POTENSI SAMPAH MAKANAN DI INDONESIA

 Nama   : Mekthildis Kurnia

NIM       : 2019011179

Kelas     : Paralel

Ujian Akhir Semester



      Keberadaan sampah makanan perlu menjadi perhatian bersama karena berdampak buruk pada lingkungan. sampah Makanan atau food waste adalah penurunan kuantitas atau kualitas pangan akibat proses atau tindakan yang tidak sesuai oleh produsen, distributor maupun konsumen.

Etty Rusmawati dari STP Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta menyatakan untuk produsen, food waste lebih ke arah penyimpangan prosedur sehingga produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Meskipun produk akhir bisa direformulasi, namun bisa juga menjadi produk reject dan dianggap sebagai produk gagal atau sampah industri sehingga harus dibuang.

  Persoalannya adalah fokus para mahasiswa psikologi adalah lebih berminat meniti karir dalam bidang klasik seperti HRD (bagian personalia) dan dosen psikologi. Situasi ini menyebabkan masyarakat lebih menggantungkan diri pada Dinas Lingkungan Hidup untuk membereskan sampah-sampahnya, alih-alih mengolah sampahnya sendiri secara ramah lingkungan. Jelaskan peluang-peluang sarjana psikologi untuk berkarir dalam bidang lingkungan hidup.

  Dengan adanya pikikiran kita seperti itu, akan menjadi masalah besar bagi lingkungan kita yang di mana lingkungan untuk di rawat bersama oleh semua orang yang tinggal di dalamnya, bukan hanya menjadi tugas Dinas Lingkungan.

 Dinas Lingkungan hanya mengarahkan cara yang baik dalam merawat atau menjaga lingkungan serta memberikan contoh pada masyarakat luas agar bisa tau manfaat dan keuntungan dari menjaga dan merawat lingkungan itu sendiri.

Tujuan merawat lingkungan:

1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.

 2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.

 3. Bebas dari polusi udara. 

4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk

    di minum.

  Masyarakat sebaiknya mampu memisahkan antara sampah sekali pakai atau sampah yang bisa di daur ulang.

Dengan mengadakan daur ulang sampah tanpa di sadari membantu masyarakat melindungi dan menjaga lingkungan dari bahaya alam. Dimana tujuan mendaur ulang sampah yaiitu:

1. Mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran atau kerusakan lingkungan.

 2. Mengurangi penggunaan bahan atau sumber daya alam.


                        


Gambar di atas merupakan contoh sampah yang di daur ulang.

Berdasarkan hal yang telah terurai sebelumnya, sudah seharusnya ada suatu cara untuk mengolah atau memanfaatkan limbah plastik bekas ini. Dalam pengolahannya, kita dapat memikirkan aspek ekonomisnya pula, agar kita terpicu untuk terus merecycle alias mendaur ulang limbah botol plastik bekas untuk menyelamatkan eksistensi kebersihan bumi tercinta ini.

Banyak manfaat yang di dapat dari mendaur ulang sampah seperti:

1. Dengan menggunakan limbah plastik,

   dapat mengurangi limbah, menjaga

   kebersihan, menjaga dan merawat bumi

    kita.

2.      Mengajarkan untuk lebih kreatif

    dengan menggunakan bahan-bahan yang

    mudah didapat seperti limbah plastik.

3.      Bagian yang tidak dipakai dapat

     digunakan kembali untuk dibuat kerajian,

     misalnya tirai dari limbah plastik bekas

     minuman.

4.      Dapat meningkatkan nilai ekonomis

      limbah plastik yang sudah menjadi

      sampah.

5.      Merupakan latihan kewirausahaan

6.      Mendukung program pemerintah,

      dengan menggunakan keranjang dari

      limbah plastik, selain dapat mengurangi

      jumlah limbah plastik, juga dapat   

       mengurangi pemakaian kantong plastik.

7.      Keranjang yang dihasilkan dapat

      digunakan untuk keperluan sehari-hari,

      misalnya digunakan untuk ke pasar, dll.



                       DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka

Aboejoewono, A., Pengelolaan Sampah Menuju ke Sanitasi Lingkungan dan 

Permasalahannya, Jakarta: Wilayah DKI Jakarta Sebagai Suatu Kasus, 

1985.

Anwar, Hadi, 2005. Prinsip Pengelolaan Pengambilan Sample Lingkungan. 


0 Comments