk menggunakan strategi manipulatif, pandangan sinis pada orang lain, dan…
Trait kepribadian Mach mungkin dapat memberikan efek negatif dalam menjalin hubungan sosial seperti hubungan pertemanan maupun hubungan romantis dengan orang lain. Namun, tidak selamanya demikian. Orang-orang dengan trait kepribadian Mach juga sangat mungkin untuk menunjukkan performa kerja yang baik dan diinginkan oleh perusahaan, sehingga dapat membantu perkembangan karir individu terutama pada industri yang memiliki iklim kerja kompetitif, seperti penjualan dan industri kreatif..
Daftar Pustaka
Massa-Carrara, Marina (2006). El
Principe/The Prince: Comentado Por Napoleon Bonaparte / Commentaries by
Napoleon Buonaparte, Mestas EdicionesWikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini: Sang Penguasa
Il Principe Diarsipkan 2007-06-26 di Wayback Machine. MetaLibri (PDF eBook)
Teks lengkap Adelaide dari The Prince Diarsipkan 2006-07-20 di Wayback Machine.
The Prince di Proyek Gutenberg
Pijar Psikologi #UnderstandingHuman
0 Comments