PEMANFAATAN SAMPAH RUMAH TANGGA UNTUK PUPUK TANAMAN HIAS
ISNAINI WAHYU SAPUTRI
2019011012
PSIKOLOGI LINGKUNGAN A
UAS SEMESTER GENAP 2022
Masyarakat sudah mulai sadar tentang banyaknya sampah yang mereka hasilkan setiap harinya. Dari kesadaran inilah timbul usaha untuk mengolah sampah rumah tangga yang mereka hasilkan terutama sampah organic menjadi hal yang lebih berguna yaitu pupuk kompos.
Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita memiliki sampah organic yang didapatkan dari sampah rumah tangga, sisa sayuran, dedaunan, rumput, jerami kering, kotoran hewan ternak dan lain sebagainya. Sampah organic tadi dapat kita manfaatkan sebagai pupuk kompos untuk tanaman hias disekitar rumah atau bahkan untuk tanaman dikebun.
Pupuk kompos adalah hasil penguraian parsial atau tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organic yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobic atau anaerobic.
Pupuk kompos tentunya bukan hal yang baru kita dengar. Pupuk kompos sudah sejak lama digunakan sebagai pupuk organic yang ramah lingkungan.
Cara untuk membuat pupuk kompos dari sampah rumah tangga sangatlah mudah yaitu menyiapkan sampah rumah tangga, sisa memasak seperti sayuran dan dedaunan serta alat-alat lain seperti wadah, tanah, air. Langkah-langkah membuatnya cukup sederhana. Pertama, memasukan tanah dengan ketebalan yang sesuai dengan jumlah sampah organik ke dalam wadah yang cukup dan dapat ditutup, siram dengan air secukupnya. Setelah itu masukkan sampah organic, siram dengan air dan masukkan tanah sebagai penutup sampah. Langkah selanjutnya tutup rapat wadah dan biarkan selama kurang lebih dua minggu.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pupuk kompos adalah wadah harus dalam keadaan tertutup dan tidak boleh terkontaminasi air hujan. Selain itu, pupuk kompos tetap harus terkena cahaya matahari.
Setelah dua minggu, pupuk kompos dapat digunakan untuk pupuk tanaman hias atau tanaman di kebun. Pembuatan pupuk kompos tentu dapat mengurangi sampah rumah tangga yang setiap hari kita hasilkan. Selain itu, pemanfaatan sampah organic juga dapat menghemat pengeluaran untuk pembelian pupuk.
Disamping hemat dan murah meriah, kompos juga sangat ramah lingkungan karena tidak menggunakan bakan kimia yang tentunya baik untuk lingkungan. Dengan memanfaatkan sampah organik yang di hasilkan rumah tangga menjadi pupuk kompos, maka akan mendapatkan beberapa sekalius. Manfaat yang pertama, sampah dalam rumah tangga akan teratasi yang kedua jika dimanfaatkan untuk pupuk baik tanaman hias atau tanaman dikebun maka akan menghemat biaya pembelian pupuk. Tanaman pun dapat tumbuh subur serta tanah yang digunakan juga tidak tercemari oleh pupuk kimia.
Mengolah sampah menjadi pupuk kompos merupakan salah satu bentuk peduli lingkungan. Sampah organic yang biasanya menimbulkan bau apabila dibuang begitu saja, maka dibuat pupuk kompos agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap dan membuat kita tidak nyaman.
Seperti kita ketahui, bahwa bau-bau busuk yang ditimbulka oleh sampah selain akan menimbulkan rasa tidak nyaman juga mengundang timbulnya serangga seperti lalat, nyamuk dan lain sebagainya.
Jika hal itu dapat ditangani, maka kita juga dapat mencegah berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri dan virus yang disebabkan oleh adanya sampah rumah tangga.
Kompos juga berguna untuk meningkatkan daya ikat tanah terhadap air sehingga dapat menyimpan air lebih lama. Penggunaan kompos tentunya akan membuat akar tanaman lebih terjaga dan mudah tumbuh.
Sekarang ini, sudah mulai banyak masyarakat yang mengolah sampah organiknya menjadi pupuk kompos untuk dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman hias seiring dengan trend berbagai tanaman hias akhir-akhir ini.
0 Comments